Ini identitas pelaku yang diduga biker abal-abal suka malak mobil/motor di Surabaya.

pelaku biker abal-abal yang melakukan pemalakan di kota surabaya tahun 2015 (1)

Dalam seminggu ini dunia sosial media di Kota Surabaya dihebohkan dengan adanya peristiwa kriminal pemalakan yang dilakukan orang bertampang biker klub/komunitas motor. KHS mencoba melakukan penelusuran alias investigasi amatiran dari obrolan netizens di facebook E100 mengenai identitas yang diduga pelaku pemalakan tersebut. Obrolan bermula dari status E100 hari Kamis (24/9) jam 14.00 WIBÂ yang ingin mendapatkan data lebih jauh mengenai pemalakan yang terjadi di Surabaya.Â Nah disana terdapat beragam tanggapan dari netizen di Kota Surabaya yang coba KHS rangkum mengerucut bahwa pelaku diduga bernama “Pupunk” asal Gunungsari, Surabaya.

Awalnya netizen mencoba melacak nopol yang tertera yakni L 4891 H. Dari hasil olah data STNK menunjukkan nopol tersebut dimiliki orang bernama Winarni Rahayu, dengan alamat Gunung Sari I-3/38, RT 04 RW 07, Surabaya. Data ini dibenarkan oleh netizen bahwa itu nama atas nama istrinya namun sudah bercerai. “Dia orang pendatang di daerah saya mas, istrinya asli orang gunungsari. Cuma cerai gak jelas, lalu motor di bawa kabur ” ujar akun Nanggara Mio.

Siapa dia sebenarnya?Â “L4891H, nopol asli mas, kalo tidak salah dia dulu pernah ikut klub motor vario. Nama pelaku Gusti,Â namaÂ istrinya Winarsih. Istri asli orang gunungsari, terakhir lihat tuh pelaku 1 tahun yang lalu. Karena skrg udah cerai lalu motor di bawa kabur. Tadi saya juga sudah info ke mertuanya” tambah Nanggara Mio. Penjelasan ini juga diamini oleh netizen lain yang merasa kenal dengan wajah pelaku. ” Orang gunungsari itu, alamat stnk itu alamat mertuanya, namanya pak bisri, (rumahnya) belakang kompan gunungsari dekat lapangan ronggolawe tapi posisi orangnya gak disitu lagi ” tambah akun Jonathan Verry Ambon.

Merunut komeng komengÂ yang lain KHS mencoba menghubungkan dengan sebuah nama panggilan “Pupunk” yang pernah menjadi anggota tidak resmi komunitas Kombes Surabaya. Maklum kalau melihat stiker sekilas di spatbor belakang motor matik yang digunakan oleh pelakuÂ terlihat seperti ada logo klub/komunitas motor. Namun pihak Kombes Surabaya sudah melakukan klarifikasi bahwa orang yang bernama Pupunk ini pernah menjadi anggota tidak resmi komunitas tersebut namun hal itu terjadi setahun silam.Â “Kita kenal dengan orang itu namanya Pupunk cuma tahun 2014 dulu…Dan kita juga mengklarifikasi kalau dia bukan anggota kita…” ujar akun Hendrixc Zsattaaan mewakili komunitas Kombes Surabaya.

Belum diketahui validitas investigasi amatir KHS ini namun dari beberapa netizen yang pernah menjadi korban merasa tidak asing dengan wajah, nopol maupun ciri kas motornya tersebut.Â Seperti yang KHS rangkum berikut ini:

“saya pernah diserempet saat sedang naik motor di Jl. Margomulyo sekitar bulan lalu (sy lupa tanggal dan harinya), kejadian pagi hari saat jam berangkat ke kantor, ciri” motor pengendara sama dengan yang di share oleh kawan kawan (bagian belakangnya berwarna oranye)…”ujar akun Bang Jalu

“Pas begal saya pake beat putih cutting biru plat L 4998 ZI . Tetapi orang yg difoto naik vario belakang nya oranye. orangnya sama dari helm jaket sarung tangan celana sepatu semua sama pas mbegal saya…Dulu pas nodong saya sama temen saya orangnya pake beat putih cutting sticker biru “ujar akun Brian Daninzia

“Bajingan iki, saya hampir kena waktu jalan di merr tgl 8 sept kmrn, jam 5 sore dipepet katanya nyerempet, alhamdulillah sy bs lepas dr pelaku, sy dikejar sampe gunung anyar, alhamdulillah ada dealer motor yg bantu sy, pelaku akhirnya pergi sambil ngomel ndak jelas, hati2 kawan, tlg pak pol diperhatikan masukan teman2” ujar akun Diko.

“saya juga salah satu korban dari orang tersebut mas.. tepat tgl 11 september jumat malam. di jalan balong sarii.. modusnya dia ngaku ngaku tertabrak sama mobil saya..padahall di tempat kejadian kondisi jalan macet karena ada perbaikan jalan.. smpe akhirnya dia memperhentikan mobil saya dengan paksa..bahkan mengaku ngaku angota tentara dll. bahkan juga mengaku sebagai anggota club motor atas nama KOmBES no 2.. dia memaksa untuk minta uang kerugian sebesar 600rbu..padahall motor varionya tdk kena apa2. dan dengan terpaksa sy memberikan uang sebesar 350rbu.. sebagai info dia kenal beberapa teman di daerah manukan. dan dia anggita club motor Kombes sby..” ujar akun Rena Bikers.

Nah semoga dengan banyaknya keresahan dan korban ini polisi sebagai pihak yang berwenang bisa bertindak lebih cepat.Â “Harusnya pak polis gampang nangkep pelaku begal yg bikin resah sby……tampang foto pelaku …plat nopol udah jelass….laporan warga dan SS lengkap….nunggu opo maneh pak reskrim…….hadehhhhh” pungkas akun Namaku Dot

Well, semoga pak polisi segera merespon terkait laporan netizen ini. Sedangkan terkait nama atau identitas entah “pupunk” atau “Gusti” tadi bisa jadi nama samaran sehingga diperlukan penyelidikan lebih lanjut.

Maturnuwun

bacaan : E100

Posted from WordPress for Andromax Zetia1heri