Surga dibawah telapak kaki ibu

Surga dibawah telapak kaki ibu

Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)

Apabila seorang meninggalkan do’a bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya. (HR. Ad-Dailami)

Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?” Nabi Saw menjawab, “ibumu…ibumu…ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu.” (Mutafaq’alaih).

Membaca penggalan hadist di atas jelas sudah kedudukan orang tua kita terutama ibunda tercinta. Sepasang ‘manusia keramat’ yang akan sangat berpengaruh terhadap nasib dan kehidupan kita. Restu Ibu adalah segalanya.

Penulis mencoba dengan tertatih-tatih untuk lelaku hadist diatas. Penulis selalu meminta restu Emak dalam segala hal yang kami temui dan hadapi. Emak merupakan panggilan akrab Bunda ane di kampung kawan. Segala solusi permasalahan yang ane hadapi tidak terlepas dari  do’a Emak. Dan ane pun menyadari bisa menjadi seperti ini tidak terlepas pula dari dekapan do’a sang Emak tercinta. Sebuah untaian do’a yang digelar diatas sajadah panjang dalam tengah malam buta.

Tidak sedikit kadang kita melupakan orang tua kita setelah sukses hinggap pada diri kita. Orang tua dianggap masa lalu sebagai ornament pigura belaka. Kebaktian orang tua tidak terbatas ketika mereka masih hidup belaka tetapi setelah mereka berpindah alam pun kita masih punya kewajiban mendo’akan mereka. Apalagi orang tua kita masih hidup dan segar bugar? Apakah kita ingin menjadi Malin Kundang kedua?. Maka ‘ciumlah telapak kaki’ bunda untuk mendapatkan restu dan ridhonya. Amin

Rasulullah Saw ditanya tentang peranan kedua orang tua. Beliau lalu menjawab, “Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu.” (HR. Ibnu Majah

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

2 Comments

Monggo dikomeng gans..