Muteri Gresik Surabaya via Menganti-Romokalisari.

Gowes Gresik-Menganti-Margomulyo-Romokalisari

Mantemans, Seinget KHS sudah lama gak gowes bersama si Ngobes sehingga kangen buat jalan-jalan pagi. Nah Sabtu (7/9) kemarin KHS menyempatkan diri gowes untuk mencari keringat dan udara segar disekitaran Gresik-Surabaya. Rute kali ini mutermuter saja yakni dari rumah (Manyar) tancap pedal ke selatan yakni Cerme dan Menganti. Belok kiri arah Surabaya yakni Benowo-Pakal-Kandangan dan Tandes. Belok kiri lagi via Margomulyo dan Romokalisari. Dan masuk Gresik lagi…hehehehe.

gowes jembatan bobohStart dari rumah jam 06.15 WIB soalnya bangun tidur agak kesiangan. Setelah menambah angin, memakai gloves, kacamata dan helm, membawa sebotol air minum maka KHS menggowes dengan kecepatan 18 km/jam. Maklum hampir 2 bulan tidak gowes jadi serasa gowes pertamax. Pagi itu jalanan arah Cerme cukup ramai karena waktunya orang berangkat ke sekolah, kerja atau kepasar. Di jalan ini ternyata terdapat pembangunan jembatan sebelum jembatan Boboh yakni jembatan yang ada di desa iker-iker Geger kecamatan cerme. Sistem buka tutup dijalankan biar tidak macet (seperti jembatan branjangan surabaya).

arah jembatan branjanganDi Jembatan Boboh KHS melanjutkan perjalanan kearah Timur alias memasuki wilayah Surabaya. Jalanan disini juga ramai apalagi terdapat truk-truk besar. KHS mencoba menambah speed dengan 26 km/jam agar keringat semakin deras. Dan langkah terhenti di depan Terminal Benowo yang cukup padat karena merupakan arus pertemuan menuju arah Gelora Bung Tomo.  Meskipun padat tetapi arus tetap lancar dengan bantuan polisi cepekan yang membantu menangani keruwetan lalu lintas pagi itu.

Jam 08.00 WIB setelah istirahat dan minum air botol maka perjalanan dilanjutkan kearah Margomulyo.  Sebelum ke Bunderan Margomulyo ini KHS sempat minggir dulu kok pingin makan Semanggi. Maka minggirlah KHS untuk membeli Semanggi yang dijajakan persis dipinggir jalan tersebut. Ibu tua ini ternyata sudah puluhan tahun menjajakan semanggi dimana merupakan salah satu kuliner khas suroboyo ini. Oia harganya cukup murah yakni Rp. 5.000 saja setiap bungkus atau porsinya. Setelah sarapan semanggi maka perjalanan gowes pun dilanjutkan ke arah Jembatan Branjangan yang gak selesai-selesai itu.

semanggi suroboyoPagi itu sekitar jam 09.10 WIB ketika KHS lewat kondisi arus Jembatan Branjangan dari arah Surabaya cukup padat. Dan anehnya pagi itu banyak polisi turun langsung menangani sistem buka tutup ini dimana biasanya dilakukan oleh warga sekitar. Parahnya di seberang Barat alias dari arah Gresik terdapat banyak polisi serta kondisi posko warga yang roboh. KHS tidak paham apa yang terjadi yang jelas kondisinya agak tegang dimana polisi mengatur langsung sedangkan warga yang menjadi relawan bergerombol di warung sekitar. Menurut inpoh bahwa pembangunan jembatan akan dilanjutkan tetapi mungkin dihalang-halangi warga sehingga polisi harus turun tangan (kalau gak salah lho ya inpoh ini…tolong manteman yang tahu dikoreksi yah..).

KHS gak ambil pusing habis jeprat-jepret Jembatan Branjangan langsung dilanjut menuju Gresik. Ditengah sisa-sisa tenaga dan kaki yang njarem-njarem (maklum efek lama gak gowes) KHS melanjutkan perjalanan dan harus mendaki jalan Veteran didepan stasiun Giri FM.  Meskipun tidak sampai turun untuk nuntun tetapi KHS harus menguras tenaga…hehehe. KHS menggeber hanya 15 km/jam dan dengan santai saja soalnya tenaga sudah hampir habis. Tepat pukul 10.13 WIB KHS akhirnya sampai rumah juga dimana melihat odometer sekitar 50an km muter-muter tadi.

pembangunan kembali jembatan branjanganYups meskipun badan njarem-njarem tetapi badan bisa berkeringat dan menghirup udara segar itu luar biasa mantemans…hehehe. Mari membiasakan diri berolah raga agar badan tetap bugar.

Maturnuwun.

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

11 Comments

Monggo dikomeng gans..