Sakti mulai (latihan) berjalan
Sebagai orang tua tentu sangat senang melihat perkembangan buah hatinya mulai dari lahir, tengkurap, duduk tegak, merangkak, berdiri dan akhirnya berjalan tertatih-tatih. Mulai dari bilang kata bunda (umi), ayah (abi), mbah (kakek-nenek) hingga menunjukkan nama-nama hewan disekitar rumah. Mengamati perkembangan Sakti ternyata tidak ada rangkaian tahapan yang terlompat (ato akselerasi tahapan…) sehingga dia bertahap secara sempurna. Tahapan terakhir adalah berjalan dan berlanjut berlari…xixixi
Akhirnya tahapan itu datang juga. Setelah menunggu 16 bulan ternyata Sakti berani dan bisa berjalan sendiri walaupun masih jatuh bangun dan tertatih-tatih. Pertengahan bulan Juli ini adalah waktu baginya memulai tahapan terakhir dari rangkaian tahapan ini. Bermula dari dituntun berjalan, dituntun dengan hanya 1 (satu) tangan, berdiri merayap di tembok, hingga belajar berdiri tanpa berpegangan sama sekali.
Seminggu sebelumnya pernah latihan berjalan namun hanya berani diatas kasur saja karena terasa empuk kalau jatuh….hehehe. Ketika dicoba di lantai ternyata tidak berani jalan. Pernah berjalan sekali dan terpeleset yang mengakibatkan syok dan trauma tidak mau mengulangi lagi hingga beberapa hari. Dan Alhamdulillah hari-hari ini pelajaran berjalan mulai kembali.
Kalau melihat dan membandingkan anak seusianya mungkin Sakti tergolong lambat untuk tahapan waktu berjalan. Dibandingkan dengan Rama sepupunya yang ada di Tuban sudah mulai berjalan 2 bulan yang lalu walaupun secara kelahiran hanya selisih satu bulan. Dibandingkan dengan anak-anak beberapa kawan yang lahir jarak seminggu dengan Sakti hampir sebagian besar sudah bisa berjalan bahkan berlari. Kami sebagai orang tua tentu tidak ingin membandingkan apalagi sampai menyalahkan karena tahapan perkembangan bayi berbeda-beda. Selain itu merunut sejarah dari orang tuanya yakni ane sendiri dahulu kala baru bisa berjalan ketika berumur 18 bulan. Ee…ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya….xixixixi 😀
Selamat latihan berjalan ananda Sakti, buang rasa takut dalam diri. Jatuh, tertatih, sakit, gagal adalah hal biasa dalam latihan dan belajar. Tataplah dunia dengan keberanian untuk memulai……
Comments
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
*" Yuuuk like & share brosis...."*
-----
selamat atas perkembangan anaknya om
smoga klo udah besar nanti bisa kayak bapaknya, amin