Hari minggu (13/4) sebuah pesan notifikasi masuk di Whatsapp KHS. Sore itu berhubung KHS lagi waktu senggang maka mencoba membaca pesan yang masuk dari sebuah nomor yang tidak dikenal. ย Beliau menanyakan kebenaranย KHS yang dianggap sebagai sebuah wartawan terkait dengan postingan beberapa waktu lalu mengenaiย Masudin, ย sang terapis bagi penderita tuna rungu dariย Jombang (postingan disitu). Nah mungkin sang ibu yang mengakuย dari tulungagung ini pernah membaca postingan KHS diatas yang mengulas sepak terjang Masudin tersebut diatas.
Dari pembicaraan via WA ini sepertinya ibu ini sedang mengeluhkan mahalnya berobat ke Mashudin. Meskipun bisa jadi mahal dan murah itu sesuatu yang relatif maka KHS mencoba bernisiatif berapa sih tarif pengobatannya. ” Sekitar 45 jeti mas bulan Oktober 2013 kemarin“jawab sang ibu. Uang itu menurut penuturan sang ibu digunakan sebagai biaya buka syaraf pertama Rp. 15 jeti dan selanjutnya terapi rutin dimana setiap terapi menghabiskan Rp. 5 jeti dimana bila semuanya diakumulasi mencapai 45 juta rupiah.
KHS pun pengin tahu perbandingan ketika membeli alat bantu dengar atau pengobatan medis kira-kira menghabiskan berapa besar harganya. ” Dengan memakai Safari 300 seharga 17 juta yang bertahan hingga 5 -10 tahun”begitu kata sang ibu ini. Akhirnya sang ibu berharap semoga harganya bisa terjangkau oleh masyarakat luas. ”ย tolong sampaikan ke pak mashudin, membantu orang jangan mengharap imbalan, anda dikasih kelebihan seharusnya untuk membantu sesama bukan untuk mencari harta”begitu harapan sang ibu yang mewakili beberapa pasien yang mundur dan menangis karena mengingat biaya yang cukup besar diatas.
Namun seperti apakah sebenarnya tarif diatas, KHS mencoba mencari referensi dariย mbah google.ย Dan ketemulah pernyataan dari mashudin yang dimuat oleh beritajatim berikut :
Lantas mengapa biaya yang dipatok sangat mahal? Menurut Masudin, terapinya ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan metode pemasangan implan yang selama ini dikenal di dunia medis. “Jika pasien harus implan ke dokter biayanya mencapai ratusan juta rupiah. Tetapi tidak demikian dengan terapi saya ini,” pungkasnya (berita jatim)
Disisi lain mashudin sendiri juga sering mengadakan bakti sosial dimana pengobatan terapi ini dilaksanakan secara gratis terutama penderita tuna rungu yang ada di sekitaran Jombang seperti SLB Jombang. Selain itu juga terdapat kegiatan sosial di beberapa tempat yang lain.
Semua dikembalikan kepada masyarakat karena ini memang sebuah pengobatan alternatif ย jadi segala sesuatunya juga alternatif. Tulisan ini KHS posting sebagai sebuah tanggungjawab blogger yang mencoba menyuarakan keluh kesah masyarakat pinggiran.
maturnuwun
baca juga :
- MPM Honda Jatim Sinergitas Dengan YBSI peduli Stunting di Kota Surabaya
- Anak suka menghirup bau bensin, ada apa?
- Perbandingan harga rokok di dunia, Indonesia masih lebih murah
- Bagaimana Prosedur Cara Berobat Dengan BPJS
- Harap Waspada, beras plastik mulai dijual di pasar tradisional
- Ini jenis-jenis TBC [gambar]
- Mengenal penyakit Syndrom Bell’s Palsy
- AHM peduli Perbaikan Gizi dan Kesehatan Masyarakat
- Benarkah hanya karena pengguna BPJS, banyak Rumah Sakit enggan menerimanya?
- Mengenal jam kerja pada organ tubuh manusia
kesehatan memang mahal…. bersyukurlah yang masih diberi kesehatan dan kenormalan
http://78deka.wordpress.com/2014/04/20/pendekatan-desain-honda-yamaha-suzuki-kawasaki-memang-berbeda/
Alhamdulillah diberi sehat…
http://kobayogas.com/2014/04/20/ganti-selang-radiator-throttle-mesin-tetap-adem/
Yupz…snantiasa bersyukur
Itoe bwtoel adanja
berguru dimana tuh orang, pengen belajar biar cepet kaya… hehehhehe…
http://ulidblog.com/2014/04/20/motor-di-amerika-segera-akan-pakai-black-box/
Hiyaaa…pokoknya jangan cara pesugihan aj…heheheh
Ora pesugihan, hanya ngepet…
#eh…
Ati2 jo sampe ublik e mati #ehhh
Makane ga pake ublik, pake osram ae :p
Apa perlu dtambahi HID opo projie ngono ๐
Pake luxeon lbh hemat energy… hehehhe
Itoe betoel adanja
weleh2
Alhamdulillah kesehatan itu “priceless”
http://cahyadip.wordpress.com/2014/04/19/harga-kawasaki-ninja-250sl-mono-di-bandung-rp-40juta/
Kalau sakit baru kerasa harganya ๐
jadi penasaran bagaimana terapinya… jos dah… semoga mashudin sering-sering baksi sosialnya
Yupz…
45jt kalo bener 2 sembuh ya murah banget..
berapa sih harga sebuah pendengaran??
kalo gak sembuh..ini baru namanya udah jatuh ketimpa tangga.. udah diberi penyakit masih ada aja yg memanfaatkan kesempatan dlm penderitaan orang lain.. kaya kasus Ugb.
Yupz..sebuah dilema pengobatan alternatif
mahal juga ya, sekelas pengobatan cina yg sekali datang 5-8 juta.
http://achmadsyaroni.wordpress.com/2014/04/20/pameran-otomotif-semarang-2014/
Wah…mgkn bisa jd referensinya dri situ…hehehe
terima kasih informasinya
kunjungi website kami ya
http://wp.me/4z7Pz
http://obattraditional.com/
Kl mmg bs dipertanggungjwbkan bs dikatakan murah tp kl penyembuhannya hny sesaat lah itu g jauh beda dgn pengobatan UGB yg skr masuk bui ats tuduhan penipuan….
kalau membaca pernyataannya beliau…beliau siap mempertanggungjawabkan secara medis
Sptnya tdk berani mempertanggung jawabkan kepastian hasilnya.
mahal banget sekitar 45 juta ia klau orang kaya gmn nasib aorg gk pnya kalau diksh kelebihan menolong sesama org gk mampu jgn cma mncari harta pak masudin
awas jangan sampai tertipu ikut terapi yang nggak jelas.. sudah banyak yang kecewa.. disini pada curhat : https://www.facebook.com/groups/duniataklagisunyi
masudin cuma akal”an dalam penipuan terhadap penyandang tunarungu,, untuk keuntungan pribadi,,!!
kalau dia memang bisa menyembuhkan tuli,, lantas knapa tidak ada satupun pasien yg bisa disembuhkan nya,?!
dan knapa dia memasang tarip yg begitu tinggi s/d ratusan juta rupiah,, tapi tanpa jaminan bahwa pasien nya pasti bisa mendengar lagi,!!!??
begitulah klo orang-orang yang masih waras bicara……
Betul2 gilaa,, Masudin cuma akalโan dalam penipuan terhadap penyandang tunarungu,, untuk keuntungan pribadi,,!!
kalau dia memang bisa menyembuhkan tuli,, lantas knapa tidak ada satupun pasien yg bisa disembuhkan nya,?!
dan knapa dia memasang tarip yg begitu tinggi s/d ratusan juta rupiah,, tapi tanpa jaminan bahwa pasien nya pasti bisa mendengar lagi,!!!??
Orangtua pasien yang masuk ke ruangannya pasti kena “gendam”. Polisi perlu investigasi masalah ini… Mohon Polres Jombang, atau Polda Jatim menginvestigasi.
POLISI PERLU TURUN TANGAN CEPAT,,, SBLM KORBAN LAIN BERJATUHAN.
wonge wes iso numpak harley saiki,mlete karo tonggone
Wah ngono yo kang…
Semoga anda tetap sukses karena kemampuan yg melebihi bidang medis tapi tidak melebihi Yanf Maha Kuasa. Sebetulnya orang miskin tidak mengharapkan dirinya harus menderita dan terus mengemis minta diteraphy sehebat apapun orang itu. Saya seorang kakek yg membantu 5juta untuk transpor Bogor-Jombang PP sesuai persyaratan yg kami terima melalui sms, tetapi setelah sampai Jombang dipermainkan dgn alasan wajib edukasi 3x dan harus menunggu dari hari Senin sampai Jumat. Ternyata hari Jumat juga tidak diteraphy alasannya harus edukadi lagi.akhirnya harus pulang sia2. Persoalannya apakah mereka madih ada biaya untuk kembali ke Jombang? Rasanya tidak mungkin.
45jt kalo bener 2 sembuh ya murah banget..
berapa sih harga sebuah pendengaran??
kalo gak sembuh..ini baru namanya udah jatuh ketimpa tangga..
https://faktualnews.co/2017/10/20/jenazah-pasien-kjs-tertahan-dan-harus-bayar-mahal-buntut-lambatnya-pelayanan-administrasi-rsud-jombang/43148/
cuma bisa ngelus dada jdi’y..
Uang sgtu mgkin mdah bwt yg lain.tp utk klrga sya.harus berfkir lagi utk berobat dstu jdi’y,
Awal dengar kbar ttg teraphy masudin, sya senang sekali krn stlah 2 th yg lalu adik laki”sy(4 th 3 bln) dvonis tdk bsa dngar 2telinga nya.2 hari yg lalu menghubungi pa masudin lwat wa lma dijawab.smpei akhirnya ada jwbn dberi bbrp ketentuan melalui sms, yg sma dgn yg sdh dbcarakan di sini, ada edukasi slm 3-6 kali, tiap bulan dan stiap hari jumat.tpi tidak jawab sya ditanya brp biaya utk tahap ini.dan thap”slnjutnya,apalgi sy domisili di bandung.
trmkasih ats smw informasi dsini,
Wah harus hati” nih, tadinya berminat ternyata biayanya mahal banget utk say yg pensiunan, blm lg banyak
Pasien yg merasa tertipu tdk sembuh ternyata.