Pengalaman setia1heri.com memakai self hosting 2 bulan ini…

Tak terasa sudah lebih 2 bulan KHS berpindah dari wordpress ke self hosting karena adanya bWAdai beberapa waktu lalu. Dan KHS pun mesti belajar mulai dari nol karena berbeda 180 derajat antara di wp.com dan self hosted ini. Bedanya kalau wp com serasa di suapi namun kalau self hosted seperti swalayan alias mesti mandiri. Ketika pindah self hosting KHS menggunakan spesifikasi VPS Blogger Silver (OS: centos-6.5-x86_64, 2 GB RAM, 40 GB HDD, Dual Core Processor, Include: – lisensi cPanel, – lisensi Softaculous, – unlimited bandwidth) yang dihandle oleh kang endrik langsung (www.sejutaumat.com). Meskipun memakai template atau engine web dari wordpress namun mesti harus belajar lagi karena mesti install plugin sini-sana.

wpid-cutting-stiker-setia1heri.com-.jpgBerikut pengalaman pribadi KHS dengan self hosted selama 2 bulan ini.

  1. Ketika berpindah hosting KHS langsung merubah alias ganti tema template dari INouve menjadi POINT template dimana secara langsung kebiasaan pembaca dengan tema baru ini. Perubahan tema ini juga terkaitan dengan pemasangan Google Adsense (GA) dalam rangka monetisasi blog sederhana ini. Oia proses migrasi ketika pindahan rumah baru langsung digawangi kang endrik jadi KHS tidak tahu prosesnya seperti apa….hehehehe.
  2. Habis ganti tema mesti install plugin-plugin yang diperlukan agar blog bisa stabil dan nyaman. Beberapa plugin yang terinstall atas rekomendasi beberapa kawans yang sudah malang melintang di self hosted yakni Broken Link Checker, Link Juice Keeper. Selebihnya plugin-plugin standar di wordpress yang sudah diinstalkan langsung oleh kang endrik.
  3. Pasang GA dan iklan afiliasi lain. Berhubung self hosted maka tiap bulan mesti menyewa server dengan besaran yang sesuai spesifikasi. Oleh karena itu untuk menutupi hal tersebut KHS ikutan nebeng GA punya kang endrik (soalnya belum berani daftar sendiri…..hehehe). Maka dari itu KHS mohon maaf kalau terdapat iklan-iklan yang cukup mengganggu bagi mantemans pembaca sekalian. Ini juga keuntungan self hosted dimana kita bebas memasang iklan lebih dari 1 sumber.
  4. Pengunjung terjun bebas. Ketika masih di wordpress pengunjung di setia1heri.com 2 bulan terakhir rata-rata2 8k namun ketika self hosted mengalami perubahan hingga setengahnya yakni 4k saja. Perubahan jumlah pengunjung ini selain disebabkan tulisan blog yang tidak menarik juga terdapat ‘kesulitan’ mantemans untuk meninggalkan jejak atau komeng. Yupz.. meskipun sudah memakai engine wordpress namun ketika ingin komentar tetap menuliskan kolom-kolom : nama, email, web, komeng…yang ribet dan memakan waktu. Bahkan beberapa mantemans mesti di moderasi dulu dimana hal ini tidak berlaku ketika KHS masih berada di wordpress.com
  5. Server sempat down. Nah ini yang kadang membuat binung dimana blog setia1heri.com tidak dapat diakses karena server lagi down atau ada trouble. Biasanya ditandai dengan tidak dapat melakukan postingan dan blog tidak dapat diakses. Oleh karena itu KHS mesti rajin-rajin nge-cek blog untuk memastikan kalau blog bisa di akses. Hal ini tentu berbeda jauh dengan wordpress dengan servernya yang tangguh…hehehe

Demikian mantemans pengalaman singkat KHS memakai self hosting ini. Mungkin bagi master-master yang sudah berpengalaman bisa berbagi disini ilmunya.

Maturnuwun

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

12 Comments

  1. selamat datang di selg hosted.. saya sendiri pake untuk web perusahaan sayam, blog, sama web profile klien juga pake self hosted wordpress. mulai dari yg seharaga 500-an per tahun, sampai 3,5juta per tahun buat sewanya. yg penting pinter2 ngatur plugin, soalnya klo kebanyakan dan tidak efisien, bisa down web nya gara-gara over

1 Trackback / Pingback

  1. Install Plugin Display Posts Shortcode dulu gans….[wordpress.org] | setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..