Sayangi jantung kita (biker)

jiwa turingerEntah ini hanya sekedar asumsi atau memang bisa dijelaskan secara medis.  Dahulu di kampung ane ada tetangga yang meninggal dunia dikarenakan terkena serangan jantung.  Kebetulan almarhum setiap hari wira-wiri naik sepeda motor karena tuntutan pekerjaannya. Nah ketika wira-wiri naik sepeda motor ini almarhum hanya memakai baju sekedarnya saja sehingga warga sekitar mengasumsikan adanya keterkaitan naik motor tanpa pelindung dada tadi dengan serangan jantung tersebut.  Mungkin mantemans yang punya latar belakang medis/dokter bisa memberikan penjelasan asumsi tersebut. Kejadian inilah yang membekas hingga kini dan ortu selalu mengingatkan KHS ketika berkendara untuk memakai rompi atau pelindung dada tersebut.

Kalau asumsi KHS menyebutkan kemungkinan angin jalanan itu menembus rongga-rongga dada sehingga mempengaruhi kinerja jantung. Maklum ketika menggeber sepeda motor maka sejatinya kita sedang juga ‘melawan’ angin jalanan tersebut. Oleh karena itu mengapa jaket (full protektor) selain sebagai kelengkapan safety gear juga dapat menjadi pelindung dari tekanan angin jalanan tersebut. Dahulu KHS ketika masih belum punya jaket yang tebal maka saat motoran pulang kampung Surabaya-Tuban mememakai jaket biasa didalamnya ditambahi kardus atau kertas sebagai pelindung dada terus mencoba beli pelindung dada yang dari kulit. Setelah itu mencoba lagi membeli rombi-rompi yang dijual dijalanan untuk melindungi dada tersebut. Dan saat ini alhamdulillah sudah bisa memakai jaket yang cukup sebagai pelindung dada tersebut.

Kalau mungkin perjalanan kita hanya kota-kota saja mungkin keberadaan pelindung dada atau jaket tersebut tidak begitu vital. Namun ketika berkendara dalam jarak yang cukup jauh serta menggeber gas diatas rata-rata maka kita perlu mempertimbangkan untuk memakainya salah satu safety gear diatas. Mungkin kalau kita mengabaikan diantara 2 kelengkapan diatas kemungkinan kecil cuma masuk angin saja tetapi jangka panjang bisa jadi serangan jantung seperti diatas…cmiiw. Sekali lagi ini hanya asumsi KHS berdasarkan pengalaman waktu kecil tadi, monggo masbrow dan mbaksis yang berkompeten bisa menjelaskan asumsi tersebut. Mari sayangi jantung kita terutama kelengkapan pelindung dada dalam berkendara.

maturnuwun.

Update (19/9) dari komeng di fesbuk dari cak Awan Bayu, ternyata juga bisa menyebabkan Efusi Pleura dan komplikasi penyakit yang lain seperti dari paru2 lari ke jantung, ginjal, hati dan resiko terkena TBC.

Efusi Pleura, yang juga dikenal dengan cairan di dada, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan cairan yang berlebihan diantara kedua lapisan pleura. Pleura adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan yang meliputi paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada dan struktur-struktur di sekitarnya. Biasanya, sejumlah kecil cairan yang ada diantara dua lapisan tersebut berfungsi sebagai pelicin, mencegah gesekan ketika paru-paru mengembang dan menguncup ketika bernafas. Pada efusi pleura, jumlah cairan yang abnormal dalam rongga pleura membatasi fungsi paru-paru, menghasilkan gejala, seperti batuk, nyeri dada dan kesulitan bernafas. Ada dua tipe Efusi Pleura: Efusi Pleura Transudatifa dan Efusi Pleura Eksudatifa. Efusi pleura transudatifa disebabkan oleh bocornya cairan ke rongga pleura yang disebabkan oleh konsentrasi protein yang rendah atau tekanan darah yang tinggi, seperti pada keadaan gagal jantung kiri atau sirosis hati. Sedangkan bentuk lainnya, efusi pleura eksudatifa seringkali merupakan hasil peradangan pleura, pada keadaan seperti pneumonia dan tuberkulosis, yang menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih mudah ditembus, memungkinkan cairan bocor ke luar dan berkumpul diantara dua lapisan pleura. Efusi pleura sangat umum terjadi dan biasanya ditangani dengan mengeluarkan cairan yang berlebih dari dalam rongga pleura.

Efusi Pleura

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5677 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

35 Comments

  1. Helm,masker,celana panjang,jaket pakean wajib ane klo nyemplak motor mo jarak dekat kek jarak jauh sama aja…
    Ingt ngguling seko motor iso nang ndi wae….

  2. Dulu saya punya kebiasaan keliling kota malem hari naek motor buat refreshing. Kebiasaan itu saya lakonin hampir tiap malem, dan seringnya cuma pake kaos oblong doang supaya adem (biasanya dilakonin kalo cuaca lagi panas/gerah). Kurang lebih empat tahun ngejalanin kebiasaan kaya gitu, sampe akhirnya saya kena bronchitis. Gejalanya batuk berdahak ngga sembuh2 dan sesak nafas (kebetulan saya juga pengidap asthma). Sekarang udah ngga pernah jalan2 malem lagi. Selain pakai jaket, sekarang saya juga selalu pakai masker kalo kemana2….

  3. Pentingnya menggunakan protector. Entah pelindung dada, masker dan pelindung lainnya. Bukan dari untuk keren2 an tapi lebih pada keamanan dan kenyamanan berkendara.

Monggo dikomeng gans..