Ayo Ayahanda dukung kesehatan Bunda

Berbicara peran dan kelebihan bunda, ibu, ummi, emak, simbok, mamah, mimi dan berbagai bentuk sebutan lain memang tidak ada habisnya.  Mulai sebut-sebutan patriotis sebagai tiang negara hingga ajaran agama yang menyatakan syurga dibawah telapak kaki ibu. Namun terkadang kenyataan dilapangan justru berbicara lain terhadap sosok yang selalu menjadi inspirasi ini.

Merujuk judul tulisan ini lebih tepatnya memang ditujukan kepada  lelaki yang sudah beristri. Namun tidak ada salahnya bagi calon suami yang sedang penjajakan dengan calon istri untuk sebagai informasi  saja. Toh semuanya kita berharap anak yang dilahirkan atau keturunan kita nantinya menjadi anak yang sehat, cerdas dan brigas.  Dan bangga sebagai anakIndonesia.

Isu kesehatan ibu dan anak telah menjadi keprihatin tersendiri baik dalam tingkatan nasional maupun internasional. Isu kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu Sasaran Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDG’s). Sebagaimana tertuang dalam urutan nomor 4 yakni Menurunkan Angka Kematian Anak dan urutan nomor 4 yakni Meningkatkan Kesehatan Ibu.

Tidak perlu saya cantumkan data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tetapi yang jelas sampai sekarang masih belum zero accident. Meskipun begitu kita perlu memberikan apresiasi baik bagi pemerintah dan swasta yang bekerja tak kenal lelah untuk mengurangi AKI dan AKB di bumi nusantara.

Mewujudkan kesehatan bunda memang dimulai dan dilihat ketika masa sebelum menikah. Pola makan dan aktivitas nantinya akan mempengaruhi terhadap anak yang yang dikandung dan dilahirkan nantinya. Oleh karena itu saya menghimbau kepada para calon ibu untuk selektif dalam memilih jenis makan-makanan dan pola aktivitas sehari-hari. Pilihan makanan dan aktivitas anda menentukan kelangsungan generasi selanjutnya.

Selanjutnya ketika masa mengandung maka juga perlu diperhatikan asupan dan kebutuhan gizinya. Saya memang tidak paham jenis-jenis makanan, sayuran atau buah-buah yang bergizi namun ane selalu mendorong istri untuk memperhatikan asupan gizinya. Untuk menjadi sehat itu tidak harus mahal, kita bisa menyesuaikan dengan alam sekitar kita. Tuhan menciptakan ragam tumbuhan, hewan dan buah-buahan tentu salah satunya untuk kemanfaatan manusia.

Ketika istri menjelang melahirkan maka peranan suami begitu penting. Kehadiran fisik seorang suami sangat diharapkan untuk memberikan dukungan mental dan moral untuk keselamatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Memang sih sudah ada tenaga medis yang mendampingi melahirkan namun begitu sosok suami adalah energi luar biasa bagi istri.  Selain itu, kehadiran suami ketika istri melahirkan merupakan bentuk tanggung jawab, ksatria dan sikap gentle dari seorang laki-laki…hehehehe

Masa menyusui merupakan fase yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi.  Sebagai suami yang berusaha untuk bertanggungjawab ane selalu mendorong istri untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati.  Hal ini bisa dibuktikan dengan anak pertama ane yang hingga menginjak 2 tahun ini masih minum ASI meskipun sudah makan makanan tambahan yang lainnya.  Bagi ane pribadi sebagus dan semahal apapun susu formula tetap tidak bisa menggantikan peran ASI terutama ASI ekslusif.

Dan terakhir perlu ditegaskan bahwa kesehatan anak dan bunda tidak serta merta menjadi tanggungjawab bunda saja namun seorang ayah punya tanggung jawab yang sama.  Ayo dukung kesehatan bunda !

*tulisan ini memakai sudut pandang seorang ayah yang mencoba berusaha untuk bertanggungjawab terhadap anak dan istri. 😀

Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

5 Comments

  1. memang faktor ibulah yg memnentukan keselamatan dan kesehatan calon bayi.., namun kebnyakan masih ada ibu yg kurg memperhatikan… Sehingga bisa mnyebabkan kematian… Baik si ibu maupun si calon bayi..

Monggo dikomeng gans..