Kopdargab Paku Baja Balok di Kediri.

Hari sabtu-minggu (15-16) September 2011 ane berkesempatan mengikuti Kopdargab Paku Baja Balok di Kediri. Acara dilaksanakan di Taman Tirtoyoso Kediri  dimana panggung persis berada di pinggiran kolam. Selain kopdargab acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan sosial seperti  donor darah yang ada disekitaran lokasi. Selain itu juga kontes modifikasi motor pulsar dengan berbagai variasi. Kopdargab ini merupakan yang ke-5  setelah kopdar 1 di Bojonegoro, kopdar 2 di Surabaya, kopdar 3 di Malang dan kopdar 4 di Probolinggo.  Untuk kopdar 1 hingga 3 dalam payung AMBI (Asosiasi Motor Bajaj Indonesia) sedangkan kopdar ke 4 dan 5 dalam payung Paku Baja Balok (Paguyuban Komunitas Bajaj Jawa Bali Lombok).

Bersama rombongan GPC (Gresik Pulsar Community) ane menghadiri acara ini. Sebelum memasuki area tirtayasa sore itu kami sempatkan dulu mencoba wisata kuliner  yang ada di sekitaran stasiun Dhoho.  Kuliner nasi pecel, tumpang atau lodo/opor ayam semua tersedia disana sambil lesehan cara menikmatinya.

Menurut kang krisna klub atau komunitas pulsar yang hadir yakni  POC Sumbawa, Team Koplak Rainbow Lombok, BBC Bali, Prides Chapter Banyuwangi, BBJ Jember, Robin Hood Jember, BLC Lumajang, KOPROL Probolinggo, BBM Malang, BASIC Sidoarjo, PIS sidoarjo, SPORT Sidoarjo, PETERSON, POC Surabaya, PCS Surabaya, P1CS Surabaya, GPC Gresik, WAB Bojonegoro, JPC Jombang, BREM Madiun, PRIDES Chapter Magma, POC Kediri, POC Tulungagung dan Independent Rider.

Acara pembukaan kopdargab paku baja balok dihadiri oleh Kasatlantas Polresta Kediri, Kasatbinmas Polresta Kediri dan ketua Forum Otomotif  Kediri dan diakhiri dengan do’a agar acara kopdargab selama 2 hari itu berjalan sukses dan lancar. Acara selanjutnya yakni perkenalan masing-masing klub/komunitas yang berasal dari berbagai daerah diatas.  Ternyata peserta ada yang dari Bandung, Tegal dan Blora diluar dari klub atau komunitas yang disebutkan diatas.

Acara perkenalan klub/ komunitas ini nampaknya agak malu-malu karena tidak semua klub/komunitas menampakkan ‘batang hidung’nya diatas panggung :mrgreen: . Selain itu mungkin MC/pemandu acara kurang paham kalau satu kota bisa terdiri lebih dari satu klub/komunitas pulsar sehingga terkadang satu kota hanya satu klub saja yang memperkenalkan diri. 😀 .

Acara selanjutnya game yang tak kalah seru yakni The Slulup. Sebuah game yang menantang dimana peserta harus ‘slulup’ (Jawa red, kombinasi tenggelam dan berenang) untuk mencari botol yang disebar panitia di kolam Tirtoyoso. Bagi yang beruntung maka di botol kratingdaeng akan ada uang antara 50 ribu hingga 100 ribu. Namun kalau tidak beruntung maka “harus dicoba lagi”. Di tengah malam yang dingin dan harus berenang dengan cancut saja maka bisa dibayangkan….brrrrrrrrrrrrrrrrrr.    namun begitu Eyang Mufid tak kalah dengan yang muda hingga bisa mengumpulkan 4 botol kratingdaeng dengan penuh intuisi dan kesabaran….hehehe

Acara selanjutnya adalah pemilihan pemenang kontes modifikasi motor. Ada dua jenis kategori yang dinilai dewan juri yakni kategori I : motor yang modifikasi tetapi harus tetap safety dan fungsional dan kategori II : motor modifikasi bebas namun tetap mengedapankan ciri khas pulsarnya. Dan pemenangnya adalah Daeng Musral POC Surabaya untuk kategori I dan Babe Mochtar dari Gresik untuk kategori II (pulsar modif supermoto, postingan disini). Congratz brad …

Secara keseluruhan modifikasi pulsar sebenarnya mantabz-mantabz bahkan salah satu motor P135 dimodif seperti caferacer ducati dan juga ada yang dimodif segede motor BMW dengan lampu-lampu led yang menyala. Acara berakhir dengan pemilihan tuan rumah kopdargab lanjutan ke VI. Terdapat banyak masukan terkait lokasi kopdargab lanjutan yakni Gresik dan Bali, namun karena suatu hal maka bergeser ke Jember dengan digawangi [ Riders Of Bajaj Independent HOmebase On Djember [Robin Hood Jember].  Sampai ketemu next kopdargab Maret 2013 masbrow…

Setelah itu kami rombongan GPC menuju kediaman pak  Agus [GPC 115]untuk istirahat. Berhubung mata belum ngantuk maka akhirnya beberapa kawan ngopi-ngopi dulu disekitaran sungai brantas. Ternyata warung hanya buka sampai jam 1 malam maka dilanjutkan dengan night riding menuju SLG alias Simpang Lima Gumul. Bagi ane ini entah yang kesekian kalinya namun kalau malam hari sepertinya ini yang pertamax. Sekitar jam 02.15 mata sudah mulai ngantuk maka langsung menuju kediaman pak Agus.

Acara minggu (16/9) pagi sepertinya terdapat acara apel atau apalah diparkiran kopdargab. Kami datang agak telat namun langsung pamit untuk ke Gunung Klothok. Namun entah kenapa tidak jadi hingga akhirnya merapat lagi di SLG dimana ketemu kembali dengan kawan-kawan yang ikut city rolling. Dan perjalanan pulang ke Gresik pun dilanjutkan.. Oia sebelum pulang beli buah tangan dulu untuk buah hati dirumah. 😀

Demikian kawan cerita singkat Kopdargab Paku Baja Balok di Kediri kemarin.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

4 Comments

  1. Salam kenal.. Sodara2 dari saya, new comer alias br pake Pulsar.200.merah, msh freshgradued dari Lumjang. ijin melintas tgl.8 dgn tjuan Klaten.. 🙂

Monggo dikomeng gans..