Ayat-ayat Turing dan Traveling…Yuk simak brosis

Ayat-ayat Turing dan Traveling dalam Al-Qur’an. Yuk disimak brosis terutama bagi biker dan travelist muslim yang suka turing dan traveling menjelajah penjuru bumi. Menuju destinasi ada yang suka naik motor, sepeda alias gowes, naik mobil, backpakeran bahkan ada yang berjalan kaki. Yupz…biar turing dan traveling kita merupakan bagian tidak lupa bahagia dan bersyukur maka sila simak ayat-ayat turing dan traveling berikut ini…hehehe

Seperti diketahui bersama, segala sesuatu tergantung pada niatnya. Dan karena niat ini pula kita akan mendapatkan balasan atas aktivitas kita meskipun secara kasat mata aktivitas itu sama.  Seperti turing dan traveling kalau diniatkan bagian dari ibadah maka tentu lebih baik dan bernilai plus….hehehe. Hati riang senang dan pahala pun tidak ketinggalan. 

Destinasi turing atau traveling biasanya pantai, hutan, taman, pegunungan, air terjun, danau, situs sejarah, kuliner, pedesaan, perkotaan, lintas kota, lintas provinsi, lintas pulau, lintas budaya dan bahkan lintas negara. Orang yang sedang melakukan perjalanan baik turing maupun travelling bisa disebut dengan musafir. Dan banyak sekali keringanan bagi orang-orang musyafir dalam hal ibadah seperti menjamak dan mengqasar sholat.

Masbrow dan Mbaksis, Beberapa ayat di alqur’an yang terkait dengan turing dan traveling. 

  • Surat Al-Mulk ayat 15. “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan“.
  • Surat Al-An’am ayat 11. Katakanlah: “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.”
  • Surat Ar-Rum ayat 9 : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.
  • Surat Muhammad ayat 10. Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.
  • Surat Ali Imran ayat 137Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
  • Surat Yusuf ayat 109Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?
  • Surat An-Naml ayat 69. Katakanlah: “Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa.
  • Surat Ar-Rum ayat 42: Katakanlah (Muhammad) “Berpergianlah kamu di muka bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan mereka adalah orang yang mempersekutukan (Allah).
  • Surah Al-Hajj 46 : Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dada.

Hikmah Turing / traveling

Selain membuat hari riang gembira dan pikiran mampet jadi segar kembali, turing dan traveling juga mempunyai beberapa hikmah sebagai berikut

1. Merenungkan hakikat kehidupan

Itulah mengapa seperti 2 ayat di atas, kita diminta berjalan untuk melihat bahwa kehidupan itu tidak kekal dan mudah dihancurkan hingga rata oleh tanah atas kehendak Allah SWT.  Mereka yang dihancurkan oleh Allah SWT rata-rata karena berdosa, fasik dan mendustakan-Nya.

2. Mempelajari sejarah

Traveling juga diharapkan menjadikan kita mengetahui sejarah terutama sejarah terkait penciptaan kehidupan manusia (QS.29:20).  Dengan sejarah kita bisa introspeksi dan mengambil pelajaran penting.  Menyerap hal baik dan mengenyahkan hal buruk dari siklus sejarah yang selalu terulang.

3. Tafakkur melalui alam

Dalam QS.22:46, kita diperintahkan berjalan agar hati kita memahami, telinga mendengar dan mata kita terutama mata hati kita mampu melihat betapa maha besarnya kekuasaan Allah.  Kita bisa melihat betapa indahnya ciptaan Allah, Allah ciptakan lautan biru yang terbentang jauh, Allah ciptakan gunung yang tinggi menjulang, Allah tumbuhkan tumbuhan-tumbuhan yang indah, juga Allah pelihara hewan-hewan. Semua itu Allah ciptakan agar manusia sadar betapa besar ciptaan Allah.

Alangkah sayang tempat yang indah yang bisa kita saksikan tidak memberikan dampak kedekatan kita dengan Sang Pencipta.  Jangan sekedar memfoto, mengkoleksi atau mereview dan menceritakan perjalanan kita tapi tak menjadikan itu semua sebagai ayat-ayat kauniyah yang mengingatkan kita untuk merenung dan bersyukur.

Sesungguhnya di dalam penciptaan langit-langit dan bumi dan pergantian malam dan siang sungguh ada tanda-tanda bagi orang-orang yang mempunyai akal yang cerdas. (Orang-orang yang mempunyai akal yang cerdas) yaitu orang-orang yang mengingat Allah saat dia berdiri, duduk dan berbaring, mereka memikirkan tentang penciptaan langit-langit dan bumi (kemudian berkata) Wahai Pemelihara kami, Engkau tidak menciptakan semua ini sia-sia. Maha suci Engkau, maka jagalah kami dari adzab neraka.”(Surat Ali Imron 189-190)

4. Mengenal peninggalan peradaban di bumi

Dalam QS.40:82, Allah SWT memerintahkan kita untuk memperhatikan peninggalan-peninggalan peradaban yang bisa diambil pelajaran.  Hal ini agar kita tidak sombong, sesungguhnya banyak peradaban yang jauh lebih kuat dan lebih banyak namun ternyata hancur juga dan tidak bisa menolong kaum peradaban itu sendiri.

5. Doa mudah dikabulkan / mustajabah

Dalam sebuah hadist dari Rasulullah SAW disebutkan bahwa dari tujuh golongan manusia yang doanya mustajab di sisi Allah diantaranya adalah doa seorang musafir sampai ia kembali dari perjalanannya. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud “Tiga doa yang pasti dimakbulkan Allah yaitu doa ibu/bapa, doa orang bermusafir dan doa orang yang dizalimi” (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
 
6. Memperbanyak silahturahim

Akan ada banyak orang yang akan kita jumpai dalam setiap perjalanan baik yang telah dikenal sebelumnya atau yang baru dikenal saat dalam perjalanan. Tidak sedikit cerita mendapatkan teman diperjalanan yang berakhir dengan partner baik partner bisnis bahkan partner hidup alias jodoh.
 
7. Melihat kekayaan budaya di muka bumi
Dalam Al-Qur’an  surat Ar-Ruum ayat 22 disebutkan bahwa diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah menciptakan langit dan bumi serta berlain-lainan bahasa dan warna kulit manusia. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan tanda bagi orang-orang yang mengetahui. “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. ” (At-Ruum 22)
 

Ibnu Batutah, Backpacker sejati.

Bernama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji, Ibnu Batutah lahir di Tanger, Maroko pada 1304 M. Ibnu Batutah muda memulai perjalanannya melalui jalur darat dan laut dari Makkah menuju negara-negara sekitar, menempuh jarak 120.000 kilometer dan menyinggahi 44 negara, selama kurang lebih 30 tahun. Dia telah mengunjungi tiga benua mulai dari Afrika Utara, Afrika Barat, Eropa Selatan, Eropa Timur, Timur Tengah, India, Asia engah, Asia Tenggara, dan Cina.

Menurut George Sarton, sejarawan Barat, Ibnu Batutah adalah pelopor penjelajah terbesar di dunia pada abad 14 yang telah melakukan perjalanan sejauh 75.000 mil melalui daratan dan lautan, melebih jarak yang ditempuh Marcopolo. Perjalanannya dicatat dengan rapi dalam buku, Rihlah.

***

Dalam hadits disebutkan, tidak ada kebaikan pada bepergian jauh, dalam konteks ibadah, selain pergi ke tiga tempat, yaitu ke baitullah Makkah, ke Kota Madinah, dan ke Masjid Al Aqsha.  Semoga bagi mantemans muslim diberikan kesempatan untuk mengunjungi ketiga tempat sacral dan suci tersebut.

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri