Sego kucing : selera kerakyatan

Sego kucing : selera kerakyatan

Bagi beberapa kawan mungkin pernah akrab dan dengar beberapa istilah terkait dengan nasi-nasi (sego : jawa red). Mungkin pernah dengan sego jothos, sego pincuk, sego sadukan dan sego kepel. Beberapa daerah mungkin penyebutannya beda-beda tetapi itulah beberapa istilah nasi yang merakyat. Dan yang akan saya tulis disini adalah sego kucing. Saya pribadi tidak tahu berasal dari daerah mana istilah nasi ini.

Pada bulan romadhon ini Om bayu, salah satu pegiat Nusantaride dan member PRIDES Chapter Surabaya membuka warung ‘kecil-kecilan’. Salah satu menu dan mungkin menu utama pula yakni Sego Kucing. Sego kucing di warung ini terdiri dari segumpal nasi, sejumput ayam suwir, sebiji perkedel, sejumput mie goreng dan yang tidak terlupakan sesendok sambel…..hehehe. Jangan dibayangkan kucingnya ya…tetapi makanlah dengan lahapnya…wkwkwk 😛

Hari sabtu malam minggu (13/8) ane berkesempatan mencicipi wisata kuliner kerakyatan ini…hehehe. Setelah mengikuti pembagian takjil di Sidorjo pulangnya ane merapat di warung sego kucing. Lokasi warung ada di jalan Aryo Babangah Aloha Sidoarjo. Yakni pertigaan bunderan aloha arah ke barat kurang lebih 1 km. Kalau bingung cari aja pakai mbah goggle. Warungnya persis didepan jamu Jago.

Warung buka antara sore hari hingga malam hari. Berhubung ane kesitu sudah agak malam maka kondisi warung sepi dan ane langsung penasaran dengan sego kucing ini. Setelah pesan  dan ditambah dengan setusuk perkedel maka langsung ane serbu sebungkus sego kucing yang dibalut daun pisang tersebut. Bertemankan dengan segelas es dawet maka tidak lebih dari 10 menit, sego kucing sudah berpindah ke perut ane…hehehe.

Sebagai salah satu wisata kuliner alternative yang merakyat maka dengan harga Rp. 2.500 perak ane kira cukup mantablah. Berbicara rasa saya kira juga enak tetapi gak tahu kalau pak Bondan yang mencoba…xixixixi. Kalau porsi kurang bisa menambah lagi kok soalnya setiap orang kan porsinya beda-beda.. hehehe. Berhubung malam semakin larut maka ane mohon ijin berpamitan untuk menggeber milestone ke Gresik. Eits…..sebelum pulang dikasih oleh-oleh sego kucing,” Nich oleh-oleh buat keluarga dirumah” ujar calon bapak yang lagi dag dig dug menunggu buah hati pertamax ini.  Woke…terima kasih om bayu semoga sukses lapak sego kucingnya dan lancar jaya kelahiran putra atau putri pertamax nya….toet…toet 😀

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

9 Comments

  1. tapi warungnya yang di foto nggak asik, sudah modern. lebih suka nongkrong yang warungnya pake lampu bohlam 10watt, trus ada 3 cerek seng (selalu 3) yang dipanasi di atas mejanya. dulu jaman sekolah sering nongkrong di sego kucing prapatan Jombor Jogjakarta

  2. dulunya nasi kucing lauknya cuma sepotong bandeng, nasinya juga sedikit, sehingga mirip nasi jatah makanan kucing..

  3. Ngileerrr,, mampir ah ntar pulang kantor…, sekalian kenalan ama rider yang punya nih warung…, sepertinya mantavv..,

Monggo dikomeng gans..