Cerita seorang penjual Hewan Qurban

Setelah melayani pembeli, saya melihat seorang ibu sedang memperhatikan dagangan kami.
Dilihat dari penampilannya sepertinya dia tidak akan beli. Namun saya coba hampiri dan menawarkan. “Silahkan bu..”
“Kalau yang itu berapa bang?” Ibu itu menunjuk hewan yang paling murah.

“Kalau yg itu harganya 600rb bu”, jawab saya.
“Harga pasnya berapa?”
“500rb deh. harga segitu untung saya kecil bu, tapi biarlah..”
“Uang saya cuma ada 450rb, boleh gak?”.
Waduh..saya bingung, karena itu harga modal kami, akhirnya saya berembug. “Biarlah….” kata saya.

Saya pun mengantar hewan ibu. Ketika sampai di rumah ibu tersebut, saya terkejut..!.
Astaghfirullaah.. Allahu Akbar..!”
Terasa mengigil seluruh badan saya ketika melihat keadaan rumah ibu tersebut.

Ibu itu hanya tinggal bertiga dengan ibu dan satu orang anaknya di rumah gubuk berlantai tanah.
Saya tidak melihat tempat tidur/ kasur, yang ada hanya dipan kayu beralas tikar lusuh.
Diatas dipan, sedang tertidur seorang nenek tua kurus.
“Mak..bangun mak, nih liat Sumi bawa apa…”
Perempuan tua itu terbangun.
“Mak Sumi udah beliin kambing buat emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid ya mak…” 

Orang tua itu kaget namun terlihat sorot bahagia di matanya.
Sambil mengelus-elus kambing, orang tua itu berucap, “Alhamdulillah… akhirnya kesampaian juga emak berqurban…”
“Nih bang duitnya, maaf ya kalau saya nawarnya ke murahan, saya hanya kuli cuci, saya sengaja kumpulkan uang untuk beli kambing yang mau saya niatkan buat qurban ibu saya…”

Duh GUSTI… Ampuni dosa hamba… Hamba malu berhadapan dengan hambaMU yg satu ini. HambaMU yg Miskin Harta tapi dia kaya Iman. Seperti bergetar bumi ini setelah mendengar kalimat dari ibu ini.
“Bang nih ongkos bajajnya.!” panggil si Ibu.
“Sudah bu, biar ongkos bajaj saya yang bayar.”

Saya buru-buru pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah SWT 

Sumber : kaskus.com

Kawan, mungkin kita akan bertanya-tanya kepada Ibu Sumi, termasuk orang mampu ataukah sebaliknya ? . Secara imajiner mungkin ibu sumi akan menjawab, “MAMPU” adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, “MAMPU”, maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita”

TSP – Jangan memposisikan diri TAK MAMPU utk sebuah kebaikan …MAMPUkanlah dirimu, niscaya Allah akan memudahkan (wak kaji smile4me :- D )

NB : kalau mau tahu cara jitu membeli hewan qurban bermutu postingan ada disini

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1433H

SEMOGA KITA BISA MENELADANI EPI CINTA NABI IBRAHIM A.S. KEPADA TUHANNYA

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

11 Comments

  1. terima kasih atas tamparannya … saya sangat malu sekali dan merasa pelit sekali,utk modif motor turing berjuta2 pun saya beli,untuk box,side box dll…tp di saat kurban,kenapa terasa berat sekali,smoga taun depan,saya masih di kasi umur panjang untuk melalui idul adha dan menyumbangkan yg terbaik di jalan ALLAH SWT..suwun KHS for inspiring story T_T

Monggo dikomeng gans..