Begini etika nyalip truk gandeng, bus dan kendaraan besar lainnya

truk aja gandengan masak kamu jomblo

Mendahului kendaraan besar seperti truk gandeng/dump truk/bis memang susah-susah gampang. Sebelum menyalip atau mendahului memang harus melakukan perhitungan masak-masak agar terhindar dari near miss, atau sudden brake yang bisa jadi berakibat fatal.  Nah berikut beberapa tips dan etika mendahului alias menyalip kendaraan besar yang dishare oleh para pegiat kampanye keselamatan berkendara sekaligus sopir truk.

ilustasi truk panjang
ilustasi truk panjang

Etika mau nyalip!

Tips aman dan sopan untuk menyalip truk gandeng/dump truk/bis atau kendaraan besar lainnya

  1. – Pencet klakson 2x di ikuti lampu dim 2x saja jangan lebih. Kalau lebih truk akan malah cepat karna si sopir akan berpikir dibelakangnya ada bahaya mendadak seperti rem blong pada kendaraan di blakangnya
  2. – Jangan pernah mencoba menyalip dari kiri . Apalagi menyalip truk kontainer atau kendaraan truk gandeng panjang.
  3. -Ambil jarak 6 meter sebelum masuk mendahului. Respon si sopir akan memberikan tanda sein kiri kalau didepan kosong agar kita bisa mendahului.. Atau si sopir akan memberikan tanda sein kanan yang artinya jangan menyalip dulu karena ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

Setelah berhasil menyalip,berikan tanda klakson 2x ( lebih bagus sembari mengacungkan jempol )ke sopir sebagai ucapan terimakasih..

“SELAIN TAKDIR,ANDA PUN IKUT TURUT ANDIL DALAM MENJAGA KESELAMATAN NYAWA ANDA SENDIRI”PERHATIKAN SAFETY RIDING , SKILL RIDING DAN EQUIPMENT RIDING…

Well, semoga menjadi perhatian siapapun baik pengguna roda dua, roda tiga maupun roda empat untuk mendahului kendaraan-kendaraan besar. Keselamatan berkendara merupakan tanggung jawab bersama dengan mengedepankan asas saling hormat dan toleransi di jalan raya.

Maturnuwun

sumber : media sosial facebook

baca juga :

—\Contact KHS/—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : [email protected] ;[email protected]
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

2 Comments

  1. Masukan aja, poin no. 3, mungkin beda lintas beda arti sen. Yang sampean jelasin di atas itu bisa mungkin pengertian nya ke lintas Sumatra ( kalau di sen kanan jangan nyalip, kalau kiri boleh salip ).

    Karena kalau di lintas jawa, mayoritas kendaraan besar ( terutama bis ), melakukan hal sebaliknya.

    Kalau di kasih sen kiri, itu berarti dari arah berlawanan ada yang masuk. Dan kalau ndak kasih sen, bisa masuk.

    Mohon dipahami, itu semua merupakan sebuah ‘peraturan yang tidak tertulis’ di jalan dan merupakan sebuah betuk komunikasi antar kendaraan baik di depan maupun dibelakang ( terutama ).

    Jadi gitu.. ya berdasarkan pengalaman saya juga selama ini nyetir di Jawa, Sumatra & Bali. Saya sendiri berprofesi di jalanan sebagai pengemudi.
    Makasih sebelumnya, maaf kalau ada salah

Monggo dikomeng gans..