Hati-hati bonceng anak

Hati-hati bonceng anak

 

Semoga kejadian ini tidak terjadi pada anda yang ‘sembrono’ dan ‘teledor’ dalam membonceng anak. Sebuah kecelakaan (30/6) terjadi di kawasan Mastrip Kedurus Surabaya. Seorang bayi 1,5 tahun yang terpental dari sepeda motor ketika dibonceng secara berdiri oleh kedua orang tuanya. Kejadian bermula ketika si ayah bayi mengerem mendadak motor ketika mobil didepannya juga mengerem mendadak. Akibatnya si Ibu dan bayi terlempar dan terjatuh. Nahas bayi tersebut mengalami pendarahan kepala dan meninggal di rumah sakit. Berita lebih lanjut bisa dibaca di Radar Surabaya edisi Jum’at, 1 Juli 2011.

Berangkat dari kejadian ini semoga ane ( anak ane juga seumuran gitu) dan anda pembaca sekalian tidak mengulangi tindakan ceroboh diatas. Lebih baik ketika membonceng anak ditaruh ditengah atau digendong dengan rapat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sudah kejadian maka penyesalan tidak akan ada gunanya.

Keep safety riding dan safety gear….

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5684 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

12 Comments

  1. Ini fenomena org gila yg sdh makin mewabah secara nasional…. klhtn bdya gak mau mikir yg makin akut…. jgnkan kslmtn org lain, kslmatn diri dan keluarga aja dipertaruhkan utk hal2 konyol gini… ini juga terjadi di berbagai daerah…. entah bgm cara menularnya… ini melengkapi prilaku lain yg juga makin kronis… jd gak heran ya kalo lalin macet melulu, jumlah kecelakaan meningkat, lebih banyak akibat ulah dan prilaku mau seenaknya sendiri yg makin menjadi… bangsa ini sptnya sulit diselamatkan lagi.. akal sdh lenyap dari negeri ini…

  2. Saya penunggang scorpio, punya cerita juga neh mengenai accident dengan motor beserta anak. Anak saya saat itu berumur 7th (laki-laki) saya berani bonceng dia sendiri dibelakang dikarenakan asumsi saya bahwa kaki dia sudah dapat menginjak footstep belakang dengan baik dan benar dan saat membonceng juga saya kenakan sabuk anak model pinggang, yaitu pinggang saya dan dia terikat jadi satu, saya kenakan jaket, celana panjang, sepatu dan helm anak.
    Kejadiannya pada saat turun hujan antara gerimis dan agak deras. saya agak ragu untuk berteduh atau jalan terus karena Asumsi saya saat itu kemungkinan di depan beberapa ratus meter tidak hujan jadi saya jalan dengan kecepatan rendah (30-40 kpj) tidak berapa lama saya lihat di depan saya agak jauh ada angkutan kota berhenti namun tiba-tiba tertabrak motor dibelakangnya karena motor tersebut slip Ban, posisi saya saat itu ada di tengah jalan dengan ancang-ancang menyalip angkot yang berhenti tersebut, otomatis melihat kejadian tersebut saya mengurangi kecepatan dan menekan rem depan, namun tiba tiba ban depan saya kehilangan traksi dan langsung “gubrak”… jatuh kekiri dan motor ke kanan, saya dan Anak jatuh berbarengan karena kami terikat dengan sabuk boncengan untuk anak. Untungnya pada saat itu tidak ada kendaraan dari arah berlawanan. tidak ada cedera serius pada kami, saya hanya lecet di dengkul kiri dan telapak tangan kiri, sedangkan anak saya “puji Tuhan” tidak mengalami cedera apapun, hanya saja pakaian kami kotor berwarna hitam dan berbau busuk. Setelah di telisik ternyata kotoran yang menempel pada pakaian kami adalah “sari sampah/ceceran air dari truk sampah”. Ceceran air ini akan mengering pada saat jalanan kering dan tidak licin, namun pada saat terkena hujan terutama gerimis maka akan membuat jalanan sangat licin, Pada saat kejadian ini setelah kami terjatuh ada beberapa pengendara sepeda motor yang juga ikut terjatuh di karenakan kondisi yang sama yaitu melakukan pengereman sehingga ban kehilangan traksi.
    Lokasi kejadian di Bekasi jalan raya narogong yaitu tempat lewat truk sampah dari jakarta menuju TPA Bantar Gebang.

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. Hati-hati membawa anak didepan pembonceng motor « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Sayang Anak ? « www.setia1heri.wordpress.com
  3. Tak Sadar Membahayakan Nyawa Anaknya | Achirul Personal Blogs
  4. Tips memotoran aman dan nyaman bersama anak, monggo disimak gans - setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..