Mark-up angka Speedometer itu diperbolehkan [?]

speedometer R6Pada waktu mengunjungi plant 3 AHM di Cikarang kemarin kalau tidak salah dengar ada salah satu pemandu yang mengatakan [kira-kira] seperti ini disaat perakitan bagian kepala sepeda motor beserta sepeedometernya:

“Pabrikan diperbolehkan melebihkan angka speedometer atau disamakan dibandingkan dengan angka kecepatan sebenarnya tetapi dilarang mengurangi dari angka kecepatan sebenarnya. Misalnya angka kecepatan sebenarnya 40 km/jam maka angka di speedometer boleh ditunjukkan dengan angka 40 km/jam atau 50 km/jam tetapi dilarang mencantumkan 30 km/jam.”

Ane tidak sempat bertanya lebih lanjut terkait aturan diatas dasarnya dari mana. Tetapi yang jelas selama ini kawan-kawan selalu berdebat terkait keakuratan sebuah speedometer. Bahkan terkadang dibanding head to head dengan GPS ketika sedang test ride. Tidak salah memang karena memang nawak-nawak semua ingin mengukur sejauh mana deviasi atau penyimpangan sebuah speedometer motor.

Kalau tidak salah dari beberapa motor komuter yang pernah diuji dengan GPS termasuk KHS sendiri pernah mencobanya yakni motor Bajaj Pulsar yang hampir mendekati akurat antara angka GPS dengan speedometer. Hanya terpaut 3-5 digit saja angka di GPS dengan di speedometer.  Meskipun saat ini sungguh disayangkan ketika Bajaj Pulsar menjadi barang antic dan langka di pasaran…wkwkwwk

Kembali ke soal mark up angka speedometer diatas, bagi nawak-nawak yang menunggang motor apapun merk dan jenisnya maka perlu disadari bahwa angka speedometer yang ada itu dalam kondisi ‘tidak menunjukkan sebenarnya’.  Jadi gak usah sok-sok an sok kentjang dijalanan….wkwkkwkwk [just kidding]. Yang penting bijak aja dalam berkendara dan gak usah banding-bandingkan kecepatan kalau tidak bertempat di sirkuit. Toh semua angka speedometernya hasil mark-up an semua….hehehehe :peace:

Maturnuwun.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

11 Comments

  1. itu buat safety bro.
    Secara psikologis, kita akan kurangi kecepatan jika speedo sudah di angka 100kmpj. Padahal sebenarnya belum.

  2. motor paling ngaco yg pernah saya punya yamaha 125z…selisih hampir 20km/h…tp pd dasarnya mmg kenceng…std pabrik eces lari 150km/h (speedo)…yg plg akurat Ducati…

  3. Itu pertimbangan safety mas….tapi motor CBU umumnya defiasi speedonya lebih sedikit dibanding motor CKD, sebab di negara lain kalau ngapusi konsumen di tuntut ke pengadilan ndak kaya disini….

1 Trackback / Pingback

  1. Speedometer vs GPS Navitel, Review Kalibrasi Speedometer BlueMX | fncounter's Blog

Monggo dikomeng gans..