antara CEO Muda dan abang Tukang Becak

ceo muda dan tukang becakKisah seorang CEO perusahaan multi nasional yang sering diprotes sama istrinya, karena sering pulang larut malam, tidak pernah ada waktu buat keluarga , dan hanya setiap akhir pekan saja , bisa bercengkrama dengan anak istri , itupun sering diselingi sambil mengerjakan tugas -tugas kantor atau membaca koran mendengarkan keluhan sang istri yang ingin bercerita bahwa pagar tanaman diteras sering dimakan kambing tetangga .

“. .Pa, mbok ya ada waktu buat keluarga , jangan ngurusin kerjaan terus , harta dicari gak ada habisnya, kapan papa ada waktu buat keluarga, ngejemput si otong saja keliru sekolahnya, ingat pa, si otong itu sudah duduk di kelas 1 SD , bukan di TK lagi Pa.. dan bla ..bla . .bla .. ” si istri mengomel terus terhadap suami tercintanya . 🙁

“. .Lihat itu Pa, tetangga sebelah kita Kang Karmin, meski beliau tukang becak , tetapi sangat cinta dan perhatian terhadap keluarga , setiap pagi berangkat , sore sudah pulang , dan masih sempat beliau jadi muadzin di musholla depan rumah , rajin sholat lima waktu lagi ! ..meski kang karmin hidupnya pas- pasan tetapi sangat harmonis dalam keluarganya. Pa, pendek kata kang karmin itu citra suami yang ideal Pa. .. tidak seperti papa yang milyarder tetapi justru di perbudak oleh pekerjaan..” .timpal istrinya lagi .

“. .Ma , besok papa , akan kasih deposito papa yang di bank buat kang karmin .. seratus juta rupiah. .!, sebagai penghargaan papa terhadap dedikasi kang karmin , terhadap dirinya , keluarganya.. bahkan terhadap kehidupan sehari -harinya. .papa salut dan angkat topi buat beliau ..” .
Besok harinya, sang CEO muda ini menepati janjinya dan menyambangi rumah kang karmin , dan menyerahkan bingkisan uang tunai seratus juta rupiah. Histeris, haru, dan tangisan kebahagian menyelimuti hati kang Karmin yang menerima ‘’durian jatuh’’ ini , ringkas cerita seluruh keluarga kang karmin bahagia. Terutama kang Karmin.

Singkat cerita hidup Kang Karmin berubah seratus delapan puluh derajat . Rumah reotpun diperbaiki , si bungsu bejo dibelikan sepeda baru buat mengganti aktifitas sekolahnya yang dulu jalan kaki . Si sulung , Slamet yang putus sekolahpun dibelikan sepeda motor gres untuk memudahkan mengantar Ibunya ke pasar jualan sayuran . Yu sumi , istri kang karmin , sudah tidak seperti dulu lagi , sekarang tangannya yang mulai keriput dan hitam itu sudah berbalut gelang emas, dua puluh empat karat !, . . kalung emas dengan bandul besarpun sudah bergelayutan dileher yu sumi yang kurus itu. 🙄

Dan kehidupan Kang karmin sendiri juga sudah mulai berubah sejak minggu pertama dia terima ‘’durian jatuh ’’ itu. Kang Karmin mulai jarang pulang . Sehari di rumah, dua hari pergi , ..entah kemana . Pekerjaan sebagai muadzin di mushollapun sudah mulai ditinggalkan sejak itu. Guncingan tetangga kanan kiripun mulai menebar gosip ; Kang karmin kalo pergi keluar rumah sekarang sudah pakai sepatu dengan rambut klimis, bak anak muda kota besar . Baru minggu ke tiga, rumah kang Karmin yang asripun pecah oleh raungan tangis Yu Sumi yang menjadi-jadi , usut punya usut . .ternyata kang Karmin kawin lagi .

Di balik jendela rumah mewahnya , sang CEO muda itu melihatnya dengan tatapan datar , dan berkata lirih terhadap istrinya ;’’ . .Ma , . .mama harusnya bersyukur, ..sesibuk-sibuknya papa dengan jabatan dan kekayaan papa…papa masih ingat keluarga , dan setiap hari pulang meski larut … dan yang terpenting , Papa kan tidak kawin lagi ..” . :mrgreen:

*sumber : dari internet (lupa link-nya )

Diposting dari WordPress seti@0ne-droid

Postingan ini bukan bermaksud mendiskreditkan kelompok sosial ekonomi tertentu tetapi  lebih bagaimana kita mengambil pelajaran sikap dari cerita diatas. Urip iku sawang sinawang-jare wong tuwo 😀

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5684 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

41 Comments

  1. super sekali, semoga dimanapun posisi saya berada tidak akan lupa terhadap keluarga dan agama

  2. kisah nyata juga…
    langganan saya bilang bahwa dia tak pernah berharap suaminya jadi kaya raya,kuatir kawin lagi :mrgreen:

  3. jare mbah kung ku….
    nang endi ae posisine kudu iso nepakne awak ben ora belai…
    hahaha…
    ciamik bang…

Monggo dikomeng gans..