Historisnya Hari Ibu tidak bisa dilepaskan dari peran para pejuang wanita yang mengadakan kongres perempuan Indonesia pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Dihadiri oleh sekitar 30 organisasi wanita dari 12 Kota di Jawa dan Sumatra. Salah satu hasil kongres adalah membentuk Kongres Perempuan atau lebih dikenal dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI). Organisasi perempuan sendiri sebenarnya sudah ada sejak awal abad 19 seperti tokoh-tokoh Cut Nyak Dien, M. Christina Tiahahu, R.A Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.
Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini. Hal ini sebagai upaya peringatan untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan Indonesia saat itu. Inilah kawan sekilas sejarah Peringatan Hari Ibu bermula.
Kalaulah dulu para perempuan turut berjuang dalam rangka merebut kemerdekaan maka saat ini peran ibu lebih bagaimana mengisi kemerdekaan. Bagaimanapun juga peran ibu tidak bisa dilepaskan begitu saja terhadap maju-mundurnya kondisi bangsa kita. Itulah mengapa ada adagium bahwa perempuan atau ibu adalah tiang negara.. Wah berat juga yah peran seorang ibu atau perempuan.
Kalau diatas berbicara dalam tataran kebijakan dan mendakik-dakik maka mari membumi dengan memperhatikan, memahami dan empati terhadap perjuangan para ibu kita masing-masing. Beliaulah yang berjasa dalam kehidupan kita hingga menjadi seperti sekarang ini. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki mereka tetap mencurahkan kasih sayangnya yang tak terbalaskan ini. Oleh karena itu tidak salah bila Kanjeng Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Surga ada dibawah telapak kaki ibu.
Walaupun tidak harus menunggu dalam suasana peringatan Hari Ibu, maka sudah menjadikan kewajiban kita untuk senantiasa menghormati dan memulyakan beliau baik yang sudah wafat terlebih lagi yang masih hidup. I LOVE U MOM, Aku mencintai mu Ibu, Emak, Bunda, Simbok,………………………………. 😀
Ibu
Iwan Fals
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanahSeperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibuIngin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil duluLalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….sumber gambar dan lirik : google baca juga :
- Ini alasan emak-emak tetap nyalain lampu jauh (high beam) di malam hari, bikin kaget gans…xixixi
- Ada Emak- emak asal Aceh bawa Vespa tua nekat terobos lampu merah…eh jatuh deh
- Nunggang Honda Verza, pemuda ganteng jas parlente penjual tahu asal Bogor ini pikat gadis hingga emak-emak gans
- Serunya manasin mesin Suzuki GSX R 150 alias si 3C0 buat sungkem emak di Tuban
- Sadis…Emak-emak enggan ditilang nekat gigit tangan polisi di Kudus, Jawa Tengah
- The power of emak-emak tapi ini emak kok nangis saat mau ditilang…..hehehehe
- Konvoi motor kelulusan pelajar di Madiun, Jawa Timur kocar-kacir disiram air oleh emak-emak…xixixi
- Woi…jangan remehkan skill riding emak emak…xixixi
- Kebohongan-kebohongan Ibu…
- Aku berkelahi dengan ‘bapak’
- Anak corat coret mobil kesayangan, bagaimana sikap anda selaku orang tua?
- Anak bernama Pajero Sport, ini kata orang tuanya
- Tragis balita lucu ini tewas terlindas fortuner di Kediri
- Demi kenyamanan anak, tak cukup hanya kursi depan namun bantal pun tersematkan diatas motor.
- Unik…Polisi di Tuban ini jaga demonstrasi warga yang ternyata kakak dan bapaknya sendiri…hehehe
- Dimanakah kedua orang tuanya, terutama Sang Bunda ?
- Sebuah Fragmen…Bapak sayang anak di tempat cucian motor
- Hati-hati kena Alzheimer, kenali 10 gejalanya kawans…
- Ketika anak kita yang dibawah umur merengek minta belajar motor
- Sebuah harga asi dan kasih sayang seorang Ibu
ibu adalah segalanya…
http://valkyla1723.wordpress.com/2011/12/21/teman-yang-menyusahkan/
pagi2 langsung call ibu via hp, menyakan kabar & tidak lupa minta doanya selalu…
wohh…pakai rompi harang 😀
Tanpa IBU, aku ini bukan siapa-siapa
Tanpa IBU, aku belum tentu bisa menjadi seperti sekarang ini . . .
” HAPPY MOTHER’s DAY”
sembah sujudku untuk IBU-ku yg dirumah . .
@ bapake valen : betuuuulllll
@ bondet : smoga tidak hanya waktu ini saja kawan….hehehe’
@ asmar : hiks….malus
@ ari s : laik dis 😛
Waduh
Baru tau long’s sejarah hari ibu
hiks