Tengadah do’a untuk Tragedi Kemanusiaan di Mesir.

Manteman masbrow dan mbaksis membaca berita Internasional bahwa Rabu kemarin di Mesir telah terjadi pembantaian oleh militer kepada demonstran damai pendukung presiden terpilih yang dilengserkan. Konflik ini bermula dari kudeta militer pada 3 juli lalu ketika militer menggulingkan presiden yang telah terpilih setahun sebelumnya. Pasca pelengseran tersebut banyak rakyat turun ke jalan untuk memprotes sikap militer yang mengangkangi demokrasi.

Korban kejahatan kemanusiaan ini terdapat di beberapa titik di Mesir terutama di Lapangan Rabaa Adawiya dan Nahda mencapai ribuan orang terbunuh. Korban terdiri perempuan, anak-anak bahkan jurnalis baik lokal maupun asing yang beringas diberondong peluru, penembak jitu, gas airmata, buldoser dan tank oleh militer. Selain itu puluhan ribu korban juga mengalami luka-luka. Sungguh nurani siapapun akan menjerit melihat tragedi kemanusiaan ini dimana militer membunuhi dan mencincang rakyatnya sendiri secara sadis. Sebuah tindakan yang jelas-jelas melanggar Hak Asasi Manusia.

Diabad modern ini ternyata pembantaian masih saja terjadi. Dan merujuk sejarah dimanapun ketika junta militer berkuasa maka akan melahirkan kepemimpinan yang diktator otoriter  totalitarian represif dimana hal ini bertolak belakang dengan prinsip-prinsip demokrasi. Sebuah sistem politik negara yang sebagian besar dianut oleh negara-negara di dunia saat ini.  (kalau gak salah ya….). Kejadian di Mesir saat ini seperti Indonesia tahun 1998 lalu dimana kondisi mencekam dan menakutkan bagi rakyat.

Berbekal hati nurani dan kemanusiaan terdalam, Mari kita sedikit meluangkan waktu untuk menengadahkan do’a di sela aktivitas, semoga konflik Mesir segera berakhir, terwujudnya dialog nasional egaliter yang solutif, militer sadar akan kesalahannya dan kembali ke barak, para WNI yang sedang di Mesir diberikan keselamatan serta  para korban kejahatan kemanusiaan itu tetap tenang dan damai di alam sana disisi Tuhannya. Amin. 

Comments

comments