Hati-hati ketika bersin sambil berkendara

Ini kejadian nyata yang menimpa salah satu keluarga ane dikampung halaman Tuban yang terkena musibah gara-gara bersin sambil berkendara.  Peristiwanya sudah terjadi sebulan yang lalu ketika famili ane ini berboncengan naik motor bebek selepas acara diluar kota.  Malam hari itu famili ane berboncengan untuk pulang namun ditengah perjalanan beliau merasa ingin bersin.  Ketika bersin yang pertama sukses alias ‘lega’  (tahu sendirilah ketika ingin bersin trus bisa gebress..gebres…kan dihidung terasa lega gitu ya.. :lol:).  Nah ternyata beliau ingin bersin lagi tetapi sepertinya agak sulit alias bandel maka beliau berinisiatif ucek-ucek hidung pakai salah satu tangan dan sedikit mendongak ke atas.

Disinilah petaka bermula. Beliau sukses bersin yang kedua kalinnya tetapi ternyata motor beliau hilang keseimbangan dan konsentrasi.  Oleng…..dan…..Gubraaaaakkkkkkkkkkk. Terperosoklah mereka berdua ke parit atau galian dipinggir jalan desa di malam yang sunyi itu.  Sempat ada penduduk yang lewat tetapi ketika dipanggil minta tolong malah kabur menjauh karena mungkin dikwatirkan hantu atau sejenisnya. Alhasil mereka berdua tertatih-tatih bangun dari jatuhnya yang tersungkur dipinggiran jalan. Ketika kondisi mulai sadar maka terlihat jelas kaki famili ane yang nyetir tadi patah tulang sekitar pergelangan kaki karena tertindih bodi motor. Selain itu ketika tulangnya  dicoba dikencangkan sendiri justru darah mengucur deras dari kakinya.

Malam itu akhirnya tidak jadi pulang ke kampung. Beliau berdua gantian membonceng untuk menuju rumah sakit terdekat di Kota Bojonegoro. Sambil memegangi kakinya yang patah famili ane tadi mencoba untuk menahan sakit hingga malam itu diambil tindakan operasi oleh dokter. Demikian masbrow cerita famili ane yang hingga saat ini masih belum bisa berjalan dengan bertumpu dikaki kanannya. Beliau masih menggungakan tongkat penopang atau egrang untuk membantu berjalan.

Belajar dari kejadian diatas maka semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita yang pernah bersin sambil berkendara. Pastikan keamanan keadaan dan konsentrasi diri ketika pegang kendali stir. Semoga kejadian yang fatal diatas tidak terulang lagi hanya karena gara-gara bersin.

maturnuwun.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

32 Comments

  1. sepele jadi sepolo (kecil jadi masalah)
    kalo yang lucu, dulu ada teman, jaman SMA dulu. dia gak biasa pake helm fullface. nah pas “turing” , dulu belum ada istilah ini, mblakrak kalo kata mbah wir 😆 , sebisa mungkin pake fullface. pas jalan, lewati daerah dingin, mana lupa, si teman bersin sambil (maaf lho ya) keluar ingus (maaf sekali lagi) dari hidung. kebiasaan pake open face, langsung aja disrooot, maksutnya dibuang ke samping. berhubung pake helm fullface, sukseslah itu ingus bertahta di kaca helmnya 😆
    jan ngguilani pol 😆

  2. Selain flu bersin juga bisa diakibatkan adanya partikel yang masuk ke hidung seperti debu, serbuk bunga, dll. Mungkin lain kali menggunakan masker om, untuk menghindari bersin di jalan. memang terkadang agak ribet jika harus berhenti untuk bersin karena mungkin jalan padat atau berada di tengah jalan, tapi memang sebaiknya berhenti sejenak.

  3. sek…sek…bersin kan terjadi spontan gitu aja masa’ nunggu menepi dulu baru bersin??
    paling tidak,mengurangi kecepatan dgn sedikit nginjak rem..
    mudah2an keluarga smpean cepet sembuh dan bisa berjalan lagi…

1 Trackback / Pingback

  1. Kecelakaan karena rok tergilas roda belakang | setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..