Ini bukan kura-kura ninja lho ya…

Hari jum’at kemarin (18/10) KHS mendapat kado bayi dari pimpinan dikantor untuk putri KHS yang lahir hari rabu kemarin di Ibnu Sina Gresik.  Berhubung kadonya bentuknya besar maka KHS cukup kebingungan memikirkan cara untuk membawanya ke Gresik. Maklum hari itu KHS tidak membawa ‘rice cooker’ dimana biasanya didalam box sudah ready tali pengikat barang. Dengan tali-tali itu biasanya KHS membawa barang-barang namun apa kata hari itu tidak bawa sehingga harus memikirkan cara lain. Setelah berpikir sejenak maka ketemu ide untuk membawa kado seperangkat baju bayi dan kasur ini. Yupz…idenya seperti membawa gitar begitu bro Setelah cari-cari tali rafia akhirnya ketemu juga. Berbekal tali rafia ini KHS melilitkan tali dengan membentuk seperti kura-kura dimana lilitan belakang berbentuk layaknya tas ransel. Sengaja KHS membentuk ‘tas gunung’ nya secara vertikal karena kalau berbentuk horizontal maka akan merepotkan pengendara lain disekitar. Selain itu nantinya juga menganggu pandangan spion ketika ingin melihat situasi dan kondisi di belakang. Setelah rafia dipastikan cukup kencang dan tidak bergeser-geser maka KHS mantap membawanya pulang bersama Milestone.

Dengan kondisi seperti kura-kura ini KHS hanya mampu menggeber milestone maksimal 50 km/jam.  Kalau menggeber lebih dari itu maka kondisi akan ngleyang dan bantalan kura-kura ini akan menarik kebelakang yang justru mengganggu keseimbangan. Alhasil Gresik-Surabaya yang biasanya cukup 1 jam menjadi molor beberapa menit…hehehehe. Namun Alhamdulillah selamat sampai rumah dimana KHS ditertawakan Sakti, anak pertama KHS yang dikira ayahnya ini kura-kura ninja…hehehe 😆

maturnuwun

Comments

comments