Local unique produk Indihe..

Local unique produk Indihe..

 

Sebagai salah satu pengguna motor indihe maka langsung maupun tidak langsung ane selalu ingin tahu perkembangan motor disana. Apalagi saat ini harus diakui jujur atau tidak permotoran kita berganti kiblat ke negeri dengan Taj Mahalnya tersebut.  Beberapa kali ane mengamati postingan blogger kawakan alias ‘artis-artis’ bloger roda 2 baik yang ada di indomotoblog maupun otoblogger maka tidak sedikit yang membahas ‘gegap gempitanya’ dunia R2 disana terutama motor laki alias batangan dengan beragam genrenya.

Terakhir kali dan yang sedang hangat adalah peluncuran Yamaha R15 versi 2.0.  Terus terang ane tidak paham masalah permotoran yang berkaitan dengan mesin, akselerasi maupun teknologi. Tetapi kalau masalah desain dan aksesoris ane termasuk salah satu ‘penikmat’ saja…hehehe. 😀

Dari beberapa kali motor india yang ane amati terutama motor batangan mulai dari produk Bajaj, Kawasaki, Yamaha, TVS, Hero, dan pabrikan lain ada aksesoris yang tidak pernah ditinggalkan. Walaupun produk motor tersebut merupakan kelas motor sporty. Aksesoris tersebut adalah ‘sari’ kalau tidak salah namanya…cmiiw (soktahu = mode on). Tempatnya ada di sekitar roda belakang. Aksesoris ini merupakan bentuk local unique alias keunikan lokal.

Menurut analisis sederhana ane keberadaan ini merupakan sebuah aksesoris safety riding. Mengapa ? karena sebagian besar perempuan india memakai sari atau ‘jarik’ (orang jawa). Dengan aksesoris ini diharapkan tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Misalnya sari terseret putaran ban dan akhirnya menyebabkan kecelakaan. Ane sendiri penah menemui kejadian tersebut ketika rok yang dipakai boncenger tersangkut ban belakang yang menyebabkan kecelakaan.

Kalau di Indonesia mungkin beda lagi keunikan lokalnya terbukti ketika produk india masuk diindonesia maka aksesoris sari sama EG selalu dilepas (Setahu ane pulsar, soalnya beda antara di Indonesia dengan negara asalnya). Hal itu apakah memang disebabkan keunikan lokal atau ‘ribet-ribeti’ ketika dalam proses pengapalan? Dia yang tahu… 😀 Saya pikir setiap negara mempunyai cara-cara tersendiri untuk membuat safety bagi warganya. Kalau Indonesia?

foto : nyomot di blog kang iwanbanaran dan tmcblog

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

Monggo dikomeng gans..