Bila punya nyali, lawanlah begal atau perampok hingga tetes terakhir….Inilah jaminan Kanjeng Nabi

Bila punya nyali, lawanlah begal atau perampok hingga tetes terakhir….Inilah jaminan Kanjeng Nabi

Maraknya begal ditengah jalan, perampokan ditempat sepi dan perampasan harta benda di sudut jalan tentu membuat siapapun was-was dan takut. Namun bagi mantemans yang punya nyali untuk mempertahankan harta benda hingga berdarah-darah dan bertaruh nyawa. Monggo dilanjutkan ini jaminan dari hadist Kanjeng Nabi mengenai hal itu.

Tips hindari begal menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Matanette tahun 2016

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa ada seseorang yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku? ” Beliau bersabda, “Jangan kau beri padanya.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?” Beliau bersabda, “Bunuhlah dia.” “Bagaimana jika ia malah membunuhku?”, ia balik bertanya. “Engkau dicatat syahid”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Bagaimana jika aku yang membunuhnya?”, ia bertanya kembali. “Ia yang di neraka”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim no. 140).

Dari Qabus bin Mukhariq, dari bapaknya, dari ayahnya, ia berkata bahwa ia mendengar Sufyan Ats Tsauri mengatakan hadits berikut ini, Ada seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Ada seseorang datang kepadaku dan ingin merampas hartaku.” Beliau bersabda, “Nasehatilah dia supaya mengingat Allah.” Orang itu berkata, “Bagaimana kalau ia tak ingat?” Beliau bersabda, “Mintalah bantuan kepada orang-orang muslim di sekitarmu.” Orang itu menjawab, “Bagaimana kalau tak ada orang muslim di sekitarku yang bisa menolong?” Beliau bersabda, “Mintalah bantuan penguasa (aparat berwajib).” Orang itu berkata, “Kalau aparat berwajib tersebut jauh dariku?” Beliau bersabda, “Bertarunglah demi hartamu sampai kau tercatat syahid di akhirat atau berhasil mempertahankan hartamu.” (HR. An Nasa’i no. 4086 dan Ahmad 5: 294. Hadits ini shahih menurut Al Hafizh Abu Thohir)

Dalam hadits diatas dengan jelas dinyatakan bahwa kematian dalam mempertahankan harta kita termasuk kategori mati syahid atau mati mulia. Tentu setiap orang mempunyai pertimbangan masing-masing untuk melawan perampok, begal, garong, maling atau apapun ataukah menyerah pasrah serta ikhlas menerima kejadian yang pertaruhan nya adalah nyawa tersebut.

Andalah yang menentukan sikap dan mengambil tindakannya kawans….

Credit : netizen Syamsul Arifin
\Contact KHS/
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : [email protected]; [email protected]
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 584929B8
©©©©©©©©©

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

2 Comments

  1. makanya aku dari kecil belajar bela diri dan teknik bermain pisau dan trisula, yah selama ini yang menggangu aku selalu berhasil kukalahkan…

  2. Nyali aja ga cukup.. skill juga penting… Muslim yg kuat lebih disukai dibanding yg lemah… ga punya kemampuan ya ngalah aja.. baca situasi nilai kemampuan diri ga boleh grasa grusu

Monggo dikomeng gans..