Obama, Osama dan Ozawa
Hampir semua orang di dunia pasti kenal dengan inisial diatas terutama orang Indonesia. Ketiga orang diatas mempunyai vokasional (cara eja) yang sama tetapi memiliki karakter-karakter yang berbeda. Ketiganya pun berasal dari benua dan Negara yang berbeda satu sama lain. Namun satu yang menyatukan mereka yakni sama-sama ‘peneror’ alam sadar insan manusia dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Obama adalah sosok presiden pertama kulit hitam di Amerika Serikat yang menduduki gedung putih sejak Januari 2009 silam. Tokoh yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia ini terkenal dengan retorika pidatonya. Jargon CHANGE mampu mengantarkanya menuju tahta kepresidenan. Naiknya Obama seolah membawa harapan baru bagi tata dunia tetapi ternyata itu tidak semua terjadi. Kebijakan-kebijakan luar negeri Amerika tidak lebih dari perpanjangan dari kebijakan Bush sebelumnya. Teror kemanusiaan di Afganistan, Irak dan Palestina masih berlangsung hingga kini. Apa kata dunia ?
Nama Osama mencuat setelah tragedy Black September di menara WTC Amerika Serikat. Entah teror itu ‘operasi tingkat tinggi’ atau memang Osama yang melakukan yang jelas Osama menjadi tertuduh utama. Tokoh yang sempat dibina CIA ketika perang dingin ini ternyata menjadi musuh besar bagi Amerika yang mengatasnamakan dunia. Sejak itulah buronan kelas wahid ini menjadi target penangkapan maupun pembunuhan oleh Amerika. Akhirnya 1 Mei 2011 kemarin Osama tewas oleh pasukan elit AS. Osama di salah satu sisi dianggap teroris tetapi bagi sebagian orang justru dianggap sebagai pahlawan. Osama dianggap berani melawan arogansi amerika yang selama ini ‘menjajah’ negeri-negeri muslim.
Bintang film dewasa yang pernah menyambangi Indonesia ini bernama Maria Ozawa atau nama bekennya Miyabi. Bagi penggila film dewasa tentu tidak asing dengan wajahnya tetapi mungkin bagi sebagian orang mungkin tidak tahu. Tetapi ketika demonya FPI beberapa waktu lalu akhirnya banyak yang mencari tahu. Kabar terakhir (bener atau gak belum tahu) Ozawa sudah tobat dan menekuni dunia keartisan seperti biasa tanpa embel-embel D ata AV.
Nama ketiga orang diatas sama tetapi yang paling sulit adalah ‘penulisan’ Obama dan Osama. Karena seringkali para jurnalis sering keseleo menuliskan 2 tokoh yang berbeda secara diametral diatas. Ini terbukti ketika osama diberitakan tewas awal mei lalu. hampir semua media keseleo baik nasional maupun internasional.
Tulisan diatas hanya sekedar tarian kata yang mencoba mencari benang diantara 3 nama yang punya kemiripan tetapi justru mempunyai karakter yang tidak mirip. maturnuwun
foto : gogling
Be the first to comment