Bocoran diskusi BAI, PT KMI dan owners Pulsar 200 NS di Medan

Lagi hangat gan membicarakan ‘nasib’ Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS atau ada yang membranding Kawasaki BR200. KHS mendapatkan bocoran ini dari Kang Singgih Maleyson yang mengupdate status fb hari kamis (3/4) yang menurutnya dari seorang kawan di Medan yang dilaksanakan awal April 2014 ini. Belum ada kejelasan kebenaran dari diskusi ini namun isi pembicaraannya cukup menarik terkait positioning Pulsar 200 NS dan strategi Bajaj secara umum di Indonesia. Meskipun Bajaj tidak jualan di Indonesia namun mereka mengklaim masih eksis di Indonesia. Selain itu hasil diskusi ini untuk kemajuan dan perbaikan dalam pelayanan after sales dari Pulsar 200 NS sendiri yang selama ini murni ditangani oleh kawasaki.

Silahkan dibaca sendiri masbrow dan jangan lupa meninggalkan komeng

HASIL DISKUSI ANTARA BAI, KMI, DEALER DAN 4 ORANG OWNER NS
Sesuai dengan janji ane sebelunya, dimana akan ane laporkan hasil pertemuan dengan beberapa pihak stakeholder Purduk Pulsar200NS. Catatan yang ditulis di sini merupakan pemahaman saya dari hasil diskusi yang saya share dengan tujuan berbagi mohon disikapi dengan baik.
Pertemuan tertutup tsb dihadiri oleh : Presdir PT BAI (Mr. Dinesh Kulkarni), General Manager PT Meganusa/Dealer (Pak Gun), KMI (lupa namanya), 4 orang owner yaitu ane (28), Pak Hadi (62), Okky (22) dan Bang Miss (usia lupa).
Peretemuan tsb ditujukan untuk mendengar sounding/feedback penilaian pelanggan thd produk 200NS langsung dr owner. Diskusi dibagi menjadi 2 bagian, Penilaian produk dan open discussion. Mr Dinesh menginginkan kita jujur, tidak perlu berbaik hati, katakan yang dirasakan tidak perlu ditutupi.
1. Penilaian Produk
Mr. Dinesh: Sebelum memutuskan membeli NS produk lain apa yang menjadi pertimbangan.
Ane : NVL dan CB150SF
Okky : P135
Miss : NVL
Pak Hadi : saya hanya mau beli motor pulsar
Mr. Dinesh: Apa Alasannya
Ane : Range harga yang sama
Okky & Miss : sama…
Mr Dinesh : Secara overall apakah anda puas dengan 200NS
Ane, Okky, Miss, Pak Hadi : Ya.
Mr. Dinesh : Jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki/keluhan di 200NS apakah itu.
Ane : Center of gravity terlalu tinggi, tidak ada standar tengah, ban licin, monoshock terlalu kaku/keras
Okky : Mud guard/flap belakang nggak ada
Miss : klakson lemah, stang terlalu kecil (susah maneuver), knalpot terlalu sunyi bahaya kalo ngebut
Pak Hadi : Lampu kurang terang tidak seperti pulsar lama
Mr Dinesh : Jika nilai 1 (sangat jelek) hingga 5 (sangat baik), berapa nilai untuk engine performa
Ane : 4
Okky : 4
Miss : 5
Pak Hadi : 5
Mr Dinesh : Untuk hal kecil dan aksesoris
Ane : 2
Okky : 3
Miss : 4
Pak Hadi : 4
Mr Dinesh : Pelayanan sparepart
Ane : 2
Okky : 2
Miss : 3
Pak Hadi : 2
Mr Dinesh : Kompetensi/skill mekanik Kawasaki
Ane : 2
Okky : 2
Miss : 2
Pak Hadi : 2
Summary oleh Mr Dinesh: sepertinya secara produk keseluruhan dan performa mesin, tidak ada keluhan berarti dan konsumen cukup puas. Hanya saja konsumen tidak puas dengan ketersediaan sparepart dan skill/pemahaman mekanik terhadap produk Bajaj. Saya telah melakukan acara spt ini di kota2 lain dan hasilnya sama/mirip. Saya disini bukan untuk menyalahkan Dealer dan KMI, hanya untuk mengetahui masih ada yang perlu ditingkatkan ke depannya
2. Open Discussion
Ane :
Kami sbg konsumen sangat2 konsen dengan ketersediaan sparepart
Mr. Dinesh :
Ya itu saya tahu, hampir semua konsumen bilang spt itu. Ke depannya Sparepart akan ditangani oleh Kawasaki melalui dealership dan saya dan BAI akan bekerja keras untuk itu.
Pak Hadi :
Spare part mudah dan juga jangan mahal2 ya..
Mr Dinesh :
Saya pikir sparepart Bajaj malah terlalu murah. Saya pernah lihat langsung beberapa part kami digunakan oleh pengguna Tiger dan motor lainnya. Mereka memilih sparepart Bajaj karena lebih murah dibanding sparepart OEM. Untuk sparepart NS kemungkinan akan sedikit lebih mahal dari sparepart pulsar lama karena hal tersebut di atas, dan memang kami harus membuat profit. Mungkin kasusnya seperti ini, bapak mau beli chain-sprocket set dari BAI dan memang BAI menjualnya secara set, tidak per item. Di pabrikan lain mungkin ada yang menjual rantainya saja, pasti otomatis lebih murah. Tapi jika dihitung secara chain-sprocket set lengkap kami tetap lebih ekonomis.
Ane :
Bagaimana dengan skill/kompetensi dari mekanik Kawasaki, banyak lho owner yang memilih servis di bengkel2 lain selain Kawasaki karena kurang puas dengan kinerja mekanik
Mr Dinesh :
Ya itu memang menjadi fokus kami pada saat ini. Kami merencanakan traning tahap2 selanjutnya untuk mekanik supaya semakin familiar. Saya tidak menyalahkan Kawasaki, hanya saja ini memang baru bagi mereka. Training saat ini sangat dibutuhkan.
Ane :
(kayaknya yg bnyk nanya ane deh…) saya sebagai konsumen juga khawatir dengan partnership Kawasaki-Bajaj, jika terjadi hal buruk di masa depan maka kami khawatir tidak mendapat pelayanan servis & sparepart dari Kawasaki
Mr. Dinesh:
Alasan Bajaj berpartner dengan Kawasaki di Indonesia adalah murni strategi bisnis. Bajaj di Indonesia hanya memiliki beberapa line up produk, diversivikasi produk sangat minim dibanding Honda dan Yamaha. Pada saat bersamaan kami memiliki ratusan dealer tersebar di seluruh Indo hanya berpegang dari beberapa produk tersebut dimana kami harus maintain dealer2 tersebut yang mana ini sangat sulit secara operasional. Sangat sulit juga bagi kami untuk bersaing dari hantaman Honda dan Yamaha yang mana sudah mengakar lebih dulu di sini. Minsdet masyarakat Indonesia masih mengunggulkan kedua pabrikan tersebut. Kami bertarung sendirian dengan hanya mengandalkan line-up yang terbatas melawan mereka adalah hal yang sangat sulit. Sedangkan Kawasaki sudah mempunyai diversifikasi produk yang baik di Indonesia, ada 20-an produk mereka saat ini jika saya tidak salah. Kawasaki juga sudah punya brand image yang kuat di Indonesia. Dengan bergabung dengan mereka, bersama kami lebih bisa bersaing dengan pabrikan2 tersebut. Dimana kami bisa memperkuat line up masing2.
Ane:
apakah ini kerjasama jangka panjang
Mr Dinesh:
Ya Kawasaki telah bekerja sama dengan Bajaj sejak tahun 80-an. Jadi tidak usah khawatir. Kawasaki telah terlibat begitu dalam di line produksi kami di India. Mereka ikut dalam pengembangan produk 200NS ini. Contohnya Pulsar200NS FI merupakan campur tangan Kawasaki untuk pasar Indonesia. Di Filipina partnership ini membuat kami menguasai market share di sana, melebihi Honda dan Yamaha. Kebetulan saya terlibat langsung di Filipina waktu itu. Jadi kerjasama ini strategis sekali dan metode yang serupa di Filipina ingin diterapkan di Indonesia.
Pak Gun:
Ya memang kerja sama Kawasaki Bajaj sudah lama. Plant Kawasaki di Thailand dan Indonesia dari dulu banyak menggunakan part yang diimpor dari India.
Ane:
Terus bagaimana dengan eksistensi BAI
Mr. Dinesh:
PT BAI masih ada!!! Karyawannya masih ada. Kami tidak pernah bubar. Yang harus dipahami di sini adalah Bajaj tidak pernah meninggalkan Indonesia. Kami masih memiliki dealer-bengkel di berbagai tempat di Indonesia-termasuk di kota ini (Medan), hanya saja setau saya mungkin tempatnya pindah. Sparepart masih bisa dipesan di dealer. Bahkan BAI masih memberikan warranty terhadap unit pulsar yang sudah terjual. Jadi warranty pulsar lama masih berlaku sebagaimana mestinya. Jika kami pergi dari Indonesia, kami tidak akan bekerja sama dengan Kawasaki untuk memasarkan pulsar berikutnya. Saat Ini Nama Pulsar, bahkan nama Bajaj, tetap ada walaupun produk dipasarkan oleh Kawasaki. Tulisan Bajaj Pulsar tidak dihilangkan. Jika kami pergi dari Indonesia, maka kami bisa saja menuliskan hanya Kawasaki 200NS, tanpa tulisan Bajaj atau Pulsar. Kami masih memiliki komitmen besar di Indonesia.
Ane:
Bagaimana dengan pulsar lama, apa juga bisa dihandle oleh Kawasaki
Mr. Dibesh:
Tidak. Alasannya bukan karena tidak mau tapi karena keterbatasan sumber daya/karyawan & mekanik dari Kawasaki sendiri. Kawasaki punya banyak produk baru untuk tahun ini (estrella, rrmono, rrmono naked, z1000) dan produk lama mereka juga banyak. Kawasaki bilang ke saya kalau untuk training familiarisasi produk sendiri saja mereka sudah sangat sibuk/kerepotan, sumber daya Kawasaki terbatas, mereka bertanya ke saya bagaimana kami sanggup untuk menangani pulsar lama…. Apa solusi dari BAI… Itu yang menyebabkan pulsar lama aspek 3s nya tidak dilayani di Kawasaki. Untuk pulsar lama, silahkan datang ke dealer/bengkel resmi BAI untuk mendapatkan pelayanan servis dan sparepart.
Pak Gun:
Ya benar sih. Kami sudah sangat sibuk untuk mentraining mekanik kami sendiri yang jumlahnya terbatas. Kami sudah meluncurkan produk baru tahun ini, dan masih ada lagi berikutnya. Itu semua perlu training/familiarisasi, special tool. Untuk mekanik 200NS kami hanya memiliki beberapa yang sudah ditraining. Belum sempat seluruhnya ditraining .
Ane: bagaimana dengan dealer Kawasaki yang menomorduakan (ane mau bilang anak tiri tapi nggak jadi….) pelayanan konsumen pulsar200NS, saya tidak mengalaminya langsung tapi saya mendapat banyak informasi yang seperti itu. (Mr Dinesh langsung mencatat perkataan saya ini)
Mr. Dinesh:
Itu manusiawi sih. Saya tidak menyalahkan Kawasaki. Jika anda datang kesebuah keluarga baru dan memasuki kehidupan mereka wajar jika mendapat perlakuan berbeda pada awalnya. Jika anda datang ke suatu Negara belum tentu anda diperlakukan sama seperti di Negara anda sendiri. Namun hal ini akan berubah lebih baik seiring berjalannya waktu.
Pak Gun:
Kami tidak membedakan konsumen yang membeli Kawasaki dan NS di sini. Ke depannya kami bahkan akan menyiapkan orang khusus hanya untuk melayani konsumen 200NS supaya keperluannya terpenuhi.
Ane:
Ke depannya saya tahu Bajaj mempunyai banyak line up produk baru, 200fi, 200ss, 400cs, dan 400ss
Mr. Dinesh:
Produk baru tersebut akan dipasarkan oleh Kawasaki, silakan datang ke dealer Kawasaki. Service dan sparepart untuk produk baru tersebut ditangani oleh Kawasaki. Saya rasa Indonesia merupakan tempat pertama kami akan rilis 200FI, ini atas keinginan KMI.