Pro dan kontra larangan merokok saat naik motor, anda di pihak mana?

03/03/2018 setia1heri informasi 1

denda orang merokok sambil berkendara naik motor

Pro dan kontra larangan merokok saat naik motor, anda di pihak mana?. Dalam beberapa hari terakhir heboh dengan wacana larangan merokok saat naik motor dan denda yang akan diberikan. Ini sebenarnya bukan masalah merokoknya saja namun efek dari merokok sambil geber motor yang begitu menyiksa siapapun yang berada di belakangnya. Abunya itu lho gaes bikin mata perih….hiks….monggo disimak Pro dan kontra larangan merokok saat naik motor, anda di pihak mana?.

Sebagaimana informasi yang berkembang bahwa polisi tak segan memberikan tilang bagi mereka yang kedapatan memegang rokok. Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1 disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan, wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi. Nah keberadaan merokok dinilai masuk dalam kategori hal ini.

“Sebagai contoh dalam Pasal 106 ayat 1, setiap pengendara kendaraan bermotor wajib berlaku wajar dan penuh konsentrasi. Penuh konsentrasi adalah penuh perhatian dalam arti tidak boleh melakukan kegiatan atau dipengaruhi oleh situasi yang dapat menurunkan tingkat konsentrasi. Misalnya capai, lelah, ngantuk, gunakan handphone, terpengaruh alkohol, narkotika dan lain-lain” ujar Kasubdit BinGakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto sebagaimana diberitakan oleh liputan6.com (2/3/2018).

Sementara pada Pasal 283 tentang aturan dan sanksi bagi pengendara yang lalai menjaga keselamatan lalu lintas disebutkan, jika terbukti lalai akan mendapat hukuman pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.

Wacana mengenai larangan merokok sambil geber motor ini juga tak luput dari diskusi di grup facebook Motuba.”Ini masalahnya bukan antara perokok dan non perokok,tp klo mau mrokok ya bebas ya,asal jngn d jalan raya yg bara apinya bsa kna org lain mas…sya prnah nglamin soalnya ” ujar Zaky Al-Akatszuqi Deathly Hallows. Hal serupa juga disuarakan oleh Reza Muhammad yang merasa risih dengan orang yang tega merokok dijalan raya. “Kenapa ya orang seneng bgt di trafic Light nyalain rokok… klo suruh milih sy lebih baik dibelakang truk ayam. Drpada dibelakang orang ngerokok!! #bukanperokok ” terangnya.

Sementara warganet Galang Nurfatwa Maulana pernah mengalami pengalaman menyakitkan terkait dengan hal ini. “Wah ini mbah.. gejil pernah kena sampe mata merah.. gagal ngejar si ‘Asu’nya jugagara” harus minggir karena mata pedih banget mbah…” ujarnya.

Harry Prasetya
yg gak suka dijalan, ada yg merokok sambil pake motor (abunya bahaya, bisa kena yg d belakang) & yg pake mobil terkadang suka jg buang abu kluar, padahal bisa buang d dalam mobil (sediain tempat buang abu).. yg pemotor atau nyetir mobil buang ludah sembarangan (ini paling cepat nyulut emosi kalau kena ludahnya)

Dwi Astanto
salah sendiri kenapa ada di belakang perokok… begitulah kira2 perokok garis keras berargumen…

Hadi Yanwar Neo Arsah
Klo memang pemerintah melarang orang yg meroko karna merugikan penumpang / pengendara yg lain.
Seharusnya meludah jg harus dilarang.
Karna sma” mengganggu pengendara yg lain.
Apalagi kita yg naik motor trus di depan kita ngeludah.
Otomatis ludah nya kan kena kita.

Perdebatan terkait larangan merokok sambil berkendara motor ini memang tidak akan menemukan ujungnya. Terlebih tidak ada kata yang jelas mengatur rokok dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Polisi memakai pasal mengenai hal-hal yang menyebabkan hilangnya konsentrasi ketika sedang berkendara seperti layaknya memakai handphone yang sempat ramai juga dahulu.

Maturnuwun

baca juga :

Terkait

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles

Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri