Pijat untuk bayi

 Sejak Sakti lahir hingga kini selalu rutin untuk dipijat baik sebulan sekali maupun tiga bulan sekali. Berhubung keluarga tidak ada yang ahli memijat maka kami cari tukang pijat yang ada di sekitaran kampung. Rekomendasi beberapa orang ternyata ada lebih dari satu mbah dukun pijat bayi sehingga memudahkan kalau misal salah satu lagi tidak bisa. Kebiasaan pijat ini juga mengingatkan daku ketika kecil dimana seringkali digendong Emak ke mbah dukun pijat bayi ketika habis jatuh, perut mules, demam atau hanya batuk-batuk biasa.

Begitupun sakti, ketika dulu rewel atau badannya terasa demam memang ane bawa dulu ke dukun pijat. Hal ini ane lakukan mungkin badanya terasa pegal-pegal atau terlalu capek akibat aktivitas harian sebagai seorang bayi. Namun kalau aktivitas pijat sederhana setelah mandi seringkali dilakukan oleh bunda sendiri sambil membaca referensi yang ada. Pijat Bayi sendiri praktek pengasuhan anak kuno yang masih dipraktekkan di seluruh dunia hingga kini.

Pijat bayi bermanfaat untuk merangsang  syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan  emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur  dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik. Secara lebih lengkap berikut manfaat pijat dari bayi yang ane sadur dari ayahbunda.co.id. Dengan catatan bahwa pijat bayi disini dilakukan oleh orang terdekat dengan bayi terutama ayah dan bunda sebagai bahasa cinta sentuhan.

  1. Mengusir rasa tak nyaman ketika tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin.  Keduanya adalah hormon pereda nyeri yang menyamankan bayi saat tumbuh gigi, kolik dan stres.
  2. Mempercepat myelinasi yaitu proses perbaikan sistem saraf tatkala jaringan saraf tertutup lemak yang disebut myelin. Stimulasi kulit mempercepat proses perbaikan sistem saraf.
  3. Melatih respon saraf karena pijat menyebabkan stres pada bayi akibat adanya tekanan-tekanan pada tubuh. Tetapi adanya suara, sentuhan dan aroma tubuh orang tua akan membuat tubuh bayi relaks. Kedua kondisi berbeda yang saling menyeimbangkan itu ideal untuk melatih repon saraf bayi.
  4. Meningkatkan kualitas tidur, bayi tidur lebih lama dan lebih nyenyak setelah dipijat.
  5. Merangsang saraf vagus, demikian temuan Dr. Tiffany Field, pendiri Touch Research Institute di Florida. Saraf vagus memiliki banyak sekali fungsi di antaranya meningkatkan daya peristalsis (gelombang kontraksi berirama di perut dan usus yang menggerakkan makanan melewati saluran pencernaan). Itu sebabnya, pijat dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan.
  6. Mengajarkan anak bahwa sentuhan merupakan bentuk ekspresi.
  7. Membantu pertumbuhan massa otot.
  8. Membangun bonding antara orangtua terhadap bayi karena pijat kaya akan unsur bonding seperti kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara.
  9. Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya. Selagi memijat, namai bagian tubuh bayi untuk mengenalkan anggota tubuhnya. Ketika dipijat kesadaran bayi akan tubuhnya juga dibangun, seperti bahwa tangan dan kakinya menyatu dengan tubuh dan lain-lain.
  10. Memperkuat sistem imun. Pijat secara signifikan meningkatkan jumlah sel pembunuh alami (Riset Touch Research Institute, Florida), yaitu sekelompok sel darah putih yang bisa membunuh berbagai tipe sel yang terinfeksi virus.
  11. Mengajarkan anak sejak lahir bahwa mereka punya wewenang atas tubuhnya dan boleh menolak bila orang menyentuh tubuhnya.
  12. Meningkatkan suplai oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh.
  13. Melancarkan sirkulasi tubuh.
  14. Meningkatkan indera-indera sensorik.

Terbukti setelah sakti dipijat kelihatan lebih sehat walaupun kadang ketika dipijat meronta-meronta, menangis dan bilang, “sudah mbah…sudah mbah…sampuuuuuuuun” sambil berurai air mata. Hehehehe. Jangan lupa kawan untuk memijatkan bayi anda untuk kesehatan dan masa depan mereka.

Maturnuwun

Sumber : majalahkesehatan.com, ayahbunda.co.id

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

5 Comments

  1. bener juga sih anak aku juga sering q pijet ke tukang urut kalau badannya terasa gak enak maklum anak aku sering tengkurep mungkin kecapekan

1 Trackback / Pingback

  1. Nganterkan syifa buat pijat bayi | setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..