Menyeruput Ronde khas Biliton Surabaya.

Entah berapa kali KHS mampir di warung kuliner minuman yang sederhana ini. Sejak kuliah hingga sekarang sudah sepuluh tahun hidup di Surabaya rasanya setiap ada teman diajak mampir pasti ketagihan ingin mengulang untuk kesekian kalinya. Yups..Depot Ronde Biliton itulah nama warung minuman khas yang terletak di jalan Biliton no 4 Surabaya atau depannya eks SPBU Biliton. Kiri jalan masbrow soalnya jalur satu arah…hehehe.

Depot milik Galiman ini sering ramai apalagi ketika malam minggu hingga parkir gak muat (karena memang tepat dipinggir jalan). Buka depotnya mulai sore hari sekitar jam 17.30 hingga tengah malam sekitar jam 01.00 WIB. Pelanggan warung ini tidak hanya surabaya tetapi sudah antar kota seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Gresik, Malang bahkan Jakarta. Maklum seperti KHS bilang diatas depot ini berkembang dari mulut ke mulut…hehehe dan sifatnya nagehi alias addict

Apa sih yang khas ? tentu Ronde Kacang masbrow. Ronde Kacang yang sebenarnya minuman khas Jawa Tengah ini ditangan Galiman ini diracik dengan resep menu yang khas serta warisan turun temurun sejak tahun 1975 hingga sekarang. Namun selain itu ada minuman lain seperti angsle, Susu Telur Madu Jahe (STMJ), kopi susu (kopasus), Jahe Telor Madu (Jatem), Susu Telor Madu (STM), Susu Madu Jahe (Sujah), susu coklat, Kopi Jahe Susu (Kojasus), kopi jahe, telor setengah matang, dan beberapa kue tradisional.

Wedang Ronde merupakan adonan khusus yang terdiri dari campuran tepung beras dan gula merah berbentuk bulatan-bulatan dan dibagian dalamnya berisi kacang yang dihancurkan. Untuk membentuk Wedang Ronde, adonan ronde ini dicelupkan ke dalam air jahe yang masih panas. Terkadang ditambahi dengan kolang kaling, irisan roti berbentuk dadu, atau kacang tanah (sumber : visitsemarang.com)

Selain dari sisi cita rasa Ronde yang khas, sisi harga juga tergolong murah bahkan untuk kalangan pelajar. Seinget KHS kalau tidak salah semangkuk Ronde seharga 5 atau 6 ribu saja. Dari tempat meskipun sebenarnya cukup kecil yakni ukuran 2 x 6 m saja namun meluber hingga ke trotoar samping kanan. Oleh karena itu mohon dimaklumi biasanya kalau malam hari lewat jalan biliton akan padat merayap karena orang antri mau parkir sedangkan lahan parkir sangat-sangat terbatas.

Selain itu dari sisi kemanusian, setahu KHS depot ini memperdayakan beberapa orang yang mengalami keterbatasan gerakan anggota tubuh. Bagi KHS depot ini sangat perlu mendapatkan apresiasi tinggi terkait pelibatanya orang-orang yang ‘terbatas’ tadi terlepas orang-orang tersebut kemungkinan masih ada hubungan kekeluargaaan. Top markotoblah.

Sambil menyeruput hangatnya Ronde kita bisa ngobrol ngalur ngidul yang kadang diselingi ‘umpatan’ bell mobil melengking karena arus yang padat di depan depot serta ketidaksabaran pengendara tadi…hehehe.

Tertarik mencoba ? silahkan set gps ke -7.276625,112.749238

Maturnuwun.

Referensi : http://panjisuroboyo.com/berita-565-kesemsem-seruput-ronde-khas-biliton-surabaya.html