Perlunya penerjemah bahasa isyarat dalam berita

penerjemah berita tuna runguBagi mantemans masbrow dan mbaksis yang masa kecilnya tahun 90-an tentu sering lihat TVRI. Nah ketika jam 19.00 ada acara siaran Berita Malam dan jam 21.00 ada acara DUNIA DALAM BERITA. Fokus KHS lebih kepada adanya fasilitas penerjemah bahasa isyarat bagi tuna rungu yang ada disamping bawah berita-berita yang disiarkan.  Dengan adanya fasilitas ini tentu saudara-saudara kita yang mengalami tuna rungu akan memahami berita yang disampaikan.

Lama gak lihat berita di TVRI ternyata fasilitas ini masih bertahan hingga kini. Maklum jaringan frekwensi TVRI yang beda dan kadang gambar yang didapatkan antena kurang jelas membuat TV Nasional ini seringkali KHS abaikan alias jarang dilirik. Gak sengaja rabu (25/12) malam KHS melihat berita jam 19.00 WIB yang acaranya yakni Indonesia Malam. Ternyata tradisi menampilkan penerjemah bahasa isyarat ini dibawah layar masih dipertahankan hingga kini. Top markotoblah TVRI…

KHS melihat TV-TV swasta kalau tidak salah belum menyediakan fasilitas penerjemah bahasa ini ketika sedang menyajikan berita-berita. Nah mestinya di era digital seperti ini dan kawan-kawan kita yang tuna rungu juga perlu mendapatkan apdet berita mestinya perlu difasilitasi. Kebijakan memasang penerjemah ini tentu akan menambah biaya tersendiri tetapi tidak ada salahnya karena toh semuanya untuk kemajuan negeri ini. Serta memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi bagi saudara kita yang mengalami disabilitas tuna rungu.

Penerjemah bahasa isyarat ini memang tidak boleh sembarangan karena memang ada kode-kode atau tanda-tanda yang disepakati secara internasional. Jadi tidak sembarangan orang bisa menerjemahkan kode-kode yang bisa dipahami saudara kita yang mengalami tuna rungu. Menurut data Kementerian Sosial dalam angka tahun 2012 menyebutkan di indonesia terdapat sekitar 223,655 orang menderita tuna rungu atau sekitar 10,52 % dari 2 jutaan orang indonesia yang mengalami kecacatan.

Nah semoga tv-tv swasta bisa mengikuti TVRI yang mempertahankan hingga kini keberadaan penerjemah bahasa isyarat ketika acara berita. Meskipun TVRI juga sempat menghilangkan fitur tersebut beberapa saat. Setuju mantemans ?

maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

12 Comments

  1. Setuju, kemudahan informsai seperti sekarang harus menjadikan semua orang berhak mendapatkan informasi yang independen

Monggo dikomeng gans..