Hari selasa (25/3) malam sepulang dari Plaza Marina KHS melewati jalan perempatan Panjang Jiwo – Nginden. Diperempatan lampu merah tersebut ternyata terdapat beberapa orang yang sedang membagikan brosur seperti biasa. Nah salah satu brosur yang KHS dapatkan terdapat iklan lowongan pekerjaan dari PT. Hadena Indonesia dimana KHS langsung teringat dengan status fb dari Divisi Humas Mabes Polri agar berhati-hati dengan iklan seperti ini. Menurut inpoh dari mabes polri tersebut sudah banyak korban yang berjatuhan terutama di sekitar Jogjakarta karena disinyalir merupakan tipu-tipu karena ada ‘klausul’ yang tidak dituliskan dalam iklan.
Sekilas melihat iklan tersebut sungguh menggiurkan karena hanya bekerja sampingan melakukan pengeleman 1 kotak teh merah rosela maka kita akan mendapatkan komisi Rp. 70.000 dan kalau 10 kotak maka komisinya menjadi Rp.700.000 serta beragam bonus lainnya layaknya sebuah MLM. Selain itu terdapat biaya pendaftaran yang cukup murah yakni Rp.5.000 sadja. Dari Brosur ini terdapat beberapa cabang yang ada di Surabaya, Malang, kediri, madiun dan probolinggo. Nah untuk lebih lengkapnya mari kita lihat langsung status dari fb Divisi Humas Mabes Polri mengenai bentuk penipuan PT Hadena Indonesia ini. Cekidot…
HATI HATI BROSUR LOWONGAN KERJA PENGELEMAN TEH CELUP
Saat ini di wilayah Bantul banyak brosur yang menawarkan kerja pengeleman teh celup. Brosur brosur itu dipasang di perempatan jalan atau tempat tempat stategis yang mudah dibaca setiap orang.
Dengan adanya brosur-brosur itu diharapkan masyarakat berhati hati terhadap brosur keluaran perusahaan yang mengakali para pencari kerja. Dalam brosur tersebut memberi kesan bahwa pekerjaan yang ditawarkan adalah mengelem bungkus teh celup dengan upah yang lumayan sehingga banyak masyarakat pencari kerja yang tertarik oleh pekerjaan yang ditawarkan. Namun apakah benar perusahaan itu memenuhi janjinya setelah kita melamar bekerja di perusahaan itu ?
Berikut pengakuan salah satu korban yang mengaku tertipu di perusahaan tersebut.
Pertama saya mendapatkan brosur lowongan kerja dari orang yang tidak saya kenal. Di brosur itu tertulis ” lowongan kerja ngelem benang teh Rosella 1 box isi 200 lembar benang komisi Rp 70.000 ” setelah itu saya mendatangani kantor “PT. Hadena Indonesia Yang Bercabang Di Yogyakarta” dengan alamat di PT. Hadena Indonesia ( HDN ) Cabang Yogyakartan Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 91A Ngaglik Yogyakartan.
Disana dikenakan biaya pendaftaran Rp 5000, dan biaya ke anggotaan Rp 250.000 . Setelah saya mengikuti pendaftaran, saya di kasih kertas-kertas brosur dan bahan ngelem teh tersebut.
Setelah aku kerjakan pengeleman tersebut, keesokan harinya saya mengembalikan hasil pengeleman tersebut ke kantor PT.Hadena Indonesia. Setelah sampai di sana saya serahkan hasil pengeleman dan saya di kasih pengertian lagi bahwa dana komisi pengeleman yang Rp 70.000 itu di potong dengan biaya produk Rp 45.000 dan saya hanya dapat upah Rp 25.000.
Saya mengerjakan pengeleman box hanya berlangsung 5 kali saja dan selebihnya tidak di bolehkan, padahal di brosur tersebut tidak di tuliskan bahwa pengeleman hanya 5 kali. Setelah itu saya mau ambil lagi pengeleman tersebut untuk aku kerjakan di rumah tapi tidak di perbolehkan sebelum bisa mengajak / menyebarkan brosur ke seseorang agar seseorang tersebut mau mendaftar ke PT.Hadena Indonesia.
Malahan yang bikin saya merasa tertipu itu di lembaran brosur tersebut tidak ada kata-kata di suruh “menyebarkan brosur”, sedangkan di lembaran brosur itu hanya tertulis “pengeleman teh 1 box isi 200 lembar benang komisi 70.000” dan di lembaran brosur itu tertulis langsung di bayar cash Rp 70.000 padahal aslinya hasil Rp 70.000 itu di potong biaya produk Rp 45.000. Jadi saya hanya terima uang Rp 25.000 dan 1 produk, Itupun kalo kita nggak mengrekut orang kita tidak bisa kerja.
Padahal di lembaran brosur juga nggak ada kata-kata disuruh mengrekut orang dan di lembaran brosur tidak di tuliskan bahwa pengeleman batas maksimal 5 kali saja.
Sekian dan terimakasih, Saya berharap agar kasus ini bisa secepatnya di atasi. Sudah banyak orang-orang di Jogja yang sudah kemakan iming-iming ngelem teh celup Rp 70.000 padahal kenyataanya membohongi semua orang. (sumber status fb Divisi Humas Mabes Polri 18 Maret 2014)
Nah mungkin mantemans yang mendapatkan brosur serupa dapat lebih berhati-hati agar tidak menyesal di kemudian hari. Selain itu mungkin ada mantemans yang punya pengalaman serupa atau berbeda bisa dishare dimari.
maturnuwun
baca juga :
- Waspada modus jual beli mobil dengan data palsu tapi mobil dibawa kaburr
- Tampilan baru website diler motor MPM Honda Jawa Timur, lebih fresh brosis
- Waspada tindak penipuan nomor dengan nomor telepon +62282, +62111, +62252 …
- Penipuan : Tergiur harga murah, dapat gawai samsung J5 bahan keramik…#sedih
- Yuk disimak tips Belanja Online secara aman dan nyaman bagi pemula
- Waspada penipuan SMS dan telepon mengaku kenalan, sobat, teman…. ujung-ujungnya minta uang atau pulsa
- Waspada penipuan modus lama : mengabarkan via telepon kerabat kecelakaan atau berurusan dengan polisi terus minta transfer uang.
- Curcol teman sales kompor yang ngibulin konsumen …”kasihan banget mereka…”
- Wah hati-hati, ternyata uang palsu ini bisa mengelabuhi sinar UV…ini cara manual membedakannya
- Harap waspada mantemans….Uang kembalian selalu kurang, ini Modus petugas pom SPBU di Cerme, Gresik
syarat dan ketentuan berlakunya ndak dicantumin……penipuan
http://78deka.wordpress.com/2014/04/13/overbore-overstroke-overbore/
Itoe betoel adanja
Mencari keuntungan dengan mengabaikan perasaan orang lain.. Ora duwe perasaan …
Wes butuh gawean tenan tenan.. malah gur di apusi… Tega… #eeh..
Mesakne tenan iku
Ane korbannya dulu… Utang 250rb ke temen sampek gk bsa bayar krn ditipu trnyata
Waduh…ikutan prihatin kang…
Wah ditasik juga banyak mas brosur yang kayak gitu,wah info joss nih
http://warungasep.wordpress.com/2014/04/13/☆-membuat-postingan-dengan-teks-pelangi-warna-warni-di-wordpress-gampang-☆/
Yupz..waspadalah2
ada-ada saja cara orang nyari duit gak halal
halah …
http://indomoto.com/2014/04/13/di-balik-layar-iwantyamahar15-com-dan-werdifferent-net/
Tuntutan hidup materialism
Waduh, dah tahu penipuan koq polisi diem aja…cuma disuruh hati2, aneh
http://4g92mivec.wordpress.com/2014/04/13/toyota-innova-di-recall-di-india-dan-filipina-indonesia-gimana/
Polisi brtndak atas dasar laporan…klo g da yg lapor y mesti ddiamkn sj
Wah parah kalo gitu, pantesan kejahatan merajalela. Hukumnya pasif 🙂
modus lama gaya baru 😆
http://aluvimoto.com/welcome-to-my-gallery/
Wah dulu sudah prnah ada juga ta kang?
2006-2009 sering banget sejak teh rosella naik daun
Wach, modus…. 👿
http://potretbikers.com/2014/04/13/kalau-up-load-photo-itu-mbok-ya-jangan-buru-buru/
aku dulu sering lho oom dapet brosur ini
tapi gak percaya, rasanya aneh aja ngelem 10 kotak dapet 700.000 hahaha
kalau di pikir secara logika ngak mungkin ngelem 10 kotak daper 700.000 😀
http://zulari58.wordpress.com/2014/04/13/motogp-lorenzo-akui-tidak-sekencang-honda/
Wah bahaya tenan 😮
———————————————
Yamaha Motor Show Semarang
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/13/yamaha-motor-show-semarang-tanpa-kehadiran-yamaha-yzf-r15/
bikin resah masyarakat. deket rumah juga banyak yang nempel kertas itu
Wah trnyata dmana2 ya…
kalo mau menghentikan penipuan teh rosela ,yg ketipu /korban lapor dulu ke Polisi dan minta pak polisi mencokok otak penipunya/presdir nya,krn bila ga begitu otak penipunya akan makin ganas dan merajalela memangsa korbannya ………..
betul brow,,,polisi bertindak atas dasar laporan
iya aku juga pernah ketipu itu. dan upahnya pun tidak bisa diuangkan. melainkan ditukarkan dengan produk tersebut. duuh susahnya cari uang yaa…..
Wah turut prihatin brow
pelaku nya udah jelas dan terang terangan, korban nya juga udah banyak…… ..aneh nya kenapa kok belum di tindak dan di tuntas kan ya……melapor dong yg udah jadi korban… .bersatu, jangan ada korban lagi
Sepakat masbrow
Memang penipuan dan harusnya sudah ditutup oleh pihak kepolisian , tapi pertanyaannya kok belum ditutup juga dan tambah beredar dimana2, saya termasuk korban
nais inpoh masbrow