Pada kesempatan jambore ke3 Gresik Motor Community (GMC) di Wahana Wisata Tlogodendo (postingan disini), ane berkesempatan test ride pulsar BBG nya pak seno (postingan disini juga). Pulsar 200 cc ini sekilas memang tidak ada bedanya dengan pulsar 200 yang lain cuma kalau top box dibuka baru ketahuan kalau pake BBG….hehehe. 😀
S.O.P untuk menyalakan pulsar BBG ini yakni pertama kunci harus ON (xixixixixi :-D), tekan starter electricnya dan rasakan zwing-zwingnya….kalau zwing-zwing dah ‘masuk’ baru saklar solenoid valve di ON kan. Yes…..nyala deh.
Getaran mesin akan sangat terasa bahkan batok kepala pulsar juga kelihatan bergetar namun ketika mesin sudah mulai panas maka getaran akan semakin berkurang dan semakin tenang. Tarikan juga smuuut dan mantabz. Berhubung rolling thundernya hanya jarak pendek dan kecepatan antara 20-30 km saja jadi ane tidak bisa mengeksplorasi ketika gigi atas. Tapi ada yang aneh…yah… aneh baunya senalpot kayak ada orang masak…xixixixixi 😀 :mrgreeen: . overall is mantablah.
Ane penasaran dengan keamanan gas tabung yang ada top box. Ternyata terdapat solusi cerdas dari pak seno yakni dihimpit kardus dan handuk agar kondisi tabung tetap aman dari guncangan dan juga tetap dingin meskipun kepanasan. Memang ini masih dalam taraf mencari format yang pas terkait penataan tabung gas LPG 3 kg ini agar tetap aman dari goncangan dan dari panas.
Oia kawan terkait budjet untuk konversi pulsar ini diantaranya (kopas dari imel pak seno ) :
- Regulator tek tinggi 60 rb
- Regulator tek rendah 35 rb
- Selang LPG 37,5 rb
- Selang bensin 15 rb
- Klem 5/8″ 15 rb
- Tee kuningan 15 rb
- Keran Gas 35 rb
- Repair kit karbu megapro 20 rb
- Repair kit karbu honda grand 20 rb
Total 252,5 ribu
- Selenoid valve 250 rb (sebagai pengaman, bisa diganti dengan keran gas harga 35 rb ) Catatan : belum cari harga yg jual material lebih murah, karena target utama agar bisa dulu dan belum termasuk harga tabung LPG 3 kg-nya
Pak seno masih punya mimpi untuk membuat sistem hybrid yakni ketika BBG habis maka bisa otomatis beralih ke BBM. Dan ekslplorasi dan inovasi ini akan tetap berlanjut… tetap semangat pak seno !
NB : maap kawan terkait ‘sensasi’ testride ini sangat subjektif setia1heri saja jadi jangan dijadikan acuan…lha wong ingsun gak begitu paham masalah mongtor je…hehehehe
maturnuwun
kerennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn, ati3
http://pertamax7.wordpress.com/2012/05/06/stoner-lagi-podium-yang-terulang-di-estoril-portugal-stoner-pancen-kencanggggggggggggggg/
weh mantap Pak Bro,menurut yang punya konsumsi BBG per 3kg(1 tabung ijo) bisa berapa KM ya ????
http://nanared.wordpress.com/2012/05/07/imho-moto2-ternyata-lebih-menarik-daripada-motogp/
sekitar 50an km bang…diposting sebelumnya ada kok 😀
salut.. bener2 kreatif..
whuaahhahaahaa… salam salut buat pakde seno-nya Mas. kreatif euy,
yang lucunya tabungnya itu harus bener2 dikelonin biar ga ngamuk yach… :p
btw, boxnya minimal pake yg brp liter yah?
http://bjoetejo.wordpress.com/
betul…tabung biar gak goyang dombret…utk box mungkin 25 liter sudah bisa kok 😀
Info yang menarik mas, terima kasih atas sharing ilmunya. Sangat bermanfaat, keep posting dan salam kenal, ditunggu kunjungan baliknya mas…
jika eksperimen BBG di motor berhasil maka pombensin pasti merugi qiqi
setahu saya motor yg bisa pake BBG ini yg kompresinya di atas 9, kalo tabung 12 kg bisa jalan jauh tuh qiqi
Berat klo bawa 12kg 😀