[jalan2lebaran #1] : Lagi asyik jalan….eh Mbah Tarno ngambek minta ganti Alternator

jalur mudik Gresik-SoloCerita selama perjalanan mudik balik dan jalan-jalan selama lebaran 2015 kemarin gans. Paska service persiapan lebaran MT-03 langsung ane geber ke kampung halaman yang ada di Tuban hari Rabu (15/7) malam. Selanjutnya hari Kamis hingga Jum’at (16-17) KHS merayakan iedul fitri bersama keluarga di tanah kelahiran tepatnya Desa Kenongo Sari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Hari Jum’at (17/7) siang sempat ngajak jalan-jalan keluarga ke sekitar Pantai Tuban setelah sebelumnya berkunjung ke tetangga yang sedang opname di RSUD Dr. R. KoesmaTuban.

Hari Sabtu (18/7) pagi tepatnya jam 07.30 WIB , KHS bersama keluarga bertolak menuju kampung nenek yang ada di Solo tepatnya Desa Terok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Berhubung bersama keluarga yang terdiri dari 2 anak dan 1 istri maka KHS hanya menggeber mentok 70km/jam dengan rute yang dilalui yakni Bojonegoro, Padangan, Ngraho, Ngawi, Sragen, Karanganyar dan berakhir di Sukoharjo.  Jalur Bojonegoro – Padangan terlihat sudah mulus meskipun beberapa ruas bumpie alias bergelombang sehingga harus ekstra waspada pegang kemudi. Sedangkan jalur Padangan – Ngawi juga sudah mulus karena jalan dicor dengan semen sehingga seperti tol meskipun beberapa ruas sambungan juga bergelombang.

bermain di pantai tuban

Melewati hutan jati Ngraho juga mesti waspada karena jalan berkelok sekaligus bergelombang sehingga mesti hati-hati pegang kemudi. Terdapat kepadatan yang lumayan ketika melewati perempatan atau traffick light sehingga mesti hati-hati. Berhubung mengemudinya dengan sangat econo riding maka sekitar jam 11.00 WIB baru sampai Kota Ngawi. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalanan Ngawi-Mantingan yang lumayan mulus meskipun harus waspada dengan penyempitan beberapa ruas jalan. Siang itu terpantau lengang namun begitu KHS tidak berani menggeber lebih dari 70 km/jam….hehehe

Sekitar jam 13.30 WIB KHS bersama keluarga menepi terlebih dahulu di sebuah masjid di sekitaran Masaran, Sragen, Jawa Tengah. Selain sholat juga sekaligus membuka bontotan dari emak untuk makan siang. Selepas itu sekitar jam 14.15 WIB perjalanan dilanjutkan dengan kondisi macet yang cukup padat merayap dengan menyusuri Jebres, Karanganyar, dan akhirnya lewat Palur, Bekonang dan akhirnya sampai Jalan besar Wonogiri- Solo. Tepat jam 16.00 WIB akhirnya MT-03 selamat sampai di rumah nenek yang ada di perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri ini.

mbah tarno mogok di kalasan sleman jogjakarta karena alternator rusakMinggu (19/7) sekitar jam 08.00 WIB bertolak dari Terok, Nguter menuju rumah family yang ada di Girimulyo, Kulonprogo, DIY.  Bersama kedua mertua, istri dan 2 anak berangkat menggeber MT-03 dengan melalui jalur alternatif Wonogiri-Klaten.  Nah dijalur sinilah indikator aki nyala dimana sekitar jam 09.00 WIB yang KHS abaikan dengan tetap menggeber MT-03. KHS mengira indikator aki menyala akibat adanya soket-soket aki yang kendor sebagaimana hal ini sering terjadi pada Milestone. Dan tepat jam 11.00 WIB MT-03 ngambek ketika sedang rest di sebuah SPBU sekitar Kalasan, Sleman tepatnya didepan RM Sendang Ayu. KHS sempat panik karena ini merupakan pengalaman pertamax sehingga mencoba menghubungi teman-temans yang ada di grup Motuba, Daihatsu Taruna Jawa Timur (D-TAJ) dan Daihatsu Taruna Jateng Jogja (DTJJ). Selain itu juga menghubungi keluarga di Kulonprogo untuk membawa kunci-kunci untuk membongkar baut aki dimana KHS tidak membawa hal itu sama sekali.

indikator aki nyala pada mobil yang menyebabkan mogokSekitar jam 12.30 WIB, family yang membawa kunci2 akhirnya datang. KHS mencoba melepaskan soket-soket aki dan memasangnya kembali namun hal tersebut tidak membuahkan hasil. Dan ternyata dugaan KHS terkait soket-soket yang kendor mentah sudah sehingga mencoba mencari tahu penyebab mogoknya Mbah Tarno dengan mencermati postingan komeng mantemans di facebook. Akhirnya MT-03 didorong ramai-ramai pemudik disekitar SPBU untuk menghidupkan mesin. Dan akhirnya MT-03 bisa nyala….greng…greng… Maturnuwun buat bapak-bapak di SPBU yang turut serta mendorong ramai-ramai Mbah Tarno ini.

Tidak berselang lama berjalan sekitar 5 km, Mbah Tarno mulai ngempos lagi tenaganya alias tidak nyala mesinnya. Coba didorong lagi namun hal tersebut tidak membuahkan hasil sehingga dengan sangat terpaksa KHS meminggir dijalan deket dengan Ksatrian Angkatan Udara sebelum pertigaan jalan  menuju Bandara Adisucipto. KHS sempat binung karena mencoba mencari referensi dan mekanik on call tidak  membuahkan hasil. Beberapa temans di facebook Motuba ada yang menghubungi dan memberikan step-step by phone. Maturnuwun ya mantemans…..

pradipta dan sakti bersama simbok di solo tahun 2015Sekitar jam 13.30 WIB, berhubung sudah darurat KHS dengan setengah memaksa seorang penunggu warung jamu untuk meminjamkan motor matiknya. “Sepurane yo mas…darurat iki kanggo golek bengkel karo mekanik” pinta KHS dengan wajah memelas sekaligus memaksa. Setelah KHS yakinkan akhirnya tukang jamu ini baik hati memberikan kunci kepada KHS untuk mencari bengkel. Seinget KHS terdapat bengkel yang sempat dilalui ketika dari SPBU Kalasan sehingga lebih baik putar balik. Dan ternyata benar disana ada tukang bengkel yang buka 24 jam dengan nama DANDI AC. KHS pun langsung bilang pada pemilik bengkel dengan menyebutkan gejala awal mogok. ” Wah itu kayaknya alternatornya mas…penyakit di Taruna dan Feroza” ujar pak Dandi. Dan ini persis sesuasi beberapa dugaaan mantemans di komeng-komeng yang ada yakni Alternator Bermasalah. Sebagai informasi Alternator ini merupakan penyuplai daya pada aki sehingga ketika part ini rusak maka aki tidak akan terisi sama sekali. [klik page 2 dibawah] :mrgreen:

———————

Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

4 Comments

Monggo dikomeng gans..