Impresi njajal numpak Yamaha Lexi 125...jalan kota atau desa oke…naik gunung hayuuuk…Kesempatan untuk njajal numpak Yamaha Lexi 125 akhirnya terwujud saat Kopdar HBH Jatimotoblog 2018 di Blitar kemarin. Trims buat Yamaha DDS Mandiri Jawa Timur yang telah memfasilitasi semua ini. Sekilas ini motor lebih ramping bila dibandingkan NMAX namun secara ergonomi lebih nyaman meskipun tak dipungkiri njinjit balet…hehehe.
Ergonomi
Postur KHS dengan tinggi 175cm tetap tak bisa menapak sempurna ditanah. Jok terasa lebar dan gambrot terlihat dari belakang. Ada semacam segitiga di jok ini sehingga menahan dan menancap bagi rider diatasnya.
Posisi tangan agak menekuk memang seperti pada Yamaha Aerox 155 ya seperti 11 – 12 lah. Kaki meskipun tidak bisa selonjor sempurna seperti NMAX tapi lebih nyaman bila dibandingkan dengan Aerox.
Njajal Numpak
Berada diatas kemudi terlihat seperti berada di atas Aerox. Hal ini karena warna odometer seperti warna kepunyaan aerox yakni biru dongker. Kalau siang dan sinar terang maka kadang odometer gak terlihat kalau sudut pandangan gak tepat….hehehe
Berhubung ini versi keyless jadi cara makainya gak berbeda dengan Aerox versi R mantemans. Dekatin remote, tekan knob, kemudian putar kearah ON. Dan tekan tombol start…suara mesin lebih halus brosis meskipun kadang kalau digeber ada gejala sedikit ngorok..
KHS bersama rombongan membawa aerok melintasi jalanan perkotaan sekitar Blitar menuju gunung kelud di Kediri. Jalanan yang dilewati pun beragam mulai dari aspal, bergelombang dan makadam. Shock yang ada lebih halus bila dibandingkan generasi NMAX atau Aerox. Maklum Lexi 125 ini sudah pakai tabung gans…
Tarikan gas cukup responsif mulai dari bawah ngisi terus hingga atas. Berhubung econo riding maka KHS tidak bernafsu cari top speed. Hanya main pada angka 70 – 80 km/jam saja. Buat manuver juga enak dan daya pengereman juga patut diacungi jempol kawans.
Hal menarik terjadi ketika diajak naik ke gunung kelud. matic 125 cc dengan mudah dan renyah bisa melahap trek gunung kelud yang kombinasi tikungan dan tanjakan maupun turunan. Bahkan ketika dibuat boncengan pun masih oke dan nyaman. KHS sengaja memvidoekan ketika naik gunung kelud ini ketika dibonceng oleh Mas Nip brosis.
Overall menurut KHS Lexi ini bisa dijadikan pilihan bila tidak ingin cari matic bongsor seperti nmax meskipun dari sisi kenyamanan nmax masih terdepan…hehehe.
Maturnuwun
baca juga :
- Yamaha resmi rilis LEXi LX 155 “Simple but MAXi” tahun 2024
- Plus minus keluh kesan kelebihan dan kekurangan Yamaha Lexi 125
- Warna dan grafis baru Yamaha Lexi dan Lexi S tahun 2022, ada Matte Green gans…
- Kode error 12 muncul di Yamaha Lexi, berikut solusinya brosis…
- Modif mesin Yamaha Lexi bore up 200 cc buat balapan gans…
- Yamaha Lexi oprek pakai roller Xeon per CVT Vario 125, kok boros ya?
- modifikasi bore up mesin Yamaha Lexi 125 jadi 155 cc, berikut pengalaman warganet
- “MAXI Signature”, warna dan grafis baru Yamaha Lexi S dan Lexi S ABS tahun 2019
- Impresi Yamaha Lexi 125 dioprek jadi 155cc, monggo disimak gans…
- Pengalaman warganet ganti roller Yamaha Lexi kombinasi dengan Xeon dan Aerox
Be the first to comment