(kasih) Jempolnya dunk…

Postingan ini tidak ada hubungannya dengan banyaknya tag dan mention di fesbuk yang mungkin meminta untuk di LIKE tentang sebuah foto atau video dalam sebuah kontestasi.  Walaupun kadang permintaan itu seringkali bagaikan seperti spam/iklan atau sampah. Jempol disini juga tidak berkaitan dengan jempolnya pak Bondan dengan mak nyus nya ketika sehabis menikmati sebuah hidangan kuliner. Lha terus hubungannya dengan apa bro?

Jempol yang saya maksudkan disini  adalah sebuah sign atau tanda ucapan apresiasi, terima kasih atau maturnuwun dalam keseharian berkendara di jalanan. Lha maksudnya apa ? Dalam berkendara setiap hari tentu kita ada kalanya tergesa-gesa sehingga mungkin ‘mengganggu/merepotkan’ pengendara di sekitar kita.  Oleh karena itu tidak ada salahnya memberikan ‘penghargaan’ bagi rider lain yang bersedia memberikan ruang / jalan bagi kita walaupun penghargaan itu hanya berupa ‘jempol’ saja.

Pernahkan kita menyeberang terus ada truk atau mobil lewat dengan terpaksa atau sadar memberikan ruang bagi kita untuk melintas. Atau kita mau mendahului sebuah mobil atau kendaraan besar, dengan senang hati mereka melambatkan jalannya agar kita dapat mendahului.  Atau sebaliknya kita memberikan ruang bagi pengendara lain ketika mereka mau belok atau menyeberang. Alangkah indah bukan kalau kita saling memberikan apresiasi?

Ane sendiri kalau keadaan dan situasi memungkinkan selalu berusaha memberikan jempol bagi pak sopir truk, mobil angkutan maupun pengendara motor biasa. Ada yang memberikan jawaban dengan ngebel  dim-dim namun sebagian besar biasa saja. Ane gak peduli yang jelas ane berusaha untuk memberikan apresiasi saja bagi mereka-mereka yang telah memberikan jalan bagi Milestone.  Terlebih bila group riding yang mesti akan semakin merepotkan pengendara yang lain…cmiiw. Hehehe

Namun ketika menghadapi pengguna jalan yang arogan ane juga tidak segan untuk bertindak. Pernah sekali waktu menggebrak kaca angkot karena mendadak memotong jalan ane. Ane kaget dan reflek tarik rem depan-belakang. Untung remnya bisa mengatasi sehingga tidak sampai nabrak atau sruntulan walaupun sempat berderit-derit.

Memang sih kebanyakan tanda jempol ini mungkin lebih dipahami dikalangan biker yang gabung di klub, komunitas, gerombolan atau perkumpulan. Namun tidak ada salahnya kita mencoba untuk membudayakan bagi masyarakat umum. Toh intinya juga bagaimana kita menghormati dan menghargai sesama pengendara jalan. Setuju?

Ayo kasih jempol dunk… dua juga boyeehhh 😛

Comments

comments

Tentang setia1heri 5684 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

25 Comments

  1. kalo kasih jempol 2, alay donk, sebab gak pegang stang 😀
    btw yg pake bandana ijo itu alay dari mana yach? :mrgreen:

    #kabur

  2. sering…
    (insya Allah) aq melakuka…
    meski terbatas…tidak semuanya
    “tak jempoli” tapi yang kira2 pahamm

    alhamdulillah yaaa…

  3. kalo saya biasanya kasih jempol buat kendaraan yg ngasih jalan pas saya mau nyeberang.
    tapi cuma 1 jempol lho, kalo 2 ntar malah saya jatuh.. :mrgreen:

    • @ setiaone : heheheh 😀
      @ hourex : weleh-weleh…tambah sadis maneh iki….:-D
      @ warga : kurang 1 biar 4 sehat 5 sempuran….xixixiixi
      @ mbek : lol 😛
      @ valen :siip…betul2x… 😀

  4. benar banget tuh…,semua demi keamanan dan kenyamanan di jalan dan bantu-bantu Pak Pos eh maksudnya Pak Polisi untuk menertibkan jalan…,^_^v

  5. Pernah juga pas ane brenti gara – gara ada mobil mau nyebrang, eh tu sopir mobil bilang “makasih mas”. Jarang – jarang ada driver macem itu. hehe 🙂

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Hanya jempolan biasa… « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Eh bro mo turing kemana ? « www.setia1heri.wordpress.com

Monggo dikomeng gans..