Begini etika mengirim pesan yang baik pada Dosen

Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan dengan berita tentang screenshoot sebuah sms antara mahasiswa dengan seorang dosen. Dari screenshoot tersebut terlihat bagaiamana sopan santun mahasiswa yang bersangkutan dalam memperlakukan dosen. Bukan berarti si dosen gila hormat tetapi bagaimana adab dan etika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua tetap dijaga. Agar kejadian serupa tidak berulang maka muncul ide kreatif dari Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan memasang banner untuk senantiasa menjaga adab dalam berkomunikasi dengan dosen.


percakapan-mahasiswa-kepada-dosennya_5_20150627_103248Dari banner yang diunggah oleh akun bernama Kingkin Anida Darisun pada 25 Agustus 2015 ini setidaknya ada 7 etika mahasiswa ketika akan berkirim pesan yang baik pada dosen. Yakni:

  1. Perhatikan waktu pengiriman pesan (hari dan jam kerja)
  2. Gunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar (dilarang pakai bahasa alay )
  3. Dimulai dengan sapaan (salam )
  4. Tuliskan identitas anda (jangan kayak surat kaleng)
  5. Tuliskan keperluan dengan singkat dan jelas (gak boleh lebay dan bertele-tele )
  6. Ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hati anda (asal jangan latah ye…)
  7. Akhiri dengan ucapan terima kasih

Etika mengirim pesan yang baik diatas berlaku via sms, Whatsapp,  BBM, email dan lain-lain.

etika komunikasi mahasiswa dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tulisan standing banner di atas memunculkan pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang menyangka si dosen gila hormat tetapi ada pula yang mendukung untuk mengingatkan mahasiswa yang adab dan etika nya sudah mulai terkikis arus zaman.Namun juga ada yang mengkritik bahwa adab dan etika tersebut juga berlaku sebaliknya antara dosen kepada mahasiswa.

“Niatnya baik.. dosen yg dihormati kadang semena2.teringat.. kita telpon penuh sapaan hormatpun diabilang luar daerah.. taunya dosen lgi maen facebookan di warung kopi”ujar Hamdan JDan.

Bagus nih, mungkin perlu juga panduan yang sama tentang etika pelayanan dosen yang baik kepada mahasiswa“tutur Firman

lucu ya kayak gt kok hrs pasang pengumuman ky gt, logikanya klo sdh masuk perguruan tinggi sudah semestinya tau etika dan sopan santun,masak belajar etika dasar ky gt sejak TK smp SMA msh lum cukup? harusnya klo mahasiswa ga tau etika kan hrsnya ga bs tamat SMA tuh“kata Muhammad Abdunnafik Muis

Gila hormat“kritik Jenri Simanjuntak

setuju dengan poin2 di atas, kecuali yang bagian “maaf”,, seakan akandgn menghubungi beliau , kita membuat kesalahan yang patut dimaafkan. bukankah secara terbuka dan kenyataanya mahasiswa dan dosen saling membutuhkan , . tanpa mengurangi rasa hormat kepada Bapak dan Ibu dosen”kata Hany Afifah S

Bagus bannernya…bisa untuk mengingatkan mahasiswa yg lupa dgn etika yg telah ditanamkan oleh ortu dan guru2nya.. bagus kalo dipajang di setiap kampus… “usul Siti Kania Kushadiani

Hanya yg berprofesi sebagai dosen yg paham. Profesi lain pasti mengira ini gila hormat“terang Reni Bahiyyah.

Well, semua kembali kepada pribadi mahasiswa dan dosen sendiri. Yang jelas unggah-ungguh, adab dan etika komunikasi antara mahasiswa dan dosen tetap diperhatikan ada atau tidak adanya ‘papan peringatan etika’ diatas. Sebagai orang timur yang menjunjung tinggi adat tentu akan merasa bangga bila diingatkan akan kekhilafan nya namun begitu jangan sampai membuat besar kepala bagi orang yang mendapatkan hormat…hehehe.]

KHS sendiri juga pernah mendapatkan pelajaran berharga dari seorang dosen ketika sedang berkomunikasi dalam hal skripsi. Seinget KHS isi dari 7 petuah diatas sudah dilaksanakan dengan baik namun ada satu kata keceplosan. “Okey pak…besok saya menghadap bapak di kampus“ujar KHS diujung handphone butut. Nah kata-kata “okey” inilah akhirnya KHS diingatkan atau lebih tepatnya diberi pelajaran tambahan mengenai sopan santun.

“Maaf mas heri…sekedar mengingatkan untuk kata “okey” sebaiknya digunakan untuk teman sebaya atau teman akrab, sedangkan untuk orang yang lebih tua lebih baik gunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar misalnya  kata “baik atau baiklah”…”ujar panjang lebar bapak dosen yang malang melintang diluar negeri ini. KHS pun langsung mohon maaf dan menyampaikan rasa terima kasih.”Baik pak…mohon maaf dan terima kasih sudah diingatkan”ujar KHS mengakhiri pembicaraan.

Dan sampai sekarang pelajaran itu masih menancap kuat di ingatan KHS. Nah mari kita budayakan menjaga sopan santun, adab dan etika ketika berinteraksi dengan siapapun.
Maturnuwun
—-++———

Posted from WordPress for Andromax Zetia1heri

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

  1. Heran yang bilang gila hormat. Dosen itu hanya ingin dihargai. Pakai adab meski sepadan usianya.

    Apa sulitnya?

    Kecuali jika orang itu ngga pernah pakai adab dan etika yang baik.

Monggo dikomeng gans..