Di Bogor arah puncak banyak sekali Curug yang bertebaran dikaki gunung Gede atau perbukitan-perbukitan kecil. Diantara banyaknya curug itu ada Curug Panjang yang ada di lereng Gunung Paseban, Desa Citaming-Paseban, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Oia Curug itu artinya air terjun atau kalau di Jawa Timur seperti Cobanrondo, Coban talun, Kake Bodho, Pacet, Dlundung, dll.
Merujuk sites gogle Curug Panjang terletak 1000m dpl. Dan berjarak 8km dari jalan raya Puncak dimana akses masuknya melalui pertigaan Masjid Nurul Huda atau jalan kea rah Pusdik Reskrim Polri Megamendung. Yang bisa ditempuh dengan ojek atau angkutan ‘odong-odong’. Untuk odong-odong ini mestinya disewa dengan kapasitas penumpang 6 atau 7 orang. Odong-odong merupakan sebutan mobil carry dan sejenisnya yang digunakan untuk angkutan umum.
Nah hari sabtu(22/6) KHS bersama kawan berkesempatan mengunjung Curug Panjang ini setelah lebih sebulan diklat di Pusdik Reskrim Megamendung. Jaraknya sekitar 3 km dari pusdik reskrim, awalnya kami berencana jalan kaki saja namun mempertimbangkan jarak yang cukup jauh dan menanjak serta berkelok maka niat itu kami urungkan. Akhirnya kami menyewa motor untuk kesananya sekitar jam 08.00 WIB.
Selama perjalanan kita akan disuguhi keindahan panorama langit pegunungan dari sisi timur ada Gunung Gedhe Pangrango dan sebelah barat ada Gunung Salak. Jalanan berkelok menukik yang mesti berhati-hati karena jalan berupa macadam dan tidak sedikit yang tergerus air hujan. Jujur tidak ada papan penunjuk pasti menuju Curug Panjang ini sehingga kami lebih dari 3 kali turun untuk bertanya kepada penduduk sekitar. Sayang sekali…
Menuju Curug Panjang ini kita akan berhadapan dengan papan penunjuk yang memberitahukan apakah kita mau ke Curug Panjang atau Curug Naga ketika dijalan bercabang. Berhubung KHS mau ke CUrug Panjang saja maka kami tetap lurus. Dan cukup 15 menit saja perjalanan dari Pusdik Reskrim sampai dilokasi curug panjang. Dari kejauhan tampak gapura dari bamboo yang menyambut kedatangan kami dan tentu pula petugas tiket dengan karcis Rp. 10.000 per /orang.
Dari pos tiket ini kita masih harus berjalana sekitar 200 meter dimana kita melewati jalan setapak dan jembatan diatas air terjun. Dari radius 100 meter sudah terdengar gemrujug-nya air terjun curug panjang ini tetapi harus melewati jalur melingkar dahulu sebelum sampai di dasar air terjun. Sabtu ini kondisi pengunjung lagi sepi hanya tampak 1 atau 2 orang saja. Bersama teman langsung aja buka baju dan mandi disekitaran air terjun yang cukup deras ini serta airnya alaminya sangat jernih khas pegunungan.
Curug Panjang ini tidak berbentuk vertikal murni tetapi berbentuk kelokan-kelokan yang indah nian dari atas. Sesampai dibawah kita akan disambut dengan batu-batuan cadas yang tertata tak beraturan tetapi membawa kesan alami tersendiri. Meskipun debit airnya tidak begitu seberapa tetapi arusnya sangat deras. Persis didepan curug terdapat kolam alami sedalam 7 m (kata petugas tiket) meskipun KHS bisa renang tetapi ane urungkan mendekat karena arusnya yang sangat deras. SAFETY FIRST begitu spanduk yang tertera didekatnya.
Airnya sangat dingin sekali masbrow dan mbaksis sehingga KHS hanya bertahan sekitar 30 menit saja dan setelah itu langsung mentas. Untung disekitar itu ada tukang bakso yang lumayanlah buat anget-angetan badan yang menggigil ini. Menurut tukang bakso ini biasanya pengunjung ramai ketika hari minggu dan ramai juga ketika dahulu kawasan wisata ini dikelola pihak swasta. Namun sekarang katanya sepi tiap harinya.
Selain air terjun ternyata disekitar curug panjang ada wahana camping ground, area outbond, track mountain bike. Disekitar juga terdapat warung-warung kecil untuk beli makanan atau camilan. Curug panjang ini sebenarnya potensi wisata yang sangat bagus namun sepertinya perhatian pemerintah setempat kurang. Akses jalan yang kurang mendukung, papan penunjuk seadanya serta wahana-wahana lain yang dahulu ada tetapi sekarang sudah hilang. Menyedihkan. Bagi masbrow yang berminat bisa disetting Peta dan Koordinat GPS: 6° 38′ 46.54″ S 106° 56′ 42.02″ E . Capcus…
Maturnuwun.
baca juga :
- Pengalaman turing motuba Toyota Corolla DX lintas provinsi, ternyata lumayan irit gans..
- Mobil Super Mewah Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar brosis
- Honda Tiger ini alami overheat di Tanjakan, simak solusinya brosis…
- Pesan dan tulisan polisi lalu lintas terkait keselamatan dijalan yang pedes banget
- Beda rasa shockbreaker belakang standar dan Ohlins YA-740 pada Yamaha Xmax, monggo disimak
- Jatuh dari sepeda hingga menggores cat mobil parkir dipinggir jalan, anak kecil ini jujur dan bertanggungjawab
- Ribuan biker padati Suzuki Bike Meet 2017
- Peringati Hari Pahlawan, biker HTML kunjungi Monumen Perjuangan dalam balutan “Bogorianz Jasmerah”
- Brongpitan Pertamax Bogor-Bandung
- Megamendung V : Numpang narsis ya… (memorabilia)
- Gass To Honda Bikers Day 2024, mampir kulineran Pak Manto di Ngawi dan Solo brosis…(hari pertama)
- Turing seneng-seneng Bromo bareng Walikota Suroboyo
- Tips dan Trik Touring Sepeda Motor yang Aman dan Menyenangkan bagi Pemula
- Cari_aman Touring Berkelompok alias ngegasss bareng gans…
- Mau Touring Dengan #Cari_Aman? , Barang ini Wajib Di Bawa brosis
- Paguyuban Honda Blitar dan CB150X Malang gelar Konvoi Kemerdekaan 2023
- Modif Yamaha Vixion 2008 jadi aliran naked mboiss gans….pakai emblem BeAT
- Pengalaman turing TVS XL100 lewat tanjakan panjang, lancar djaya gans…
- AHM Ikuti Touring dan Pameran Kendaraan Listrik KTT G20 di Bali
- Jelajah Wisata Malang – Cangar Bersama Honda ADV.
pertamax ++
Dipersilahkan 😆
Pertamax tidak mengalami kenaikan
wah, bagus banget curug nya. masih alami
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/06/24/produk-honda-india/
ane orang cisarua malah blom pernah ke curug panjang, hehehe…. ane lebih sering maen ke curug cilember soalnya lebih deket, dari rumah ane tinggal jalan kaki doang sekitar 20 menitan. sekarang masih diklat di pusdik kang..?
Iya klo dr cisarua deketan curug cilember…
Di pusdik smpe tgl 27 juni ni masbrow 🙂
brarti besok pulang donk, bakalan ngelus2 si milestone lagi ya….. sebenernya tempat kerja ane deket2 situ dari mesjud nurul huda paling 100m ke arah cisarua.
Yupz….kpn2 aj kopdarcolnya 🙂
Dari jembatan dibawah sungai kearah hulu sungai ada jalan setapak ke curug cibulao…ikutin jalur air dan terjal sekitar 45 menit ketemu gak terlalu tinggi tapi alami banget dan mistismenya tinggi..dah beberapa kali kesono tetep parno…banyak orang situ ngelintas lewan jembatan tadi buat kekampung atas curug panjang ke cibulao bs pake motor jaln setapak ekstremm ane sering bawa siUG3..keatas…sampai jalur laennya..diatas dah kaya garapan semua hutan mulai dihabisi bahkan dah ada vila..aneh padahal bekas hutan perhutani..paling besok bakal keluar sertifikat abu abu…
Wah nais inpoh bro….menggoda sekali…cuma spertinya waktu gak mmungkinkan
bogor banyak curug ya —
http://daivangelion.wordpress.com/2013/06/27/curug-ngumpet/
Itoe betoel adanja 🙂
Berarti sy n keluarga beruntung sempat camping n river trekking saat dulu dikelola swasta. Sejak kembali ke perhutani tak terdengar kabarnya. Tapi masih ada toilet bersih untuk ganti pakaiankah?
masih masih…
masih lumayan ada bentuknya
Betul brow
Sudah river trekking pula sampai curug cibulao. Keren banget biru warnanyatapi dilarang k situ krn arus bawah yg berbahaya. Ga heran kalo jadi serem. Foto2 nya ada d FB sy Mutia Wisnu
wah nais inpoh sis…toiletnya jorok puol 🙁
waaaah thanks infonya:)
sip
http://gateofjava.wordpress.com/