Bukan mistis, inilah penyebab logis kecelakaan bus atau truk di tanjakan

Kecelakaan di Tanjakan akibat rem blong
ilustrasi kecelakaan

Bukan mistis, inilah penyebab logis kecelakaan bus atau truk di tanjakan. Kecelakaan bus di Tanjakan Emen dan beberapa tanjakan lain menyisakan gosip-gosip mistis. Bumbu bumbu angker nan mistis ini seolah menyingkirkan hal logis dan rasional mengenai penyebab kecelakaan. Orang awam bilang rem blong namun ternyata ada analisa teknis kenapa bisa mengalami rem blong. Salah seorang warganet Afwa Al khwarismi menuliskan analisi menarik dan logis mengenai sebab kecelakaan di Tanjakan yang di posting di grup facebook Motuba pada hari Jumat tanggal 16 Pebruari 2018. Monggo disimak lurr. …

Misteri tanjakan emen subang

Bukan Karena Mistis, Inilah Kenapa Bus Sering Kecelakaan di Tanjakan.

tidak lama ini kita mendengar kabar musibah kecelakaan bus yang terjadi di tanjakan emen yang menewaskan beberapa orang. semoga amal ibadah korban diterima Allah SWT.

Lalu, pernah enggak, sih, bertanya kenapa bus sering kecelakaan di tanjakan?

Rem blong pastilah jawaban yang akan diberikan dari pihak yang berwajib. Apakah itu benar? Sangat benar. Namun, tetap saja ada faktor kenapa rem bus bisa blong saat di tanjakan. Ini bukan karena diganggu demit atau hal mistis lainnya. Tapi ada alasan kongkrit.

Sebagaimana kita ketahui, bus (dan juga truk) menggunakan udara sebagai alat pengereman. Berbeda dengan mobil atau motor (apalagi becak) yang menggunakan kawat atau minyak sebagai media pengantar dari pedal rem menuju kampas rem.

Kenapa udara digunakan untuk kendaraan besar dan berat, seperti: bus dan truk? Dengan menggunakan udara, sang pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih saat menginjak rem. Proses pengereman akan lebih ringan dibandingkan dengan mobil biasa atau motor (apalagi becak).

Namun, udara ini memiliki kekurangan dibandingkan dengan kawat atau minyak rem, yaitu jumlahnya yang tidak tetap di dalam tangki udara. Jika kita sering mendengar desisan atau letupan saat bus tengah menyala (baik saat diam atau selepas mengerem), saat itulah jumlah udara dalam tangki berkurang.

Untuk mengisi kekurangan itu, setiap bus pasti memiliki kompresor yang akan selalu mengisi tangki dengan udara. Lantas kenapa bisa terjadi rem blong saat ditanjakan?

Kecelakaan di Tanjakan akibat rem blong
ilustrasi kecelakaan

Alasannya karena udara dalam tangki ini kurang atau kosong karena banyaknya pengereman saat melewati turunan atau pun tanjakan. Kompresor mungkin saja tidak bekerja dengan baik atau pun lambat dalam mengisi udara tersebut sehingga membuat rem tidak bekerja beberapa saat.

Biasanya, pada mesin yang menggunakan udara, akan ada indikator untuk mengecek jumlah udara pada tangki. Jika kurang, maka tidak akan bekerja dengan baik, dan bahkan bisa terjadi yang namanya overload. Untuk pengereman, TS tidak tahu apakah terjadi overload atau tidak.

Pemeliharaan mesin-mesin bus adalah hal wajib bagi penyedia jasa kendaraan ini. Ini menyangkut soal keselamatan. Selain itu, ada baiknya kita mengingatkan kepada supir untuk tidak terlalu mengebut saat melewati tanjakan atau turunan. Selain terdapat banyak blindspot, kecepatan yang tinggi sangat sulit untuk dikendalikan.

Jadi jangan selalu mengaitkan segala sesuatu dengan hal mistis, ya. Pasti ada penjelasan secara logika kenapa bus sering kecelakaan di tanjakan. Jaga keselamatan di jalan dan selalu berdo’a.

Semoga penjelasan singkat ini bisa mencerahkan.

  • Di Tanjakan Emen itu tanjakan sama turunannya panjang, sopir kurang pengalaman mengemudi disana akan cepet keabisan angin kalo dia ga pengalaman pake engine brake, apalagi mercy mustinya udah ada retarder, akibat keseringan nginjek rem abis lah itu angin, mereka bilangnya rem blong, padahal anginnya yang abis.

dalam kondisi angin abis mesin mati itu betul bis ga bakalan jalan karena kampas rem akan mengunci, kalo udah jalan angin abis ga bakal ngelock, malah ga mau ngerem karena ga ada angin bust ngedorong kampas rem ke tromol. sedikit info dari mantan sopir bis

Retarder adalah alat bantu pegereman non friksi/non kontak untuk meningkatkan fungsi dari sistem pengereman utama.

Perangkat ini biasanya digunakan pada kendaraan berat seperti Bus dan Truck.

Sistem pengereman yang berbasis gesekan rentan terhadap pemudara rem (aus) ketika digunakan secara terus menerus, yang dapat berbahaya. Misalnya jika truk atau bus yang menurun di turunan panjang. Oleh sebab itu, kendaraan berat sering dilengkapi dengan sistem tambahan yang tidak berbasis gesekan untuk membantu pengereman sehingga tingkat keausan rem konvensional berumur panjang & safety lebih terjaga.

Fungsi Retarder ini adalah untuk memperlambat kendaraan, atau mempertahankan kecepatan stabil pada turuan sehingga Sebagai gesekan pada rem bisa dikuranggi, terutama pada kecepatan yang lebih tinggi

Jadi, retarder bisa menghambat laju kendaraan seperti bus/truk. Ada 5 level retarder, semakin tinggi levelnya maka semakin menghambat laju kendaraan. Saat turunan, jika retarder digunakan, bisa memperlambat sekaligus menjaga kestabilan laju kendaraan.

Retarder ini selain diterapkan di kendaraan seperti Bus, Truck dan Kereta Api juga dapat diaplikasikan di kendaraan pribadi kok, asalkan kendaraan berjalan diatas 50Km/h. Lebih rendah dari itu, meggunakan rem biasa.

sumber : mantan sopir bus

Demikianlah mantemans postingan mengenai hal Bukan mistis, inilah penyebab logis kecelakaan bus atau truk di tanjakan.

maturnuwun

Baca juga

[display- posts tag= truk]

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..