Bahaya lidah dan keutamaan diam

Bahaya lidah dan keutamaan diam

 

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam” (HR Bukhari Muslim)

Luqman berkata,”Diam adalah kebijaksanaan, tetapi sedikit sekali orang yang melakukannya”.

Uqbah bin Amir berkata : Aku bertanya,”Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan?” Nabi SAW menjawab:”Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu dan tangisilah kesalahanmu.” (HR Tirmidzi)

Rasulullah SAW bersabda,” Siapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya maka aku jamin untuknya sorga” (HR Bukhari).

Rasulullah SAW ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam sorga, lalu beliau bersabda,” Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.” Dan beliau ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang kedalam neraka, kemudian beliau bersabda :” Dua hal yang kosong : Mulut dan kemaluan” (HR Tirmidzi)

Rasulullah bersabda,” Siapa yang menahan lidahnya pasti Allah menutupi auratnya, siapa yang dapat menahan amarahnya pasti Allah melindunginya dari siksa-Nya, dan siapa yang memohon ampunan kepada Allah pasti Allah menerima permohonan ampunannya” (HR Ibnu Abu Dunya)

sumber : Mensucikan Jiwa (Intisari Ihya’ Ulumuddin Al-Ghazali), Sa’id Hawa, Robbani Press

Comments

comments

Tentang setia1heri 5691 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

Monggo dikomeng gans..