Turing menuju Tulungagung (Launching Diler Bajaj)

ngincipi nasi lodho di tulungagung

Turing menuju Tulungagung (Launching Diler Bajaj). Hari Sabtu (7/5) kemarin ane bersama rombongan GPC (Gresik Pulsar Club) menghadiri undangan dari petinggi diler Bajaj Alba Tulungagung yang akan melaunching diler sekaligus launching varian terbaru pulsar, pulsar 220 atau biasa teman-teman menyebut PUZZO.  Rombongan yang berangkat terdiri Bro Deny (Paketu GPC), Bro Yudi & Gofur, Pak Dody (Pulsar 180 E47+E21), Bro Dendra & Boncenger, Pak Juwari (P200 Breket Stanlis) , Pak Hari, Rizky, Pak Sukur (Madura), Pak Eko, Pak Heri Basuki & Nyonya (P180 UG IV), Pak Muchtar, , Pak Hartono (P200 Biru), Bro Wawan dan Bro Dhika. serta Ane sendiri… :-P.

bunderan GKB gresikRombongan kumpul di bunderan GKB Gresik jam 12.00 tetapi baru berangkat satu jam kemudian karena lain dan suatu hal menunggu kawan-kawan yang telat. Di bunderan ini semua memeriksa kelengkapan dan kesiapan tunggangan masing-masing. Ada yang cek oli, cek bensin, dan cek box. Bahkan motor Deni paketu harus di dorong karena akinya tekor. Wkwkwkwkwk :-P. Rombongan berangkat dipimpin paketu langsung menuju pom bensin Cerme sekalian menunggu beberapa rider yang ada disana.

biker mampir ke indomaretRute yang disepakati menuju Tulungagung yakni melewati Balongpanggang, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kertosono, Kediri dan Tulungagung. Sekitar jam jam 15.07 Rombongan berhenti di Indomaret Lengkong, Nganjuk untuk istirahat sekaligus mencari minum, makanan ringan dan belanja keperluan pribadi. Setelah minum dan makanan ringan sekitar jam 15.24 perjalanan dilanjutkan. Jalur yang dilewati yakni perempatan sebelum Indomaret mengambil arah kiri yang akhirnya tembus jalan-raya Surabaya-Madiun.

diler motor bajaj kediri Rombongan masuk Kediri lewat daerah Kertosono dimana ini merupakan jalur utama (kalau tidak salah) Kediri menuju Nganjuk atau Madiun. Di Kediri sudah menunggu kawan-kawan POC (Pulsar Owner Club) Kediri yang kumpul di Muji Jaya Motor Bajaj Kediri di jalan Imam Bonjol Ngadirejo sekitar pukul 16.08. Disini rombongan kembali istirahat setelah sebelumnya salam persahabatan dengan teman-teman POC Kediri. Sekitar jam 16.32 perjalanan dilanjutkan bersama rombongan POC Kediri dan GPC. Kondisi jalan menuju Tulungagung terlihat ramai lancar sehingga rombongan sekitar jam 17.21 sudah sampai lokasi di depan diler Bajaj Alba. Diler ini terletak di jalan pahlawan, jalan yang keluar kota arah Kediri.

kopdar bajaj di tulungagungSampai dilokasi agak bingung mau ngapain akhirnya istirahat duduk-duduk di tanah lapang depan diler. Selang berapa waktu datanglah pembagian kaos sebagaimana dijanjikan dan juga nasi kotak. Karena sudah lapar, maka nasi langsung dimakan tanpa tersisa…wkwkwk. Sembari menunggu acara maka beberapa orang GPC mencari penginapan sederhana untuk mandi dan istirahat. Dan ketemulah Hotel Nasional yang tidak jauh dari lokasi diler Bajaj maupun lokasi acara pasar malam.

ngingep turing di hotel nasional tulungagungSetelah cukup istirahat dan mandi sore, sekitar pukul 19.03 acara dimulai dengan rolling rombongan seluruh motor pulsar menuju lokasi acara yakni pasar sore. Rombongan berangkat dari depan diler bajaj yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian. Pukul 19.24 sudah sampai dilokasi yang disambut dengan hentakan music band local. Ada ratusan pulsar yang berkumpul malam itu mulai dari Jember, Solo dan Jogja juga berpartisipasi. Berhubung keterbatasan stage acara dan tempat parkir maka rombongan GPC berada agak jauh dari depan panggung. setia1heri bersama dengan pulsar supermoto

Pukul 21.16 mata sudah mulai ngantuk dan badan terasa pegal, maka tiada pilihan lain kecuali ‘mendahului’ menuju peristirahatan yakni Hotel Nasional. Hotel ini cukup murah yakni tarif VIP hanya 85 ribu perak yang kami bagi dengan tiga orang yakni pak syukur dan bro rizki. Pagi jam 04.27 ane sudah bangun untuk sholat subuh dan setelah itu muter-muter alias jalan pagi di sekitar hotel.

kopdar malam hari di tulungagungMinggu pagi (8/5) Jam 06. 54 peserta diharapkan oleh panitia sudah sarapan pagi. Sarapan pagi ini berupa nasi khas tulungagung yakni Nasi Lodho Gledug Mbak Sri yang berada di jalan Dr. Soetomo. Nasi ini sekilas kayak gudeg tapi dengan rasa dan bumbu yang khas. Wis mantablah….walaupun harus berdiri menunggu antrian lumayan panjang… habis makan terus ada pembagian pin Bajaj ALBA bagi yang belum punya.

stia1heri ngincipi nasi lodho tulungagungSehabis sarapan sekitar jam 08.02 rombongan menuju tempat acara semalam yakni pasar sore. Acara pagi ini berupa pengundian door prize dan juga test ride pulsar mulai dari 135, 180 hingga 220. Beberapa tesrider terlihat ibu-ibu muda yang penasaran dengan citarasa pulsar. Wkwkwkwk….hati-hati mbak ntar kepleset lho….. 😀

ibu-ibu test ride bajaj pulsarBerhubung tidak ada kejelasan acara lanjutan yakni ke waduk apa gitu. Akhirnya rombongan GPC mohon ijin untuk mendahului pulang ke kampong halaman. Rute pulang ini lewat Kediri dan mampir untuk beli oleh-oleh kas Kediri berupa tahu Kediri dan gethuk pisang. Beli di POO yakni Pusat Oleh-Oleh tahu Takwa gak tahu ini di daerah mana dan jalan apa yang jelas ada di dalam kota. Sambil istirahat di POO rombongan menikmati ice drop ice blitar yang ditraktir oleh Ibu Heri Basuki ….matoernoewoen.

oleh-oleh tahu poo kediriSetelah itu perjalanan dilanjutkan lewat Pare, Mojowarno dan Mojoagung. Di Mojowarno rombongan merapat ke Depot Nikmat Sup Buntut, ane sendiri hanya memesan soto daging dan segelas soda gembira. Setelah lapar hilang dan penat mulai pergi maka geberan gas dilanjutkan menuju Mojokerto dan Krian. Dari Krian di geber ke utara lurus terus melewati Legundi, Menganti, Cerme dan berakhir di Gresik. Sekitar jam 14.15 ane dah nyampai rumah.

depot soup buntutPerjalananan panjang yang cukup menyenangkan sekaligus menegangkan dan memegalkan otot pundak tetapi yang jelas banyak mendapatkan pengalaman dan menambah teman…uhuiiiiiiiiiiiiii. Salam Toet…..Toet……….

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

1 Trackback / Pingback

  1. ‘met HUT PertamaX “Milestone”… « www.setia1heri.wordpress.com

Monggo dikomeng gans..