X-Ride cocok buat ngaritt

setia1heri tesride X-Ride

Menyambung postingan sebelumnya kangmas dan mbakyu terkait oleh-oleh silaturohim dengan Kang Haji Taufik penunggu TMCblog. KHS bersama Kang Azizyhoree selaku pemilik warung DOHC berkesempatan menjajal habis-habisan unit tesride Skutik Trail Yamaha X-Ride yang telah datang beberapa hari sebelumnya di TMC HQ.  Nah sabtu (1/6) itu saatnya KHS mentjoba sensasi dan impresi skutik trail dimana ketika preskon launching X-Ride beberapa waktu lalu di Surabaya tidak ada unit tesride.

Sebelum bersama kang azis, KHS sempat sebentar mencicipi X-Ride di trek lurus dan menikung dijalur Perumahan Bogor Raya Permai. Selang beberapa saat setelah itu Kang Azis datang dan dilanjutkan tesridenya di tempat yang berbeda dengan kontur tanah yang bermacam-macam mulai dari jalan berpaving, berkerikil, gundukan-gundukan kecil  hingga padang savanna alias rerumputan yang berlatar belakang kokohnya Gunung Salak, Bogor.

tesride skutik trail X-RideX-Ride yang dijadikan tesride ini versi standar alias tidak ada ban pacul. Untuk speknya saya pikir kawan-kawan sudah tahu skutik trail yang menggendong mesin 115 cc ini. Impresi awal stang memang sangat lebar namun begitu berhubung tangannya KHS agak panjang maka terkesan agak menekuk. Maklum selama ini sering memegang Milestone yang memakai stang lebar Suzuki TS. Namun mungkin bagi kawan-kawan yang tangannya tidak terlalu panjang kemungkinan pas ergonominya.

Suara mesin cenderung agak kasar dan terdengar seperti ‘ngorok’ meskipun tidak terlalu keras. Tarikannya menurut KHS lebih nendang alias responsive dibandingkan dengan Mio GT atau Xeon RC yang dulu KHS sempat tesride juga.  Buat tanjakan standar juga tidak terlalu ngoyo karena memang dengan new setting CVT  serta roller yang lebih ringan dimana X-Ride ini hanya 8 gram sedangkan kakaknya Soul GT masih 9,5 gram. Joknya meskipun terlihat 2 warna yang gaul tetapi ketika dirasakan dipantat terasa keras.

X-Ride didekat gunung salakKang azis sendiri mengeksplore habis-habisan X-Ride ini. Mulai dari pengetesan kepakeman rem depan depan belakang, gaya menikung, berputar-putar bertumpu pada satu kaki, burn out, stoppie hingga jumping-jumping depan belakang. KHS sendiri sampai gedeg-gedeg melihat gaya kang aziz mrawanin skutik trail ini. Khas seorag stunt man atau free styler…xixixixi :mrgreen:

KHS mencoba melibat trek-trek berkerikil rendah, gundukan-gundukan kecil serta lembah kecil yang cukup ekstrim namun X-Ride ini mampu melibas itu semua. KHS jujur tidak bisa mengeksplore jauh cukup mengamati saya gaya-gaya kang azis.  Selain itu kang azis juga sempat melibas padang savanna alias rerumputan dengan kecepatan sedang. Terlihat X-Ride ini cukup stabil dan gagah ditengah hijaunya rumput tadi. Tidak salah kami bertiga berceletuk, “Wah cocok nih X-Ride buat ngarit”. Ngarit merupakan aktivitas mencari rumput untuk makan hewan ternak dimana biasa mencarinya disawah, tegalan, hutan bahkan pegunungan  yang tentu treknya lebih menantang dari ini semua. Keberadaan motor digunakan untuk mengangkut rumput tadi untuk dibawa ke rumah.

Tesride X-Ride buat ngaritKetika Pak Haji maupun Kang Azis menggeber naik turun gundukan-gundukan tadi terlihat jelas bagaimana shockbreaker meredam itu semua….mentul-mentul bangetz. Nah mungkin bagi kawan-kawan dipedesaan X-Ride ini bisa dipertimbangkan untuk merumput meskipun mungkin fungsionalitasnya berbeda X-Ride yang cuma buat turing dan offroad bagi kalangan perkotaan.  Memang sih ada keterbatasan cc mesin namun tidak salahnya dipertimbangkan bisa ‘gaul’ ditengah mencari rumput.  😆 . Oia kawan terkait topspeed kita tidak bisa mengeksplorasi karena memang keterbatasan trek namun mengacu pada matic-matic yang lain maka bisa jadi tidak lebih dari 100 km/jam….cmiiw.

Demikian kawan impresi subjektif KHS yang buta dunia permotoran ini, jangan segan untuk meluruskan bila ada hal tidak sesuai.

Maturnuwun.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

6 Comments

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Ngincipi vespa lx150 punya TMCblog.com | www.setia1heri.wordpress.com
  2. Wuih main skate dengan skuter (video) | www.setia1heri.wordpress.com

Monggo dikomeng gans..