Njajal Geberrr Yamaha Aerox 155 VVA versi S rute Tretes – Surabaya….coba fitur Stop – Start System (SSS) khas Yamaha

setia1heri turing bareng yamaha aerox 155 vva tipe S

Inilah sensari Geberrr Yamaha Aerox 155 VVA versi S rute Tretes – Surabaya tahun 2017. Hari Minggu, 12 Maret 2017 setelah acara One Night Gathering with Aerox 155 VVA rombongan kembali menuju Surabaya. Bila sebelumnya ketika berangkat KHS menggeber Aerox 155 VVA tipe standar warna kuning dengan berboncengan, kini KHS mencoba sendirian menggeber Aerox 155 VVA versi S . Ini merupakan kasta tertinggi Yamaha Aerox  155 VVA yang dibekali dengan rem ABS,  Stop – Start System (SSS) khas Yamaha dan Smart Key System (keyless) . Yuuk disimak gans….

Terkait ergonomi KHS tidak akan mengulas jauh lagi yang jelas postur KHS 175 cm cukup leluasa menapak tanah dan posisi duduk menancap dan terpisah dengan boncenger. KHS langsung saja nyemplak Yamaha Aerox 155 VVA versi S warna matte blue ini. Oia berhubung ingin merasakan Stop – Start System (SSS) khas Yamaha maka KHS pun memposisikan pada posisi ON alias simbol A dilingkari (saklar posisi kebawah). Selain Aerox fitur SSS juga sudah tersemat di Mio M3 dan Soul GT.

Impresi

Berhubung ini motor menggunakan Smart Key System alias keyless maka remote cukup ditaruh disaku saja baik saku baju maupun saku celana. Tekan atau push tombol kunci sekali kedalam hingga muncul indikator keyless warna kuning di dashboard. Selanjutnya tinggal putar posisi ON untuk menyalakan mesin.  Kalau mau buka jok atau tangki bengsin tinggal tombol kunci diputar di posisi OPEN kemudikan tekan tombol fuel (isi bensin) atau seat (buka jok).

Siang itu sekitar jam 13.00 WIB, dari Hotel Tretes Raya langsung geber turun kebawah menuruni jalanan raya Tretes – Pandaan. Berhubung posisi riding sendirian maka KHS sangat menikmati betul sensasi miring-miring alias cornering di beberapa tikungan turungan dan sedikit tanjakan.  Rem ABS sangat membantu proses pengurangan kecepatan ketika akan menjaga jarak dengan rombongan didepannya. Kondisi lalu lintas ramai lancar karena memang hari libur sehingga banyak orang pergi ke tempat wisata.

Beberapa km arah gempol hujan deras mengguyur sehingga mantemans memutuskan menepi sebentar untuk memakai jas hujan. Riding ketika hujan dengan ban standar gambot ukuran depan 110/80-14M/C 53 P dan ukuran belakang 140/0-14C 62 P ini cukup nyaman tanpa ada gejala licin atau kepleset. Cukup nyaman juga menggeber di kecepatan 70 – 80 km/jam ditengah guyuran hujan meskipun kadang juga menghajar lubang jalanan yang tak kelihatan karena tertutup air.

Di jalanan raya lumpur lapindo semua rombongan penasaran dengan top speed Yamaha Aerox 155 VVA ini karena kondisi lumayan lengang. KHS pun ikutan penasaran sehingga betot gas sambil merunduk untuk mendapatkan angka maksimal namun hanya mampu menorehkan angka 112 km/jam. Sepertinya speed masih bisa nambah namun berhubung didepan ada tikungan tanggulangin maka lebih baik mengurangi tarikan gas. Dan selanjutnya memasuki Sidoarjo karena kondisi ramai maka speed hanya disekitar 80 – 90 km/jam saja. Dan KHS sangat terbantu dengan pengereman ABS yang sudah tak diragukan lagi cara kerjanya.

Fitur Stop – Start System (SSS)

Fitur Stop – Start System (SSS) ini kalau di pabrikan Honda semacam Idling Stop System (ISS) namun ada beberapa perbedaan dalam menjalankannya. Syarat aktivasi SSS ini yakni Temperatur mesin diatas 50˚C dan Kecepatan motor sudah pernah mencapai atau lebih dari 10 Km/Jam. Mesin akan langsung mati bila terpenuhi salah satu dari 5 syarat dibawah ini yakni

  • Motor berhenti selama 5 detik
  • Kecepatan motor dibawah 3 Km/Jam
  • Engine Rpm dibawah 2200 Km/Jam
  • Throttle tertutup (grip gas tidak ditahan)
  • Rem mendadak depan dan belakang secara bersamaan

Dan KHS pun mencoba fitur ini dengan beberapa kondisi diatas terutama ketika lampu merah maka motor akan langsung berhenti lebih dari 5 detik.

Konsumsi BBM

Jarak yang ditempuh hampir sama Tretes- Surabaya yakni 60 km. KHS posisi sendirian dengan cara geberr motor yang bervariasi mulai dari santai, buru top speed, tarik gaspol dan dan kadang juga menemui kepadatan mampu menorehkan angka 40.9 km/l. Hal ini terlihat dari average consumption yang ada di dashboard aerox 155 vva ini. Beberapa kawans media ada yang menorehkan angka 52 km/liter dengan stily riding yang tidak berbeda jauh.  Angka tersebut berpatokan pada layar dashboard ya mantemans buka metode full to full.

Munculnya angka 40.0 km/l di Yamaha Aerox 155 VVA versi S, KHS tidak melakukan reset terhadap angka sebelumnya sehingga apakah ini tergolong irit ataukah wajar saja. Fitur Stop – Start System (SSS) juga sudah diaktifkan sehingga ketika lampu merah atau ketika kondisi macet maka mesin akan mati dengan sendirinya.

Demikianlah mantemans Geberrr Yamaha Aerox 155 VVA versi S rute Tretes – Surabaya….coba fitur Stop – Start System (SSS) khas Yamaha.

Maturnuwun

baca juga :

 

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

7 Comments

  1. Tunggu review setelah 1 thn, kadar keluhan dan borosnya matic gambot dibanding mio semerek, bawan orok semua matic pasti boros sebanding kemudahannya, kecuali bebek dan sport, + kenapa matic kecuali corsa 2tak yang ada gear neutralnya? Pengamannih thanks

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Cara membuka tangki dan jok pada Yamaha Aerox 155 VVA bagi pemula – setia1heri.com
  2. Ngincipi Yamaha Aerox 155 VVA buat harian wira-wiri Gresik – Surabaya – setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..