6 Ilmu Kepemimpinan ala Steve Jobs

Siapa sih yang tidak kenal dengan Steve Jobs.  Pria nyentrik ini telah menyihir jutaan orang di dunia dengan produk apple dan sikap-sikapnya. Mari kawan kita simak ilmu kemimpinan dari mendiang yang telah meninggal 6 Oktober 2011 silam.  cekidot : 

1. Fokus

Kala kembali menahkodai Apple pertenganan tahun 1990-an, Jobs menghadapi tugas untuk memulihkan perusahaan yang hampir bangkrut. Dia memfokuskan strategi bisnis Apple dengan membuang produk yang dinilai tidak menjanjikan seperti printer. Apple fokus ke bidang komputer dan perangkat portabel yang terbukti sukses. Meski kerap berselisih, pendiri Google Larry Page sempat minta wejangan pada Jobs. “Google sekarang ada di mana-mana. Di lima produk apa Anda ingin fokus? Buang yang lain karena mereka menyeret Anda turun. Mereka membuat Anda seperti Microsoft. Anda mengeluarkan produk yang cukup baik namun tidak hebat,” kata Jobs pada Page.

2. Kesederhanaan
Jobs dikenal suka dengan hal minimalis dan kesederhanaan. Ini terpancar dari desain di gadget Apple yang minimalis. Bersama kepala desain Jonathan Ive, Jobs meminta sekrup dan tombol di gadget Apple diminimalisir. Jobs meminta pula user interface di iPod bisa melakukan tugas dalam tiga kali klik. Alhasil penggunaan produk Apple dikenal tidak kompleks. Mengapa harus dibuat rumit jika bisa dilakukan dengan sederhana? Mungkin itu filosofi Jobs.

3. Bertanggungjawab penuh
Jobs dikenal suka mengontrol segala sesuatu. Apple pun bertanggungjawab terhadap seluruh user experience pengguna gadgetnya. Dari hardware sampai konten, Apple mengurusi semuanya. Hal ini cukup kontras dengan perusahaan lain yang mungkin tidak mengurus seluruh pengalaman pemakaian user.

4. Mengejar
Apple tidak selalu berada di depan, namun mereka mampu mengejar dan melebihi pemimpin industri. Contohnya kasus komputer iMac original yang tidak bisa melakukan burn CD. Sebagai kompensasi, Apple menciptakan iTunes Store yang terbukti revolusioner. Jobs kemudian melihat smartphone bisa jadi ancaman iPod karena dapat memutar musik. Karena itu ia menciptakan iPhone. Ya, iPhone mungkin mengkanibalisasi iPod, namun Jobs punya alasan sendiri. “Jika kami tak mengkanibalisasi diri sendiri, orang lain akan melakukannya,” katanya.

5. Produk bagus
Apple menghasilkan banyak profit. Keuntungan itu dihasillkan oleh produk yang bagus. Jadi Apple fokus membuat produk bagus terlebih dahulu. Jobs pernah menyatakan jika divisi sales dan marketing mengambil alih perusahaan, maka produk yang dihasilkan akan jelek.”Jika orang sales menjalankan perusahaan, orang di produk tak begitu berarti. Itu terjadi ketika Apple dipimpin John Sculley dan terjadi ketika Steve Ballmer memimpin Microsoft,” kata Jobs suatu kala.

6. Memotivasi
Jobs punya sifat yang dijuluki ‘reality distortion field’, di mana dia bisa memotivasi orang di sekitarnya menembus batas dan melampaui apa yang mereka anggap mustahil. Banyak kejadian membuktikan bahwa dia motivator ulung. Kala Jobs mendekati perusahaan Corning untuk memakai Gorilla Glass di iPhone, CEO Wendell Weeks menyatakan ia tidak dapat memproduksi kaca yang cukup dalam waktu 6 bulan sesuai permintaan Jobs. Jobs menyatakan “Jangan takut. Ya, Anda dapat melakukannya. Pikirkan bagaimana caranya. Ya, Anda bisa melakukan itu,”. Akhirnya, Corning dapat memproduksi cukup Gorilla Glass kurang dari 6 bulan.

 

sumber : detikinet.com

 

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

10 Comments

  1. hebat ini om jobs..tapi tetap aja jumlah kekayaanny g bisa menyaingi bill gates pendiri microsoft yg sekarang org no 2 terkaya di dunia….

  2. sepurane lho masbro , nampaknya sampeyan musti lihat pilm dokumenter mengenai mereka berdua (boll gates dan steve jobs)
    bill gates jadi kaya setelah membeli (mengakuisisi) DOS system dan menklaim dos itu miliknya
    steve jobs justru awalnya menolak bertanggung jawab atas anak yg dikandung oleh pacarnya
    terlepas dari persoalan itu saya salut atas kegigihan mereka berdua yg berusaha membuat perbedaan ,menjadi penggebrak dan inspirator dijamannya

Monggo dikomeng gans..