MOBIL melintas di Jl Tegalsari yang basah dan ada genangan air usai hujan perdana yang mengguyur kota Surabaya, Kamis (11/10) malam. [surabaya post/ Iwan Heriyanto]Kamis (11/10) malam Surabaya diguyur hujan yang lumayan deras dibeberapa titik. Hujan ini juga dirasakan diwilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Ada sebuah suka cita dan bergembira ria dari beberapa kawan karena memang udara kota Surabaya di siang hari panas menyengat dan ‘syumuk’. Guyuran semalam itu meskipun tidak terlalu luma cukup menjadi oase ditengah kering kerontang kota metropolitan.
Mengutip berita detiksurabaya.com (12/10),”Kemarin malam, beberapa area di Surabaya memang sudah diguyur hujan. Tapi itu saja belum menandakan Surabaya masuk ke musim penghujan, justru ini sedang pancaroba,” kata Ari Pulung, salah seorang prakirawan BMKG Juanda. Menyinggung musim pancaroba tentu segala sesuatunya belum menentu dimana arah kecepatan angin bisa berubah-ubah drastis yang kadang seringkali menyebabkan angin puting beliung.
Seperti tahun kemarin (postingan disini) Surabaya sempat dilanda angin yang gebyes sehingga beberapa pohon tumbang dan pot-pot bunga jatuh dari tempatnya. Berbicara angin puting beliung (meskipun sudah ‘tragedi’ tahunan) tentu kita harus waspada meskipun tidak sampai merenggut korban nyawa. Di beberapa tempat puluhan hingga ratusan rumah ambruk akibat ‘dibelai’ angin puting beliung ini.
Bagi warga Surabaya dan sekitarnya harap waspada dengan musim pancaroba. Termasuk menjaga kondisi kesehatan agar tetap prima karena memang cuaca tidak menentu. Bagi biker jangan lupa menyiapkan jas hujan atau sepatu boot agar perjalanan kala hujan tetap lancer jaya. Oia menurut ramalan BMKG, Kota Surabaya akan memasuki musim penghujan pada pertengahan bulan November atau lebih tepatnya sebulan lagi..heheheÂ
Mari waspada musim pancaroba
MaturnuwunÂ
Yes, Pertamax .. . . .
disini pertamax diobral om
sip .hati2 😀