Akhirnya ganti busi juga…

Ane mengganti busi ini tanpa sengaja dan jadwal sebelumnya. Bermula dari ketika mesin brebet, tarikan gas nyendal-nyendal, sempat mogok dan knalpot (kumat lagi) meledak yang mendorong ane untuk segera mendatangi beres pada hari kamis (22/12). Selain itu, juga persiapan mau mendatangi kumpul blogger otomotif dan komentator Jawa Timur 2011 di Batu (www.jatimotoblog.wordpress.com) pada hari Sabtu-Minggu (24-25) Desember 2011.  Maka ane mendatangi Beres Bajaj baru di Surabaya yakni di Kompleks Ruko Ngagel Jaya Indah Kav. B-89.

Bengkel resmi ini menurut penuturan cak agung, solo mekanik di beres tersebut menjelaskan bahwa bengkel baru berdiri sejak bulan Mei dan papan penunjuk di bunderan manyar baru ada beberapa bulan terakhir.  Disinilah ane mengganti busi Milestone yang sudah mengukur jalanan sejauh 21.127 km. Awalnya hanya ingin servis brebet dan mogok nya Milestone. Namun atas penjelasan mas agung bahwa brebet itu bisa jadi penyebabnya busi sudah aus. Setelah di cek ternyata benar bahwa plug spark (busi) terlihat dua busi itu dioadanya sudah aus. Yo wis mas diganti ae….

Jujur ane sendiri sebenarnya tidak paham kapan harus mengganti  busi tersebut. Menurut beberapa kawan ada yang bisa nyampe 25.000 km bahkan ada yang ngomong sampe 31.000 km (ndak tahu beneran atau guyon..hehehe). Tetapi sebenarnya menurut mas agung kalau dari standar pabrik harus diganti ketika odometer sekitar 15.000 km (normalnya).

Ketika busi diganti baru, ane mencoba mengamati warna ujung businya. Ternyata warnanya campuran antara batu merah dan kerak putih. Asumsi ane bahwa businya berjalan dengan sempurna dan pembukaran juga sempurna.  Oia sampe berumur setahun lebih sebulan ini konsumsi Milestone masih bertahan 1 liter : 40 km. Bagaimana dengan yang kawan punya? Silahkan di share kemari

Comments

comments

Tentang setia1heri 5684 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

19 Comments

  1. buset deh dipake terus ampe 21000 km.
    si bejo (UG3) saya malah udah ganti 2 kali pdhl odometer baru 11ribu (ya,jarang dipake.kuliah jauh)
    bukan karena busi udah jelek/abis.biar sip aja

    ya sama sekitar 1:40-45 premium+octane booster

  2. saya gantinya pas 30an ribu -__-; , tapi gak karna gejala2 di atas….. baru ngeh aja pas pada kopdar ngomongin busi, jadi malu sayah (ganti NGK platinum cukup ^^)
    saya juga heran dengan p180 UG4 seakrang, knapa konsumsi bbm nya gak jauh beda dengan p200 ya??? apa karna jeroan yang udah mirip2 p200??? karna pengalaman tmen2 p180 ug 3 pada irit2 semua 1:50an . . . p200 saya waktu mesin standar ya 1:40-41an kmpl

    seperti pertanyaan2 saya di beberapa blog juga beberapa komentator blog yang mempertanyakan korelasi deviasi speedo terhadap jarak n speed actual gps..

    soal adu irit antara motor, beda merk jenis…. komparasi ini mungkin perlu di cari tau n di perjelas..,tapi yang perlu di cari tau juga soal pengaruh deviasi speedo/ odometer motor masing2 dengan real/actual nya (GPS contohnya)

    deviasi berpengaruh juga di odometer? sehingga, kilometer ditempuh oleh odo, tdk sesuai dengan kilometer actual, yg dikarenakan deviasi speedo…

    sbg gambaran,

    motor A: untuk yg deviasi speedo mencapai hingga 15%, maka jarak 60 km by odometer hanya akan menjadi 52-an km. jika konsumsi bbm mencapai 1,5 liter, brarti actual konsumsi adalah sekitar 1:34,78

    motor B: jika deciasi speedo hanya 5%, jarak 60 km odo bs jadi adalah sktr 57 km. jika konsumsi bbm mencapai 1,6 liter, maka actual konsumsi menjadi sktr 1:35,71

    dgn cara sekarang, terlihat motor B lbh boros (butuh 1,6liter utk jarak sama 60 km by odo), padahal actual lbh irit.

    masuk akal… jadi jarak ordometer pulsar lebih mendekati jarak actual gps, bandingkan dengan yang deviasi mtor jepang ada yang 17% (pio n fu)- 28% (ninin 2 tak)

  3. sip dah.. memang lebih cepat ganti busi lebih nyari aman.. klo ane dah njadwalin ganti tiap 1 tahun dg rata2 jarak pertahun 10 rban km..

    • @ rendi : thx…
      @ burhant : beresnya baru setahunan bror
      @ andhi : luteb-luteb… 😛
      @ gogo : wah nais inpoh bro…
      @ mitra : only Rp. 9500 sebuah
      @ ipan : koyok opo iku? ora weruh jenis busi

  4. pzzo ku fuel comsumption e kayake lbh irit om..kayae 1:48 lbh..ni dari fulltank smpek 427KM indikator BBM blm turun blas,.tg gk tau jg ,rasae msh normal sih indikatore

  5. pzzo ane busi kanan uda karatan padahal baru skitar 5500km…mesin aga brebet2 gt terutama di putaran bawah, ternyata busi kanan karatan n hampir tewas…

    • @ bayu : wow…irit banget tuh…
      @ pionize : betul bro…dulu tarikan dibawah 4000 rpm terasa brebet…
      @ vixy : wah nais inpoh… 😀

  6. Pibo ku dah 18500km blm ganti busi, brrt nanti pas 20000km ganti busi juaga akh….
    Konsumsi bbm dr full tank mpe isi lg 15 ltr menempuh jarak 800km pake

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Satu lagi diler dan beres Bajaj tutup di Surabaya « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Satu lagi diler dan beres Bajaj tutup di Surabaya | setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..