Bukan Mudik Tanpa Motor Tetapi Mudik Motoran Yang Aman Dan Nyaman (Hasil Polling).

gambar : gogling
gambar : gogling

Sebagai bentuk pertanggungjawaban polling terkait Himbauan Mudik tanpa motor yang dilakukan KHS seminggu yang lalu maka dengan postingan ini polling sudah ditutup. Hingga tanggal 22 Juli 2013 Poling telah diikuti oleh 23 partisiapan (maturnuwun ya manteman atas partisipasinya 😀 ) maka berikut kami gambarkan hasilnya dari presentasi dimaksud :

Polling :
Efektifkah Himbauan Polisi terkait Mudik Tanpa Sepeda Motor ?

  • Tidak efektif kang…., Jangan hanya menyalahkan angka kecelakaan dari pengguna motor saja  sejumlah  69.57%  (16 votes)

  • Efektif bro…., biar angka kecelakaan mudik berkurang  sebanyak 26.09%  (6 votes)

  • Wah gak tahu gan…ane abstain sadja ya…hehehe  sebesar 4%  (1 votes)

poling mudik tanpa motorJadi lebih dari 50 % pastisipan yakni 69,57 % atau 16 partisipan menganggap kurang efetktif himbauan diatas karena memang fakta tak terbantahkan mudik dengan motor merupakan pilihan yang ekonomis. Selain itu dikarena belum memadainya moda transportasi massal yang selama ini semisal bus, kereta api, dan angkutan yang lain.

Mudik bermotor itu refleksi keterpaksaan migran cekak (termasuk saya) karena ketidak berdayaan pemerintah menyelenggarakan angkutan yang memadai dan terjangkau. Dan perlu diingat…sebagian pemudik bermotor yang membawa serta anak anak mereka itu faktor utama nya adalah ekonomis dan dinamis. So…himbauan cuma sebatas himbauan. —-bro MudaGrafika——–

Begitupun juga karena memang itulah satu-satu moda transportasi yang dipunya :

aku wae yo motoran kok. lha nduwene kui. numpak bus yo mesti umpel-umpelan. jan yo wegahhhhh  (Aku juga pakai motor, karena punyanya itu, naik bus juga pasti berdesak-desakan sehingga menjadi enggan) —–kang Tarom——

Semua yang menganggap tidak efektif karena melihat realitas dilapangan yang memang memaksa mengambil sikap seperti itu yakni lebih memilih naik motor. Nah disinilah mesti pemerintah bersikap bijak dengan menyiapkan sarana-prasaran mudik dengan memakai motor tersebut semisal jalan yang mulus, area istirahat di point-point tertentu, petunjuk arah yang jelas serta bengkel-bengkel motor dimana hal ini bisa kerjasama dengan swasta. Sedangkan moda transportasi massal memang selama ini terkesan masih belum nyaman apalagi untuk perjalanan jauh. Aman bukan berarti secara fisik tetapi secara non fisik juga diperlukan seperti terhindar dari calo dan copet dalam transportasi publik.

Sedangkan 26,09 % atau 6 orang partisipan menganggap kampanye tersebut cukup efektif karena berharap angka kecelakaan saat mudik bisa berkurang dan 4 % alias 1 partisipan merasa tidak tahu karena memang bisa jadi ranah berbicara kecelakaan sangat-sangat subjektif. Nah berangkat dari poling sederhana ini yang menitikberatkan pada angka kecelakaan akibat mudik naik motor maka sudah semestinya membuat pemerintah bersikap peka dengan kebijakannya.

Memang kecelakaan mudik naik motor tidak bisa dihindari tetapi bukan satu-satunya faktor penyumbang kecelakaan mudik. Seharusnya kampanye diatas memang sudah selayaknya dirubah menjadi bagaimana Mudik Motoran dengan Aman dan Nyaman. Mungkin kampanye seperti safety riding, safety gear, tidak membawa muatan berlebihan, dan hindari ngantuk saat berkendara lebih mengena dan bijak dibandingkan himbauan mudik tanpa motor. Meskipun juga saat ini ada beberapa pabrikan yang memfasilitasi mudik gratis dimana penumpang dinaikkan bus sedangkan motornya diangkut tersendiri tentu sangat diacungi jempol namun yang jelas masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati mudik gratis semacam itu.

Sekali lagi yang biasa mudik hanya mengandalkan motor seperti KHS  yang selama ini lakukan, jangan lupa safety first dan hindari ngantuk saat berkendara. Semoga rutinitas dan ritualitas tahunan ini bisa lancar baik saat mudik maupun balik. Dan mari wujudkan Zero Accident ! Amin. NB : Jangan lupa berdo’a juga saat berkendara ….hehehe dan ini Tips aman mudik bagi bikers. 😀

maturnuwun.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

15 Comments

  1. untuk mengurangi tingkat kecelakaan bukan berarti melarang orang naik motor, perbaiki juga infrastrukturnya. dasar pemerintah/polisi mau gampangnya saja.

  2. Ane bismillah aja…
    Motor udah cek, kebiasaan 1jam sekali brenti, bawa anak istri soalnya.
    Sama ane tidak pernah puasa, juga anak dan istri pada saat mudik.
    Ane soalnya pernah liat mudiker yg kecelakaan masuk sawah, karna sang ayah kelelahan,ngantug, dan hebatnya masih tetap shoum. Kasihan istri dan anak2nya yg jd ikut luka2.
    Berdasarkan itu, sejak subuh, ane dan istri, juga anak2 ane sudah niatkan tidak puasa…. Kalo tetap puasa, ane yakin kuat, tapi lost control alias ngantuk, n macet parah tetap akan berbahaya buat ane n family….
    Maka saran ane. Jangan paksakan puasa saat mudik.

Monggo dikomeng gans..