Asa kebangkitan
Setiap tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai tanggal kebangkitan. Tanggal ini dinisbatkan pada tanggal berdirinya Boedi Oetomo, sebuah gerakan pemuda yang mempelopori kesadaran berbangsa dan bernegara secara berdaulat. Sudah 103 tahun kita berlalu dari tanggal bersejarah itu walaupun sebenarnya sudah ada organisasi yang terlebih dahulu berdiri dibanding Boedi Oetomo dengan visi kebangsaan dan kenegaraan yang jelas. Tetapi itulah sejarah tergantung siapa yang menuliskannya.
Kebangkitan nasional saat itu diartikan sebagai masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan republik indonesia. Dan fokus utamanya adalah terlepas dari belenggu penjajahan yang mendera saat itu.
Terus saat ini apa yang perlu dibangkitkan ? nasionalisme telah tereduksi. Ada sebagian kelompok yang mengancam 4 pilar perikehidupan kebangsaan kita. 4 (empat) pilar itu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Ideologi-ideologi separatis dan ekstrimis senantiasa membayangi negeri ini.
Disisi lain, tingkah polah anak negeri ini sungguh miris. Anak –anak kita tersandung pornographi dan pornoaksi. Remajanya suka tawuran antar kampong maupun antar sekolah. Orang tua gemar berjudi. Sedangkan tingkah Wakil Rakyat juga tidak bisa diindahkan dari budaya korupsi. Berbicara kemiskinan saya pikir sudah tidak usah diperdebatkan lagi. Angka pengangguran baik tertutup maupun terbuka sampai sekarang belum terselesaikan. Mau jadi apa negeri ini?
Gempuran produk global membuat usaha dalam negeri terkapar. Orang dalam negeri lebih bangga memakai buatan luar negeri. Dimana rasa kebanggaan dan nasionalisme Indonesia?. Hutang negara kita walaupun sudah lama tidak dipublikasi tetapi perlu diketahui itu masih menumpuk dan menggunung, menunggu untuk dilunasi hingga anak cucu terlahir. Permasalahan yang ada sebenarnya tidak terlepas dari hal sosial, ekonomi, budaya dan keamanan. Silahkan kita cermati sendiri…
Segunung problema kebangsaan dan kenegaraan dan berbagai bentuk penjajahan kemodernan perlu disikapi secara arif dan bijak. Sebagai anak bangsa kita tidak boleh saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab. Mari berdiri tegak,” Kamilah anak pertiwi, siap memberi sumbangsih pada negeri. Dengan segenap jiwa dan raga,”.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-103 !
sumber gambar : gogling
baca juga :
- Selamat buat prestasi TNI AD di gelaran AARM ke-24 di Vietnam sebagai Juara Umum, masih ada yang bernyali ngusik NKRI ?
- Presiden Terpilih RI Joko Widodo dibuat ledekan Malaysia, Piye perasaanmu masbrow dan mbaksis?
- Masyarakat ada yang belum tahu kalau ada uang Rp.100.000 baru lho
- Ini gambar uang NKRI baru Rp.100.000 mantemans
- satudarah MC sudah ada di Surabaya?
- Dirgahayu Negeriku ke-68
- Tragedi Cebongan : Sebuah serangan terhadap kedaulatan negara
- SATUDARAH MC sudah ada di Jakarta dan Depok lho…
- [Update News] Wow…Bro Anto GPC dkk sudah sampai titik nol, Aceh.
- [Stop Press] Bro Anto GPC #109 berangkat Touring Gresik (Jatim Timur) menuju Titik Nol Sabang (Aceh)
baca http://kebenaranhanya1.wordpress.com/2011/05/19/ikhlash/
typo bro: 4 (empat) pilar itu ancasila.
Kurang huruf P
wah makasih om dah diingatkan…
😀