Minggu berkabung…

Minggu berkabung…

Hidup dan mati adalah rahasia langit. Setiap orang yang hidup PASTI akan mengalami apa yang disebut dengan terputusnya nikmat alias mati. Setiap kehidupan akan di akhiri dengan kematian. Hanya saja kita tidak tahu persis kapan Malaikat Pencabut Nyawa itu menghampiri kita.

Seminggu kemarin adalah minggu berkabung bagi ane dan keluarga. Hari Rabu (13/4) pak dhe ane meninggal dunia. Beliau memang sudah lama menderita penyakit jantung. Terakhir kali ketemu ketika menjenguk beliau satu bulan sebelumnya. Pak Dhe Sukijan ini memang sudah cukup tua namun beliau sempat-sempatnya bercanda selang beberapa hari meninggalnya. Beliau minta dibuatkan kopi untuk ‘sangu’ (bekal) buat mati…bisa aja. Oia Dhe Su ini rumahnya tepat di belakang rumah kampung ane yakni Desa Kenongo Sari, Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

Selang dua hari, tepatnya Jum’at malam (15/4) istri mendapat telpon kalau pak Dhe di Solo juga meninggal dunia. Beliau meninggal dunia karena sakit tetanus yang selama ini selalu diabaikannya. Beliau meninggal di rumah sakit di Sukoharjo. Ane sendiri ketemu beliau hampir 2 tahun yang selalu ketika liburan hari raya. Oia pak dhe Sampir (dari istri ane gan) ini tinggal bersama simbok (nenek) di Terok (Pojok), Nguter – Sukoharjo.

Baik ketika melayat atau takziah ke Tuban maupun ke Solo ane selalu di temani Milestone tanpa ada masalah di jalanan. Jarak Gresik-Tuban sekitar 109 km dan Gresik-Solo sekitar 273 km dilibas dengan sempurna oleh Pulsar 180 UG IV ini. Perjalanan ini entar saya ulas dalam postingan tersendiri aja ya… (moga gak lupa)..hehehe 🙂

Kedua Pak Dhe saya diatas memang secara umur tergolong sudah tua alias sekitar 60 tahunlah. Dan keduanya juga meninggal karena sakit yang mengharuskan rawat inap di rumah sakit. Tetapi umur dan sakit bukanlah ukuran cepat-tidaknya dalam meninggal dunia. Itu semua sudah suratan takdir. Apakah yang muda dan segar bugar tidak akan mendahului ? hanya Gusti Allah dan Malaikat Pencabut Nyawa yang tahu. Tugas kita hanyalah menyiapkan bekal sebanyak mungkin. Tul gakk?

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Trackback / Pingback

  1. (Bukan) Solo turing ke Solo « www.setia1heri.wordpress.com

Monggo dikomeng gans..