Waspada upal jelang lebaran

Pengedar Uang Palsu Tv OneKemarin secara gak sengaja lihat tayangan Apa Kabar Indonesia Malam Tv*one yang menayangkan sebuah kasus uang palsu yang terbongkar di Sleman, Jogjakarta.  Sekilas terdengar uang palsu sebesar Rp.3 milyar ini ‘dibeli’  seharga ‘cuma’ Rp. 3 juta saja. Memang sindikat uang palsu di Sleman tersebut tidak ada hubungannya langsung dengan lebaran namun tidak ada salahnya kita berhati-hati dengan keberadaan uang palsu ini menjelang lebaran. Maklum jelang lebaran biasanya ada tradisi THR dan semacam ang pao sehingga permintaan terhadap uang terutama uang kertas pecahan kecil meningkat tajam.

Mulai saat ini dijalan-jalan sudah banyak ‘penjual’ uang pecahan kecil dimana biasanya harga uang tadi ‘dilebih’kan dari nominal yang ada. Misalnya  uang satu juta pecahan sepuluh ribuan biasanya akan dijual atau bertambah menjadi 10 ribu hingga 25 ribu dari nominal yang tertera.  Nah bukannya kita curiga tetapi ada baiknya kita tetap waspada dan hati-hati siapa tahu diantara ikatan uang tadi terselip uang palsu. Memang sih jarang sekali terdengar kasus para penjaja uang pecahan kecil tadi turut serta mengedarkan uang palsu yang cukup meresahkan masyarakat tersebut.

Sekarang ini kadang memang sangat sulit membedakan mana uang asli dan mana uang palsu karena biasanya secara kasat mata hampir serupa sehingga ada kata aspal alias asli tapi palsu. nah manteman berikut KHS kopaskan dari BI untuk mengetahui keaslian sebuah uang : cekidot :

Uang Rupiah memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang Rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu :

Tanda Air (Watermark) dan Electrotype
Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.

Benang Pengaman (Security Thread)
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.

Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.

Gambar Saling Isi (Rectoverso) 
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.

Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)
Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Tulisan Mikro (Micro Text) 
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.

Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.

Gambar Tersembunyi (Latent Image)
Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Demikian manteman masbrow dan mbaksis semoga menjadi perhatian bersama. Jangan sampai kita dapat THR ternyata uangnya terselip uang palsu, atau kita menukarkan uang pecahan dipinggir jalan ternyata juga terselip uang palsu…hehehe

sumber : www.bi.go.id

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

9 Comments

3 Trackbacks / Pingbacks

  1. Ini gambar uang NKRI baru Rp.100.000 mantemans | setia1heri.com
  2. Masyarakat ada yang belum tahu kalau ada uang Rp.100.000 baru lho | setia1heri.com
  3. Ini gambar uang NKRI baru Rp.100.000 mantemans - setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..