Transfer Rp.26 juta untuk beli Laptop, kiriman yang Diterima berubah Mie Instan

Ini merupakan kasus penipuan jual beli online untuk yang kesekian kalinya terjadi. Biasanya pembeli online pemula seringkali tergiur dengan harga miring yang ditawarkan oleh seseorang sebuah warung atau toko online. Tanpa berpikir panjang dan menelaah lebih jauh mengenai reputasi pemilik lapak sehingga kadang menyesal di kemudian hari. Nah kejadian berikut seseorang asal malang yang berniat membeli laptop apple via online justru kiriman yang didapat berupa sekardus mie instan dan susu. Salah alamat? tentu tidak karena ia menjadi korban penipuan.

Berikur kronologis lengkapnya yang KHS kopas dari poskotanews.com

KEBAYORAN BARU (Pos Kota) – Tergiur oleh Laptop Apple Mac Book seri terbaru lewat forum jual beli di Kaskus via paket kirim, yang diterima malah kardus mie instan dan susu.

Merasa ditipu mentah-mentah oleh penjualnya, korban Heru Fisanto, 30, lelaki asal Malang, Jawa Timur, melapor ke Mapolres Jaksel, Selasa (18/3)..

Korban mencari-cari barang tersebut melalui media sosial jual-beli Kaskus. Dia kemudian tertarik penawaran laptop Apple seri terbatu yang dijual oleh pelaku yang mengaku Muhtar dan bernegosiasi harga lewat telpon ke nomor 089654360XXX, hingga terjadi kesepakatan transaksi.

Setelah melihat kondisi barang yang dikirim lewat BlackBerry Messenger korban lalu transfer uang ke ATM BNI 46 SPBU Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jaksel, Sabtu (15/3) lalu.

Korban Heru mentransfer sebesar Rp 26 juta ke nomor rekening BNI No. 0329059032 atas nama Mustiadi.

Usai mentransfer uang, korban menunggu kiriman barang laptop hingga (17/3) kemarin sore.

“Saya sudah senang aja barang dikirim pas ternyata dicek kok kardus isinya kok Mie Instan dan Susu? Tertipu saya,” kata korban sekira pk. 09:00 pagi di Mapolres Jaksel, Selasa (18/3).

Kasubag Humas Polres Jaskel, Kompol Aswin, menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati jangan mudah percaya jika mau mentransfer.

“Kalau harga jutaan rupiah lebih transaksi janjian dan bertemu langsung,” imbuhnya. (Adji/d)

Nah semoga menjadi pelajaran bersama terutama bagi pembeli online pemula agar selalu berhati-hati ketika melakukan transaksi jual beli online. Berikut tips aman sekilas jual beli via online dari KHS yang berasal dari pengalaman selama ini.

Pastikan penjual /warung memiliki rerputasi yang bagus. Maksudnya cari referensi sebanyak mungkin mengenai penjual yang bersangkutan. Hal ini bisa dilihat dari komeng-komeng yang masuk dilapaknya mengenai reputasi penjual/warung yang bersangkutan.
Jangan tertipu harga yang terlalu miring. Harga yang miring memang terkadang membuat orang terkecoh namun cepatlah sadar karena bisa jadi itu adalah jebakan betmen.
Berlagaklah sebagai buyer yang tidak terlalu butuh sebuah barang. Maksudnya ketika kita ‘jatuh hati’ terhadap sebuah barang yang kita cari maka tawarlah secara wajar. Dan bila seller ‘memaksa’ untuk segera melakukan DP alias uang muka maka perlu diwaspadai kalau produk tersebut hanyalah merupakan umpan penipuan.
Harap curiga bila seller enggan diajak COD atau ketemuan. Meskipun ini relatif yang jelas para penipu tentu tidak akan mau menampakan batang hidungnya.
Tranfer atau bayar melalui rekber. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti diatas karena meskipun terkesan ribet namun cara ini cukup efektif mencegah tindak penipuan jual beli.
Lakukan COD [cash on delivery] alias bayar ditempat. Ini merupakan hal yang paling penting karena kita bisa melihat barang secara langsung dan bertemu dengan penjualnya. Setelah cocok bis dibungkus barangnya atau kurang berkenan maka bisa dibatalkan yang tentunya didahului komunikasi sebelumnya. Perhatian : harap berhati-hati dengan COD karena bisa jadi juga merupakan modus perampokan dan perampasan. So kalau bisa COD ditempat yang ramai serta tidak dilakukan secara sendirian.
Jika barang dikirim melalui jasa kurir maka jangan lupa minta nomor resi. Dengan nomor resi ini kita bisa melacak perkembangan barang yang dikirimkan kepada kita.