Istri cidera kaki karena teledor side stand motor.

standar samping tengahSudah seminggu ini istri KHS tertatih-tatih ketika berjalan. Maklum habis jatuh dari motor karena keteledoran lupa untuk meletakkan kembali side stand pada matic yang beliau pinjam dari teman. Ceritanya begini hari senin (3/6) itu anak ane Sakti merengek pada bundanya untuk dibelikan es krim ketika ada acara diluar. Berbekal motor matic pinjaman itu meluncurlah istri bersama anak ke al*amaret terdekat.

Ketika kembali dari al*amaret inilah istri lupa untuk menaikkan kembali side stand ini. Dengan kecepatan rendah istri membawa motor ini meskipun sudah diteriakin orang terkait standar tadi. “Mbak-mbak jagang e (standar, red)”begitu kata orang dipinggir jalan tetapi istri ane kurang mendengarkan. Dan kejadian yang tidak diinginkanpun terjadi ketika istri mau belok ke arah acara tadi mendadak ‘terlempar’ atau terpelanting dari motor. Alhamdulillah orang-orang sekitar langsung tanggap dengan mengamankan anak  ane tetapi istri harus meringis menahan sakit karena kakinya masih tertindih body motor. Anak ane shock tetapi tidak sampai menangis sedangkan kaki istri terasa sakit dan beberapa saat membengkak. Sedangkan motornya sendiri juga tidak apa-apa karena memang kecepatan sangat rendah antara 10-20 km/jam saja. Mendapatkan kabar tersebut KHS sangat kwatir apalagi istri juga sedang mengandung 5 bulan sehingga takut terjadi apa-apa dengan calon adiknya Sakti tersebut.

Beberapa saat setelah jatuh tadi istri berinisiatif untuk membawa ke tukang pijet urut disekitar rumah.  Karena dikwatirkan ada yang keseleo atau bagaimana. Setelah dilakukan pemijitan katanya kondisi kaki agak mendingan meskipun jalannya masih tertatih-tatih seperti orang pincang. 5 hari berlalu kok tidak ada perubahan alias tetap bengkak maka KHS menyuruh untuk dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Dan setelah dilakukan rontgent baru diketahui kalau ada tulang telapak kaki yang retak ringan. Yupz..akhirnya sekarang istri dalam perawatan dan dilarang dokter untuk melakukan aktivitas yang berat-berat terutama untuk berjalan.

hasil rontgent rsud ibnu sina gresikMengacu pada kejadian diatas mungkin pabrikan motor yang peduli keselamatan konsumen terutama yang belum mengaplikasikan fitur auto side stand off atau Smart Stand Switch.  Yah semacam engine kill switch itu lah. Ane gak paham istilah teknisnya apa tetapi beberapa motor terbaru sudah menyematkan fitur diatas seperti punya H*nda V*rio  yang KHS ‘koplak’ ketika tesridenya dan juga Milestone atau motor laki pada umumnya sudah mengaplikasikan fitur ini.

Kedepan KHS berharap fitur keselataman ini dibenamkan keseluruh motor dan semua pabrikan. Toh ujung-ujungnya juga untuk kepuasan konsumen dan mengurangi angka kecelakaan akibat keteledoran  rider sendiri. Tidak usah berdebat masalah klaim-klaim sepihak toh semuanya demi konsumen  sebagai contoh layaknya system injeksi saat ini dimana semua pihak sudah mengaplikasihkan dengan sebutan yang berbeda.

Maturnuwun.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

13 Comments

  1. patut dipertimbangken produsen skutik yang belum mengaplikasikan fitur ini…
    skutik yamaha terbaru rata2 sudah dipasangi fitur ini yah mas…
    semoga cepet sembuh istrinya mas heri.. 🙂

    • kalo metik honda dan sizuki dari orok sdh di pasang swictstand masbro….
      paling cm yamha yg ogah ogahan masangnya , mungkin biar ngurangi saingan hidup

  2. Nice info kang… semoga menjadi pengingat untuk selalu melipat side stand motor bagi semuanya…

  3. Semoga istrinya cepat sembuh, dan semoga fitur keamanan di motor jadi standar umum…..

Monggo dikomeng gans..