Menuju 100 % OK : Catatan Diklat Prajab (5)

Menuju 100 % OK : Catatan Diklat Prajab (5)

Kumis tegas pak pembina…

 

Kedisplinan, kerapian, kebersamaan dan kerjasama dalam diklat prajab sangat ditekankan. Minggu-minggu awal banyak tekanan dan represi bagi peserta untuk memunculkan rasa-rasa diatas.  Tidak lain dan tidak bukan yang berwenang melakukan itu adalah panitia lapangan (Pembina Fisik / Binsik).  Dalam prajab di Singosari ini ada 3 orang binsik yakni Djuari, Ladi (Lahir Asli Dari Ibu) dan Ajar Eko. 😛

Diantara 3 pembina diatas yang paling ditakuti dan disegani peserta adalah yang paling tua yakni (Kopral) Dju 😛 . Beliaulah yang berjasa dalam awal-awal diklat prajab untuk mengajari peserta tentang arti kedisiplinan dan kerapian. Pria berkumis ini merupakan ketua dari Pembina fisik. Secara umur sudah diatas 70 tahun tetapi secara stamina dan gaya tidak mau kalah dengan anak muda..xixixi.

Di minggu-minggu awal hampir semua peserta merasa terteror dengan segala tindak-tanduk Pembina lapangan. Mulai dari kerapian tempat tidur, tempat sepatu, celana yang hitam mangkak, hingga sepatu yang tidak disemir. Jargon yang selalu dirapalkan adalah,” Kalian golongan III, calon pemimpin, masak penampilan kalah dengan golongan II”…wkwkwkwkwk. Masak beli semir (sepatu) aja gak mampu..xixixi. Setelah sidak tersebut banyak peserta termasuk ane yang cepat-cepat setiap pagi menyemir sepatu biar tidak kena semprot lagi.

Ketika minggu kedua sebagian peserta sudah mulai disiplin sehingga tidak perlu disinggung dan disindir ulang lagi. Semua telah berjalan sebagaimana diharapkan sehingga IB (Ijin berlibur) dan IP (Ijin Pesiar) diberikan kepada peserta. Namun menjelang akhir-akhir prajab terjadi keteledoran peserta yang mengakibatkan,” Kalian mau ngambil fisik atau administrative ?” atau “Kalian bisa lulus Penguasaan Materi (40%) tetapi Kalau Sikap dan Perilaku (60%) tidak mendukung maka kalian bisa tidak lulus”. Ketika mendengar ‘mantra’ ini maka hampir sebagian besar peserta akan keder dan ciut nyali. 😛

Akibat menyalahi pantangan alias aturan disana ada beberapa peserta yang mendapat hukuman fisik terutama ketua kelompok dan beberapa peserta yang telat masuk lapangan. Hukuman fisik berupa lari mengelilingi lapangan dan skotjam sekitar 20 kali…lumayan olah raga…xixixixi :-D. Overall mangstablah dapat oleh-oleh pelajaran baris-berbaris, kerapian, kedisiplinan yang mungkin sudah sekian lama kami lupakan. matoernoewoen..

Comments

comments

Tentang setia1heri 5692 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

3 Comments

1 Trackback / Pingback

  1. Tes Kesehatan untuk CPNS « www.setia1heri.wordpress.com

Monggo dikomeng gans..